Atasi Masalah Keuangan, Klub Sepakbola SFC Jualan Masker

PALEMBANG - Klub sepakbola kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan (Sumsel), Sriwijaya Football Club (SFC) memiliki cara tersendiri untuk mengatasi masalah keuangan yang kini tengah dihadapi di massa pandemi COVID-19 yakni dengan menjual masker.

Manajer SFC, Hendri Zainuddin mengatakan, banyak cara yang dilakukan pihaknya untuk mencari pemasukan ditengah pandemi COVID-19 yang masih mewabah di Bumi Sriwijaya, salah satunya memproduksi masker. (Baca juga: Selama April 2020, Wisatawan Mancanegara ke Sumsel Nihil)

"Untuk tahap pertama ini, kita menyiapkan masker ikonik tersebut sebanyak 5.000 buah yang dijual dengan harga Rp15 ribu," ujar Hendri saat diwawancarai SINDOnews, Rabu (03/06/2020).

Dijelaskan Hendri, ide mencari tambahan pemasukan bagi klub tersebut terinspirasi dari klub sepakbola asal Spanyol yakni Barcelona. Klub sepakbola asal Catalan tersebut sudah terlebih dahulu melakukan hal serupa yakni menjual masker.

"Ini hari pertama dibukanya penjualn secara online di akun Instagram Sriwijayafc.id dan sudah laku dipesan sebanyak 3.500 buah atau 70 persen," jelasnya. (Baca juga:Pastikan Keamanan Pangan, Polda Sumsel Gencarkan Kampung Tangkal COVID-19 )

Sejak terhentinya Liga II Indonesia akibat pandemi COVID-19, kata Hendri, otomatis sponsor klub juga ikut berhenti sehingga berdampak pada keuangan manajemen yang harus mencari dana talangan untuk membayar gaji pemain dan pelatih klub yang berjuluk Laskar Wong Kito tersebut.

"Masker unik SFC ini didesain dengan gambar logo khas klub sepakbola asal Kota Palembang dan diikuti dengan slogan berbahasa Palembang #kitopacak. Masker SFC ini kita produksi dengan beberapa warna, yakni merah marun, kuning, hijau dan hitam," ungkapnya.

Setelah resmi dipasarkan secara online di media sosial, antusiasme warga dan suporter Laskar Wong Kito terlihat cukup tinggi. Ini terbukti di hari pertama penjualan, masker berbahan scuba tersebut sudah banyak laku dipesan. (Baca juga: Besok, Pusat Perbelanjaan di Palembang Kembali Beroperasi)

Selly, seorang suporter SFC yang berhasil ditemui saat mengambil pesanan masker mengatakan, dengan membeli masker tersebut dirinya bangga bisa menjadi bagian dari suporter yang berkontribusi positif untuk pemasukan klub. "Ini tidak ada jualnya di pasaran. Lagipula ini juga untuk membantu keuangan klub SFC," singkatnya.