Tancap Gas Sektor Investasi, Ridwan Kamil: Ekonomi Jabar Akan Lompat Luar Biasa
loading...
A
A
A
BANDUNG - Gubernur Jabar, Ridwan Kamil menyatakan, ekonomi Jabar akan melompat luar biasa seiring terkendalinya pandemi COVID-19. Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu memastikan, sektor ekonomi Jabar akan segera dipulihkan usai pihaknya berhasil mengendalikan COVID-19.
Kang Emil optimistis, COVID-19 di Jabar akan segera terkendali menyusul penanganan COVID-19 yang terus menunjukkan perkembangan yang menggembirakan.
"Bed occupancy rate (BOR) rumah sakit di Jabar saat ini sudah mencapai 3 persen, jauh di bawah puncak keterisian pada Juli lalu yang mencapai 93 persen," sebut Kang Emil di ajang West Java Investment Summit (WJIS) 2021 di Hotel Savoy Homann, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Kamis (21/10/2021).
Di sisi lain, lanjut Kang Emil, sebanyak 30 juta warga Jabar dari target 37 juta warga Jabar pun sudah mendapatkan vaksinasi COVID-19. Bahkan, tingkat vaksinasi harian di Jabar kini sudah mencapai rata-rata 400.000 dosis per hari.
"Kita sangat optimistis, vaksinasi, keterkendalian hadir di Jawa Barat. Tentulah, ekonomi kemarin yang tertinggal kita tancap gas," tegasnya.
Lebih lanjut Kang Emil mengatakan, selama ini, pihaknya menganut prinsip proactive goverment. Alhasil, Jabar menjadi provinsi dengan realisasi investasi yang selalu tertinggi, meski dihantam pandemi.
"Prinsip ini menganut upaya ketuk pintu atau jemput bola dan bukan politik jaga warung yang menunggu investor datang. Makanya, Jawa Barat investasinya selalu tertinggi di Indonesia," jelasnya.
Dalam ajang WJIS 2021, kata Kang Emil, total investasi yang akan direalisasikan mencapai Rp717 triliun yang mayoritas berada di Jabar utara atau kawasan Rebana dan Jabar selatan dengan potensi pertanian, pariwisata, dan kelautannya.
Kang Emil pun memastikan bahwa pascapandemi, akan ada banyak peluang investasi ke Jabar. Awal November 2021 mendatang, Kang Emil pun akan menemani Menko Maritim dan Investasi Luhut B Pandjaitan ke Abu Dhabi untuk memasarkan kawasan Aerocity Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Majalengka.
"InsyaAllah, dalam tahun-tahun ke depan lompatan ekonomi Jawa Barat akan luar biasa," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu (DPMPTSP) Jabar, Noneng Komara menyatakan, WJIS 2021 berhasil memecahkan rekor pencatatan investasi dibandingkan ajang yang sama 2020 lalu yang nilainya hanya Rp380 triliun.
Dia menyatakan, total pencatatan investasi lewat WJIS 2021 mencapai Rp717 triliun yang berasal dari berbagai lini investasi. WJIS 2021, kata Noneng, semakin mengukuhkan ketangguhan Jabar dalam sektor investasi.
Angka Rp717 triliun sendiri datang dari angka anggaran Perpres Nomor 87 Tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Rebana dan Jabar Selatan senilai sekitar Rp400 triliun dan target realisasi investasi Jabar 2021 sebesar Rp127 triliun.
"Selain itu, Rp41 triliun dari penandatanganan kerja sama di WJIS 2021 dan proyek Rp5,6 triliun yang juga ditawarkan akan masuk. Jadi, naik dari tahun lalu sekitar Rp300 triliun," kata Noneng.
Lihat Juga: Bingkisan Doa dari Ratusan Anak Yatim untuk Ridwan Kamil-Siswono di Hari Terakhir Kampanye
Kang Emil optimistis, COVID-19 di Jabar akan segera terkendali menyusul penanganan COVID-19 yang terus menunjukkan perkembangan yang menggembirakan.
"Bed occupancy rate (BOR) rumah sakit di Jabar saat ini sudah mencapai 3 persen, jauh di bawah puncak keterisian pada Juli lalu yang mencapai 93 persen," sebut Kang Emil di ajang West Java Investment Summit (WJIS) 2021 di Hotel Savoy Homann, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Kamis (21/10/2021).
Di sisi lain, lanjut Kang Emil, sebanyak 30 juta warga Jabar dari target 37 juta warga Jabar pun sudah mendapatkan vaksinasi COVID-19. Bahkan, tingkat vaksinasi harian di Jabar kini sudah mencapai rata-rata 400.000 dosis per hari.
"Kita sangat optimistis, vaksinasi, keterkendalian hadir di Jawa Barat. Tentulah, ekonomi kemarin yang tertinggal kita tancap gas," tegasnya.
Lebih lanjut Kang Emil mengatakan, selama ini, pihaknya menganut prinsip proactive goverment. Alhasil, Jabar menjadi provinsi dengan realisasi investasi yang selalu tertinggi, meski dihantam pandemi.
"Prinsip ini menganut upaya ketuk pintu atau jemput bola dan bukan politik jaga warung yang menunggu investor datang. Makanya, Jawa Barat investasinya selalu tertinggi di Indonesia," jelasnya.
Dalam ajang WJIS 2021, kata Kang Emil, total investasi yang akan direalisasikan mencapai Rp717 triliun yang mayoritas berada di Jabar utara atau kawasan Rebana dan Jabar selatan dengan potensi pertanian, pariwisata, dan kelautannya.
Kang Emil pun memastikan bahwa pascapandemi, akan ada banyak peluang investasi ke Jabar. Awal November 2021 mendatang, Kang Emil pun akan menemani Menko Maritim dan Investasi Luhut B Pandjaitan ke Abu Dhabi untuk memasarkan kawasan Aerocity Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Majalengka.
"InsyaAllah, dalam tahun-tahun ke depan lompatan ekonomi Jawa Barat akan luar biasa," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu (DPMPTSP) Jabar, Noneng Komara menyatakan, WJIS 2021 berhasil memecahkan rekor pencatatan investasi dibandingkan ajang yang sama 2020 lalu yang nilainya hanya Rp380 triliun.
Dia menyatakan, total pencatatan investasi lewat WJIS 2021 mencapai Rp717 triliun yang berasal dari berbagai lini investasi. WJIS 2021, kata Noneng, semakin mengukuhkan ketangguhan Jabar dalam sektor investasi.
Angka Rp717 triliun sendiri datang dari angka anggaran Perpres Nomor 87 Tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Rebana dan Jabar Selatan senilai sekitar Rp400 triliun dan target realisasi investasi Jabar 2021 sebesar Rp127 triliun.
"Selain itu, Rp41 triliun dari penandatanganan kerja sama di WJIS 2021 dan proyek Rp5,6 triliun yang juga ditawarkan akan masuk. Jadi, naik dari tahun lalu sekitar Rp300 triliun," kata Noneng.
Lihat Juga: Bingkisan Doa dari Ratusan Anak Yatim untuk Ridwan Kamil-Siswono di Hari Terakhir Kampanye
(shf)