Hanura Sulsel Sulit Temukan Kader untuk Mengisi Posisi Ketua DPD

MAKASSAR - Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Sulsel sedang mencari pemimpin untuk didapuk sebagai ketua DPD. Dalam waktu dekat, mereka akan menyelenggarakan Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) untuk menentukan suksesor Andi Ilhamsyah Mattalatta yang memilih mundur.

Bukan cuma kader internal, figur eksternal juga dipersilakan maju. Hanura Sulsel membuka ruang seluas-luasnya kepada siapapun yang ingin memimpin partai ini. Namun tetap saja, sosok internal menjadi prioritas utama.

Sayangnya, belum ada kader internal yang bisa didorong maju. Dari lingkaran Hanura di Sulsel juga, belum ada yang mendeklarasikan diri untuk menjadi Ketua DPD.

Tak hanya itu, sejumlah DPC kabupaten/kota juga belum mengantongi nama yang dijagokan. Mereka bingung mau mendorong siapa di internal Hanura Sulsel.



Sekretaris DPC Hanura Luwu Timur ( Lutim ), Rully Heriawan mengaku pihaknya belum menemukan siapa yang akan didorong sebagai calon ketua DPD. Tapi ia berharap sosok pemimpinnya bisa benar-benar ikhlas bekerja untuk partai.

“Belum ada informasi. Tapi kalau saya siapapun yang jadi ketua DPD harus lebih baik dari yang sebelumnya. Loyal terhadap partai dan sanggup untuk membesarkan Hanura di Sulsel,” kata Rully.

Anggota DPRD Lutim ini mendorong agar ketua DPD nanti bisa membesarkan Hanura di Sulsel. Paling tidak capaiannya sama saat Pileg 2014 lalu.

“Sebagaimana kita tau Pileg 2014, Hanura itu punya 6 kursi di DPRD Sulsel , kemudian di 2019 sisa 1 kursi. Bagaimana ke depan di 2024, Hanura Sulsel bisa kembali satu fraksi di DPRD provinsi,” harap Bakal Calon Wakil Bupati Lutim ini.

Sekretaris DPC Hanura Sinjai, Hilal Yusuf juga menimpali pernyataan Rully. Pihaknya juga masih mencari sosok internal yang bisa didorong sebagai ketua DPD. “Belum ada, belum,” singkatnya.

Sementara itu, Ketua DPC Hanura Makassar, Muh Yunus mengklaim sudah memiliki nama yang bisa didorong maju sebagai ketua DPD. Hanya saja, ia tak bisa menyebutkan sosok yang dimaksud.

“(DPC) Makassar ada yang kita usulkan. Cuma sekarang ini kita kan belum saatnya dulu (disampaikan). Harus melihat dulu (DPC) teman-teman yang lain,” ujarnya.



Yunus beralasan tak elok jika DPC Makassar yang pertama kali mengumumkan nama jagoan di Musdalub nanti. Ia baru mau menyampaikannya, jika mayoritas DPC kabupaten/kota lainnya lebih dulu membocorkannya.

“(DPC) Makassar ini barometer, istilahnya perlu mengakomodir (DPC) teman-teman dulu. Belumpi saatnya, tidak enak kalau Makassar langsung mengeluarkan nama-nama, nanti (tunggu) yang lain,” urainya.

Meski begitu, Yunus mengaku DPC Makassar siap menerima siapapun yang menjadi ketua DPD nantinya. Apakah itu dari internal, maupun eksternal. Pihaknya siap mendukung penuh kepengurusan DPD.

“Yang penting kita ini saling merapatkan barisan, kompak menatap verifikasi dan harus mendapatkan kursi. Kita DPD dan DPC harus kompak, tidak usah lagi gontok-gontokan. Jadi ketua DPD yang dipilih nanti, harus kita dukung penuh,” paparnya.



Lanjut Yunus, jangan sampai persoalan DPD sebelumnya terulang lagi. Dimana ada sekat antara pengurus provinsi dengan DPC. Imbasnya malah menghancurkan Hanura di perhelatan politik selanjutnya.

“Kita harus hilangkan semua gontok-gontokan selama ini. Karena kalau begitu terus-menerus, kapan kita mau membangun partai ini. Kita mau Hanura bisa lebih baik lagi. Semoga ketua DPD yang akan datang, bisa mengayomi kami ini dengan baik,” harapnya.