Jumat Kelabu! 2 Tragedi Susur Sungai Telan Banyak Korban Jiwa

Sabtu, 16 Oktober 2021 - 05:56 WIB
loading...
Jumat Kelabu! 2 Tragedi...
Tim SAR gabungan mengevakuasi para korban di Sungai Cileueur di Dusun Wetan, Desa Utama, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Foto/iNewsTV/Acep Muslim
A A A
CIAMIS - Dua kegiatan susur sungai yang menelan banyak korban jiwa terjadi di hari Jumat. Kisaran waktunya juga sama, yakni sore. Peristiwa terbaru menimpa siswa MTs Harapan Baru, Ciamis, Jabar pada Jumat sore (15/10/2021). Sedangkan sebelumnya dialami siswa SMP Negeri 1 Turi, Donokerto, Turi, Sleman, DIY pada Jumat sore (21/2/2020).

Kejadian yang menimpa 150 siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Harapan Baru Pesantren Cijantung, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat sore (15/10/2021).

Mereka melakukan kegiatan Pramuka berupa susur sungai di Sungai Cileueur di Dusun Wetan, Desa Utama, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.



Saat 21 rombongan siswa menyeberang, tiba-tiba terseret arus dan tenggelam. Sebanyak 11 santri ditemukan telah meninggal dunia dan 10 berhasil diselamatkan.

Kejadian serupa pernah terjadi saat susur sungai dalam kegiatan Pramuka yang digagas guru pembina di SMP Negeri 1 Turi, Sleman, DIY. Sebanyak 10 siswa tewas terseret arus dan tenggelam saat menyusuri Sungai Sempor di Donokerto, Turi, Sleman, Jumat sore (21/2/2020) lalu.

Saat kejadian ada 249 siswa kelas 7 dan 8 SMP Negeri 1 Turi yang mengikuti kegiatan susur sungai. Meski awalnya cuaca cerah, namun tiba-tiba datang kiriman banjir dari arah hulu (Gunung Merapi).

Para siswa yang panik akhirnya terseret arus Sungai Sempor yang mendadak berubah jadi banjir. Sejumlah siswa ditemukan terseret jauh dari lokasi. Sebanyak 23 siswa diselamatkan dan dalam kondisi terluka.

Sedangkan 10 siswa lainnya ditemukan meninggal dunia yang menyisakan duka mendalam bagi orang tuanya hingga saat ini.



Peristiwa itu menyebabkan 3 guru guru SMP Negeri 1 Turi yang menjadi penanggungjawab kegiatan menjalani proses hukum dan sudah divonis 1,5 tahun penjara dalam sidang di Pengadilan Negeri Sleman pada Senin, 24 Agustus 2020.

Terpisah,Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya mengatakan bahwa korban meninggal dunia seluruhnya berjumlah 11 orang. "Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan susur Sungai sebanyak 150 orang, dan yang kembali hanya 139 orang," kata Herdiat.

Sedangkan Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansah mengatakan, jumlah korban tenggelam dalam susur Sungai Cileueur Leuwi Ili, Dusun Wetan, Desa Utama, Kecamatan Cijeunjing, Kabupaten Ciamis berjumlah 21 orang.

"Berdasarkan laporan yang diterima, ada sebanyak 150 orang siswa/siswi MTs Harapan Baru Ciamis yang melakukan kegiatan susur sungai (bersih-bersih sungai)," katanya, dalam pesan tertulis, Jumat (15/10/2021).

Sampai saat ini tim SAR gabungan masih standby di lokasi guna melakukan koordinasi dengan Kepolisian, pihak sekolah dan pihak keluarga korban. "Untuk memastikan tidak ada lagi siswa/siswi yang belum ditemukan," tandasnya.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2707 seconds (0.1#10.140)