2 Minggu Tidak Pulang, Petani Karet Ditemukan Tewas di Jurang Sedalam 7 Meter
loading...
A
A
A
MURATARA - Setelah dua minggu tidak pulang, Mujiono (56) warga Desa Kelumpang Jaya, Kecamatan Nibung, Kabupaten Muratara, ditemukan tewas di jurang danhanyatinggal kerangkanya. Korban ditemukan, Kamis (07/10/21) pukul 07.00 WIB, sekitar 50 meter dari pondok kebunnya.
Sutrisno (42) yang pertama kali menemukan jasad Mujiono di bawah jurang dengan kedalaman sekitar tujuh meter, dalam posisi terlentang, masih menggunakan atribut kebun, sepatu bot, lengkap beserta parang, dengan pakaian lengkap. Namun, tubuhnya tinggal kerangka dan tengkorak. Bagian kepala sudah terpisah sekitar satu meter dari badannya.
“Awalnya saya susul ke kebun, posisi pondoknya masih tergembok, tapi ada bau bangkai. Waktu didekati ada tengkorak. Itu posisi di bawah jurang, selanjutnya langsung lapor ke polisi,” kata Sutrisno.
Kapolres Muratara AKBP Eko Sumaryanto melalui Kapolsek Nibung AKP Redy Cahyono mengatakan, setelah mendapat laporan dari warga, pihaknya langsung melakukan penelusuran.
“Sekitar pukul 12.00 WIB, kita masuk ke lokasi bersama beberapa orang warga, mendatangi TKP dan mengambil mayat yang sudah tinggal tulang,” katanya.
Jenazah ditemukan dalam keadaan sudah tinggal tengkorak di bawah jurang kebun karet dengan masih berpakaian lengkap. Ditemukan topi korban di atas jurang, terdapat bekas korban jatuh. Jarak antara mayat dengan pondoknya tidak terlalu jauh.
"Pondok didapati dalam keadaan terkunci, digembok dari luar. Dipondok korban didapati nasi di dalam panci yang sudah membusuk. Untuk beras dan keperluan dapur lainnya didapati masih banyak. “Kita simpulkan, kuat dugaan korban terpeleset dari atas jurang ketika sedang motong karet,” pungkasnya.
Sutrisno (42) yang pertama kali menemukan jasad Mujiono di bawah jurang dengan kedalaman sekitar tujuh meter, dalam posisi terlentang, masih menggunakan atribut kebun, sepatu bot, lengkap beserta parang, dengan pakaian lengkap. Namun, tubuhnya tinggal kerangka dan tengkorak. Bagian kepala sudah terpisah sekitar satu meter dari badannya.
“Awalnya saya susul ke kebun, posisi pondoknya masih tergembok, tapi ada bau bangkai. Waktu didekati ada tengkorak. Itu posisi di bawah jurang, selanjutnya langsung lapor ke polisi,” kata Sutrisno.
Kapolres Muratara AKBP Eko Sumaryanto melalui Kapolsek Nibung AKP Redy Cahyono mengatakan, setelah mendapat laporan dari warga, pihaknya langsung melakukan penelusuran.
“Sekitar pukul 12.00 WIB, kita masuk ke lokasi bersama beberapa orang warga, mendatangi TKP dan mengambil mayat yang sudah tinggal tulang,” katanya.
Jenazah ditemukan dalam keadaan sudah tinggal tengkorak di bawah jurang kebun karet dengan masih berpakaian lengkap. Ditemukan topi korban di atas jurang, terdapat bekas korban jatuh. Jarak antara mayat dengan pondoknya tidak terlalu jauh.
"Pondok didapati dalam keadaan terkunci, digembok dari luar. Dipondok korban didapati nasi di dalam panci yang sudah membusuk. Untuk beras dan keperluan dapur lainnya didapati masih banyak. “Kita simpulkan, kuat dugaan korban terpeleset dari atas jurang ketika sedang motong karet,” pungkasnya.
(don)