Penerapan Aplikasi PeduliLindungi di Pasar Tradisional Dianggap Tak Efektif

Rabu, 06 Oktober 2021 - 18:23 WIB
loading...
Penerapan Aplikasi PeduliLindungi di Pasar Tradisional Dianggap Tak Efektif
Pedagang pasar tradisional menganggap penerapan aplikasi PeduliLindungi di pasar tidak efektif.Foto/dok
A A A
BANDUNG BARAT - Rencana Pemda Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang akan menerapkan aplikasi PeduliLindungi di sejumlah pasar tradisional dianggap pedagang tidak akan efektif.

Pedagang beralasan kebijakan tersebut tidak akan maksimal dijalankan mengingat pasar tradisional memiliki banyak akses masuk. Sehingga bisa saja ada pedagang atau masyarakat masuk tapi tidak terdeteksi.

Baca juga: Viral Foto Anak Korban Penculikan di Cireunghas Tersebar di WAG dan Sosmed, Ini Faktanya

"Kami melihatnya tidak akan efektif untuk di pasar tradisional pake PeduliLindungi. Terlebih di Pasar Tagog ini yang merupakan pasar sementara," kata Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Tagog Padalarang, Yayan, Rabu (6/10/2021).

Sehingga dari pada menghamburkan biaya dan waktu, pihaknya sejak awal menolak rencana penerapan aplikasi PeduliLindungi. Kemudian ada kekhawatiran juga pengunjung akan berkurang ketika aplikasi itu diterapkan karena hanya orang yang sudah divaksin yang boleh masuk.

Baca juga: Polda Jabar Tindaklanjuti Aduan Ustaz Solmed Soal Pencemaran Nama Baik

Pertimbangannya karena mendengar informasi jika saat ini jumlah warga yang divaksin di KBB baru mencapai 50% lebih untuk dosis pertama. Angka ini masih relatif lebih rendah dan masih ada setengah warga lagi yang belum divaksin.

Pemda KBB dalam waktu dekat memang akan coba menerapkan aplikasi PeduliLindungi di pasar yang dikelola pemda. Seperti Pasar Panorama Lembang, Pasar Buah-buahan Lembang, Pasar Cisarua, Curug Agung, Pasar Tagog Padalarang, Pasar Batujajar, Pasar Cililin, dan Pasar Sindangkerta.

Hal tersebut mengacu kepada instruksi dari Kementerian Perdagangan (Kemendag). Yang menyebutkan bahwa semua kabupaten/kota diminta untuk menerapkan aplikasi PeduliLindungi di pasar yang ada di wilayahnya masing-masing, untuk mencegah penularan COVID-19.

"Kalau kami lebih mendorong agar vaksinasi terus dimasifkan supaya target tercapai. Tapi kalau penerapan aplikasi PeduliLindungi, khawatirnya warga yang belum divaksin gak mau ke pasar, pembeli jadi sepi," kata dia.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1390 seconds (0.1#10.140)