Diresmikan Presiden, Kemenhub Bakal Kembangkan Lagi Bandara Mopah Merauke
loading...
A
A
A
Kemudian, kepada DPR RI yang telah memberikan dukungan terhadap program-program konektivitas Kemenhub yang ada di Indonesia bagian timur. Dan selanjutnya kepada Presiden yang telah memberikan arahan dan bimbingan untuk memberikan konsentrasi dan perhatian secara khusus terhadap Papua, dalam rangka meningkatkan konektivitas maupun kelancaran logistik.
“Selain Bandara Mopah, kami tengah membangun dan mengembangkan beberapa bandara antara lain, Bandara Ewer di Asmat, Bandara Mozes Kilangin di Timika, Bandara Siboru di Fak-fak dan Bandara Douw Aturure di Nabire. Diharapkan kehadiran bandara-bandara tersebut akan semakin meningkatkan konektivitas di Papua dan sekitarnya,” pungkas Menhub.
Pengembangan terminal penumpang Bandara Mopah dilakukan Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Udara menggunakan alokasi anggaran APBN sekitar Rp. 141 Miliar, dan merupakan pengembangan tahap pertama yang telah diselesaikan dari rencana total 3 (tiga) tahap pengembangan. Baca: 26 Ekor Buaya Ganas Berhasil Dijerat Tim BKSDA Jambi.
Saat ini, terminal penumpang di Bandara Mopah memiliki luas 7.200 m2, yang dapat melayani hingga 638.850 penumpang per tahunnya. Desain dari gedung terminal penumpang terinspirasi dari burung kasuari yang merupakan salah satu fauna khas dari Papua. Bandara ini memiliki runway sepanjang 2.500 m x45 m, sehingga sudah mampu didarati pesawat besar seperti tipe Boeing 737-900 dan Airbus A320.
Bandara Mopah Merauke merupakan salah satu bandara yang disiapkan untuk mendukung kegiatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan Pekan Paralimpiade Nasional (PEPARNAS) XVI di Papua, selain Bandara Sentani di Jayapura dan Bandara Mozes Kilangin di Timika.
Kemenhub terus berupaya maksimal dalam membangun dan mengembangkan sarana dan prasarana transportasi di Papua, sejalan dengan implementasi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Papua Barat. Baca Juga: Tabrakan Perahu dengan Tugboat di Karang Laut, 1 Nelayan Hilang.
Turut hadir dalam acara peresmian Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Bupati Kabupaten Merauke Romanus Mbaraka.
“Selain Bandara Mopah, kami tengah membangun dan mengembangkan beberapa bandara antara lain, Bandara Ewer di Asmat, Bandara Mozes Kilangin di Timika, Bandara Siboru di Fak-fak dan Bandara Douw Aturure di Nabire. Diharapkan kehadiran bandara-bandara tersebut akan semakin meningkatkan konektivitas di Papua dan sekitarnya,” pungkas Menhub.
Pengembangan terminal penumpang Bandara Mopah dilakukan Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Udara menggunakan alokasi anggaran APBN sekitar Rp. 141 Miliar, dan merupakan pengembangan tahap pertama yang telah diselesaikan dari rencana total 3 (tiga) tahap pengembangan. Baca: 26 Ekor Buaya Ganas Berhasil Dijerat Tim BKSDA Jambi.
Saat ini, terminal penumpang di Bandara Mopah memiliki luas 7.200 m2, yang dapat melayani hingga 638.850 penumpang per tahunnya. Desain dari gedung terminal penumpang terinspirasi dari burung kasuari yang merupakan salah satu fauna khas dari Papua. Bandara ini memiliki runway sepanjang 2.500 m x45 m, sehingga sudah mampu didarati pesawat besar seperti tipe Boeing 737-900 dan Airbus A320.
Bandara Mopah Merauke merupakan salah satu bandara yang disiapkan untuk mendukung kegiatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan Pekan Paralimpiade Nasional (PEPARNAS) XVI di Papua, selain Bandara Sentani di Jayapura dan Bandara Mozes Kilangin di Timika.
Kemenhub terus berupaya maksimal dalam membangun dan mengembangkan sarana dan prasarana transportasi di Papua, sejalan dengan implementasi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Papua Barat. Baca Juga: Tabrakan Perahu dengan Tugboat di Karang Laut, 1 Nelayan Hilang.
Turut hadir dalam acara peresmian Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Bupati Kabupaten Merauke Romanus Mbaraka.
(nag)