Efisiensi Sektor Logistik Percepat Pemulihan Ekonomi Akibat Pandemi

Sabtu, 02 Oktober 2021 - 00:26 WIB
loading...
Efisiensi Sektor Logistik Percepat Pemulihan Ekonomi Akibat Pandemi
Sektor logistik akan menjadi salah satu kunci bagi percepatan pemulihan ekonomi Indonesia akibat pendemi COVID-19.Foto/ilustrasi
A A A
SURABAYA - Sektor logistik akan menjadi salah satu kunci bagi percepatan pemulihan ekonomi Indonesia akibat pendemi COVID-19. Masih tingginya biaya logistik yang tidak diikuti dengan kepastian dan ketepatan pengiriman barang menjadikan biaya ekonomi menjadi sangat tinggi.

Dampaknya barang-barang di berbagai wilayah Indonesia mengalami disparitas harga yang cukup tinggi.

“Logistik adalah bagian penting percepatan pemulihan ekonomi disaat penyebaran virus COVID-19 mulai menurun. Pemerintah dan pelaku usaha harus bekerja keras untuk memastikan logistik kita makin efisien dan memberikan kepastian,” jelas Siswanto Rusdi, Direktur Namarin Institute, Jumat (1/10/2021).

Baca juga: Heboh Ustaz di Sukabumi Dilantik Nabi Haidir dan Nyi Roro Kidul Jadi Waliyullah, Ini Faktanya

Direktur lembaga riset yang berkomitmen memajukan industri maritim Indonesia ini menambahkan, sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang menunjukkan tren positif, aktivitas pengiriman barang-barang produksi ke berbagai daerah juga terus meningkat.

Hal tersebut terlihat dari kenaikan volume pengiriman barang di berbagai pelabuhan domestik yang dikelola oleh PT Pelindo Grup.

“Dari Belawan, Jakarta, Surabaya dan Makassar, volume pengiriman peti kemas di Pelabuhan milik Pelindo Grup untuk jalur domestik menunjukkan pertumbuhan yang luarbiasa dibandingkan tahun 2020. Kondisi ini harusnya juga didukung dengan ketersediaan layanan pelayaran dan logistik yang lebih baik, sehingga bisnis makin efisien,” ujarnya.

Pada semester I 2021, Pelindo I dan III mencatat arus peti kemas domestik mencapai sebanyak 1,97 juta Teus, meningkat double digit dibanding tahun 2020.

Lebih jauh Siswanto mengungkapkan, sektor industri yang tumbuh secara positif juga mendorong bisnis pengiriman barang melalui pelabuhan terus meningkat. Kenaikan harga sejumlah komoditas turut berperan dalam membangkitkan perekonomian di berbagai wilayah di luar Jawa.

Sebelumnya kementerian Perindustrian melaporkan bahwa pada sektor industri manufaktur tumbuh 1,35% di semester I tahun ini. Dari pertumbuhan tersebut, industri alat angkutan tumbuh sebesar 45,7%; industri logam dasar 18,03% serta industri mesin dan perlengkapan 16,35%.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1751 seconds (0.1#10.140)