1.759 Sekolah Buka PTM Terbatas, Jabar Kebut Vaksinasi Pelajar
loading...
A
A
A
BANDUNG - Sebanyak 1.759 sekolah dari total 5.033 sekolah tingkat SMA/SMK/SLB di Provinsi Jawa Barat telah membuka pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas .
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar, Dedi Supandi. Menurutnya, awal Oktober 2021 mendatang, jumlah sekolah yang membuka PTM terbatas tersebut kemungkinan akan bertambah banyak.
Baca juga: Ridwan Kamil Ragukan Data Ratusan Sekolah di Jabar Jadi Klaster COVID-19
"Saat ini, banyak sekolah yang masih menunggu izin dari orang tua dan Satuan Tugas COVID-19," ujar Dedi di Bandung, Kamis (30/9/2021).
Seiring semakin banyaknya sekolah yang membuka PTM terbatas, lanjut Dedi, pihaknya pun terus menggejot vaksinasi bagi kalangan pelajar. Diakui Dedi, vaksinasi memang bukanlah sarat PTM terbatas, namun vaksinasi merupakan salah satu upaya percepatan PTM di Jabar.
"Meski bukan syarat melaksanakan PTM terbatas, namun vaksinasi ini adalah bagian dari percepatan PTM," tegas Dedi yangjuga menjabat Ketua Divisi Khusus Percepatan Vaksinasi COVID-19 Jabar itu.
Lebih lanjut Dedi mengatakan, saat ini,capaian rata-rata vaksinasi di Jabar per hari mencapai 311.000 dosis.
"Menuju 37 juta vaksinasi di Jabar, hari ini sudah mencapai 21 juta dosis pertama, sedangkan yang kedua baru mencapai 13 juta dengan rata-rata harian 311.000 (dosis) per hari," terangnya.
Terkait vaksinasi pelajar SMA/SMK/SLB, tambah Dedi, terakhir digelar diSMKN 1 Cibinong, Jalan Karadenan Nomor 7, Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu (29/9/2021) lalu.
Bahkan, kata Dedi, kegiatan vaksinasi pelajar yang diselenggarakan oleh Badan Intelijen Nasional (BIN) bekerja sama dengan Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I tersebut ditinjau langsung Ketua DPR RI, Puan Maharani.
Dalam kesempatan itu, Puan Maharani menegaskan bahwasebagai elemen bangsa, semua pihak harus bergotong-royong untuk mempercepat proses vaksinasi di Indonesia, agar penyebaran COVID-19 dapat segera teratasi.
Lihat Juga: Bey Machmudin Dampingi Presiden Jokowi Resmikan Gedung Pusat Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak RSHS Bandung
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar, Dedi Supandi. Menurutnya, awal Oktober 2021 mendatang, jumlah sekolah yang membuka PTM terbatas tersebut kemungkinan akan bertambah banyak.
Baca juga: Ridwan Kamil Ragukan Data Ratusan Sekolah di Jabar Jadi Klaster COVID-19
"Saat ini, banyak sekolah yang masih menunggu izin dari orang tua dan Satuan Tugas COVID-19," ujar Dedi di Bandung, Kamis (30/9/2021).
Seiring semakin banyaknya sekolah yang membuka PTM terbatas, lanjut Dedi, pihaknya pun terus menggejot vaksinasi bagi kalangan pelajar. Diakui Dedi, vaksinasi memang bukanlah sarat PTM terbatas, namun vaksinasi merupakan salah satu upaya percepatan PTM di Jabar.
"Meski bukan syarat melaksanakan PTM terbatas, namun vaksinasi ini adalah bagian dari percepatan PTM," tegas Dedi yangjuga menjabat Ketua Divisi Khusus Percepatan Vaksinasi COVID-19 Jabar itu.
Lebih lanjut Dedi mengatakan, saat ini,capaian rata-rata vaksinasi di Jabar per hari mencapai 311.000 dosis.
"Menuju 37 juta vaksinasi di Jabar, hari ini sudah mencapai 21 juta dosis pertama, sedangkan yang kedua baru mencapai 13 juta dengan rata-rata harian 311.000 (dosis) per hari," terangnya.
Terkait vaksinasi pelajar SMA/SMK/SLB, tambah Dedi, terakhir digelar diSMKN 1 Cibinong, Jalan Karadenan Nomor 7, Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu (29/9/2021) lalu.
Bahkan, kata Dedi, kegiatan vaksinasi pelajar yang diselenggarakan oleh Badan Intelijen Nasional (BIN) bekerja sama dengan Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I tersebut ditinjau langsung Ketua DPR RI, Puan Maharani.
Dalam kesempatan itu, Puan Maharani menegaskan bahwasebagai elemen bangsa, semua pihak harus bergotong-royong untuk mempercepat proses vaksinasi di Indonesia, agar penyebaran COVID-19 dapat segera teratasi.
Lihat Juga: Bey Machmudin Dampingi Presiden Jokowi Resmikan Gedung Pusat Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak RSHS Bandung
(nic)