DKBP3A Pangandaran Maksimalkan Peran Motekar
loading...
A
A
A
PANGANDARAN - Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKBP3A) Pangandaran maksimalkan peran Motivator Ketahanan Keluarga (Motekar) dalam pendampingan dan pemberdayaan keluarga.
Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak di DKBP3A Pangandaran Ayi Rohanah mengatakan, Motekar adalah agen yang dibentuk oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana, Provinsi Jawa Barat.
"Tugas Motekar di antaranya, untuk melakukan program mendukung ketahanan keluarga sebagai motivator, fasilitator, inovator, dan dinamisator," kata Ayi.
Ayi menambahkan, Motekar juga memiliki tugas dari mulai mengidentifikasi masalah, memberikan motivasi, memediasi, mendidik, merencanakan solusi, serta mengadvokasi keluarga rentan.
"Motekar juga memiliki tanggungjawab untuk dapat mengurangi kasus kekerasan dalam keluarga, masalah ekonomi dan masalah legalitas," tambah Ayi.
Ketahanan keluarga merupakan salah satu ujung tombak pembangunan suatu bangsa di masa depan.
Untuk itu ketahanan keluarga sangat berpengaruh terhadap kualitas pembangunan. "Harapan kami, kiprah Motekar juga bisa menekan angka pernikahan dini yang kerap terjadi dimasyarakat," jelasnya.
Kader Motekar juga secara kualitas sumber daya manusia terus ditingkatkan salah satunya melalui pelatihan dan bimbingan teknis.
"Sebagai indikator tingkat keberhasilan kinerja Motekar dapat dilihat dari permasalahan sosial, seperti human trafficking dan kekerasan dalam rumah tangga," terang Ayi. Baca: Kapolda Jateng Minta Jajarannya Menjadi Sahabat Digital Bagi Masyarakat.
Dipaparkan Ayi, kinerja yang dilakukan Motekar merupakan implementasi dari amanat Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Penyelenggaraan Pembangunan Ketahanan Keluarga, yang digagas oleh DP3AKB.
"Secara teknis kinerja Motekar antara lain memberikan penjelasan, pemahaman dan penyuluhan kepada masyarakat terkait dengan program KB, kesehatan, pendidikan dan upaya peningkatan kesejahteraan keluarga," pungkas Ayi. Baca Juga: 5 Kabupaten di Jatim Jadi Pilot Project Penanggulangan Kemiskinan.
Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak di DKBP3A Pangandaran Ayi Rohanah mengatakan, Motekar adalah agen yang dibentuk oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana, Provinsi Jawa Barat.
"Tugas Motekar di antaranya, untuk melakukan program mendukung ketahanan keluarga sebagai motivator, fasilitator, inovator, dan dinamisator," kata Ayi.
Ayi menambahkan, Motekar juga memiliki tugas dari mulai mengidentifikasi masalah, memberikan motivasi, memediasi, mendidik, merencanakan solusi, serta mengadvokasi keluarga rentan.
"Motekar juga memiliki tanggungjawab untuk dapat mengurangi kasus kekerasan dalam keluarga, masalah ekonomi dan masalah legalitas," tambah Ayi.
Ketahanan keluarga merupakan salah satu ujung tombak pembangunan suatu bangsa di masa depan.
Untuk itu ketahanan keluarga sangat berpengaruh terhadap kualitas pembangunan. "Harapan kami, kiprah Motekar juga bisa menekan angka pernikahan dini yang kerap terjadi dimasyarakat," jelasnya.
Kader Motekar juga secara kualitas sumber daya manusia terus ditingkatkan salah satunya melalui pelatihan dan bimbingan teknis.
"Sebagai indikator tingkat keberhasilan kinerja Motekar dapat dilihat dari permasalahan sosial, seperti human trafficking dan kekerasan dalam rumah tangga," terang Ayi. Baca: Kapolda Jateng Minta Jajarannya Menjadi Sahabat Digital Bagi Masyarakat.
Dipaparkan Ayi, kinerja yang dilakukan Motekar merupakan implementasi dari amanat Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Penyelenggaraan Pembangunan Ketahanan Keluarga, yang digagas oleh DP3AKB.
"Secara teknis kinerja Motekar antara lain memberikan penjelasan, pemahaman dan penyuluhan kepada masyarakat terkait dengan program KB, kesehatan, pendidikan dan upaya peningkatan kesejahteraan keluarga," pungkas Ayi. Baca Juga: 5 Kabupaten di Jatim Jadi Pilot Project Penanggulangan Kemiskinan.
(nag)