RSUD Pandega dan Dua Puskesmas di Pangandaran Jadi Tempat Sekolah Dokter Internship
loading...
A
A
A
PANGANDARAN - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pandega di Kabupaten Pangandaran dan dua Puskesmas akan jadi tempat sekolah dokter internship.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran Yani Ahmad Marzuki mengatakan, ke dua Puskesmas tersebut yaitu Puskesmas Kecamatan Pangandaran dan Puskesmas Kecamatan Parigi.
"Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) sudah meninjau kelayakan RSUD Pandega Pangandaran dan Puskesmas Parigi serta Puskesmas Pangandaran," kata Yani.
RSUD Pandega dan dua Puskesmas dijadikan tempat sekolah dokter internship diusulkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. "Sebelumnya Dinas Kesehatan mengusulkan ke Pemprov Jabar dan ditindaklanjuti oleh Pemprov Jabar ke Kemenkes," tambahnya. Baca: PMII Desak Presiden Ambil Alih Kisruh Pelantikan Wakil Wali Kota Pematangsiantar.
Proses dan tahapan usulan sudah dilakukan sejak Juni 2021 lalu pihak Kemenkes RI melakukan survey dan kajian kelengkapan sarana dan fasilitas.
"Jika hasil tinjauan Kemenkes RI layak dan memenuhi syarat, maka Nopember 2021 pelaksanaan sekolah dokter internship mulai dilaksanakan," jelasnya.
Harapan Yani, RSUD Pandega Pangandaran dan Puskesmas Pangandaran serta Puskesmas Parigi layak dan bisa menjadi tempat pendidikan dokter yang sedang sekolah.
"Apabila terealisasi, peserta pendidikan bisa membantu tenaga dokter yang ada di RSUD Pandega Pangandaran dan Puskesmas," terang Yani.
Peserta pendidikan dokter internship bisa dilibatkan dalam penanganan, mengingat personel kesehatan di Pangandaran masih kekurangan. "Kami sangat terbantu jika agenda ini terealisasi dan menjadi nilai tambah dalam penanganan pasien," tuturnya. Baca: Wisatawan Asal Cilegon yang Hilang di Sungai Curug Ditemukan Tewas.
Program Pendidikan dokter internship bakal dilaksanakan selama setahun dan bisa memberikan manfaat untuk Kabupaten Pangandaran.
"Nantinya di RSUD Pandega Pangandaran maupun di Puskesmas akan ditempatkan dokter spesialis untuk melakukan pendampingan selama program pendidikan dokter internship.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran Yani Ahmad Marzuki mengatakan, ke dua Puskesmas tersebut yaitu Puskesmas Kecamatan Pangandaran dan Puskesmas Kecamatan Parigi.
"Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) sudah meninjau kelayakan RSUD Pandega Pangandaran dan Puskesmas Parigi serta Puskesmas Pangandaran," kata Yani.
RSUD Pandega dan dua Puskesmas dijadikan tempat sekolah dokter internship diusulkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. "Sebelumnya Dinas Kesehatan mengusulkan ke Pemprov Jabar dan ditindaklanjuti oleh Pemprov Jabar ke Kemenkes," tambahnya. Baca: PMII Desak Presiden Ambil Alih Kisruh Pelantikan Wakil Wali Kota Pematangsiantar.
Proses dan tahapan usulan sudah dilakukan sejak Juni 2021 lalu pihak Kemenkes RI melakukan survey dan kajian kelengkapan sarana dan fasilitas.
"Jika hasil tinjauan Kemenkes RI layak dan memenuhi syarat, maka Nopember 2021 pelaksanaan sekolah dokter internship mulai dilaksanakan," jelasnya.
Harapan Yani, RSUD Pandega Pangandaran dan Puskesmas Pangandaran serta Puskesmas Parigi layak dan bisa menjadi tempat pendidikan dokter yang sedang sekolah.
"Apabila terealisasi, peserta pendidikan bisa membantu tenaga dokter yang ada di RSUD Pandega Pangandaran dan Puskesmas," terang Yani.
Peserta pendidikan dokter internship bisa dilibatkan dalam penanganan, mengingat personel kesehatan di Pangandaran masih kekurangan. "Kami sangat terbantu jika agenda ini terealisasi dan menjadi nilai tambah dalam penanganan pasien," tuturnya. Baca: Wisatawan Asal Cilegon yang Hilang di Sungai Curug Ditemukan Tewas.
Program Pendidikan dokter internship bakal dilaksanakan selama setahun dan bisa memberikan manfaat untuk Kabupaten Pangandaran.
"Nantinya di RSUD Pandega Pangandaran maupun di Puskesmas akan ditempatkan dokter spesialis untuk melakukan pendampingan selama program pendidikan dokter internship.
(nag)