Strategi Brigjen Suryo Sumpeno Menumpas Pasukan Antek PKI di Jawa Tengah

Jum'at, 24 September 2021 - 06:30 WIB
loading...
A A A
Dia juga melakukan konsolidasi dengan staf Kodam VII/Diponegoro yang masih loyal dan melakukan pemulihan keamanan-ketertiban dengan merebut kembali Kota Semarang.

Selanjutnya Surjo Sumpeno memerintahkan Mayor Hartono dan Mayor Subekti untuk memanggil Kol Sahirman dan Letkol Usman Sastrodibroto menghadap Panglima. Ternyata Sahirman dan Usman tidak berada di tempat.

Upaya pengepungan oleh pasukan yang loyal terhadap Brigjen Surjo Sumpeno juga terdengar oleh pimpinan Batalyon K Mayor Kaderi yang datang dari Solo dengan 2 kompi yang semula ditempatkan di Semarang oleh G30S/PKI. Sehingga pasukan yang sebelumnya diperintahkan untuk mengawal pemimpin pemberontakan Kol Sahirman, Kol Marjono, Letkol Usman menyingkir dari Kota Semarang. Sehingga dua Kompi pengawal lainnya dan satu kompi dari Batalyon D yang pro PKI dapat di lokalisir di Srondol.

Tanpa ada perlawanan, Brigjen Surjo Sumpeno memasuki kembali Markas Kodam VII/Diponegoro.

Setelah Markas Kodam VII dan RRI dikuasai, pada hari itu juga Surjo Sumpeno berpidato di radio yang ditujukan kepada jajaran Kodam VII, masyarakat Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, untuk menjelaskan bahwa Pangdam VII/Diponegoro telah kembali memegang kendali pimpinan Kodam.

Pangdam juga memerintahkan jajaran pasukannya untuk mengadakan unjuk kekuatan dengan defile pasukan, panser dan artileri berat di daerah-daerah.



Lalu Brigjen Surjo Sumpeno memerintahkan Kasdam VII/Diponegoro Kol Inf Sudjono untuk menempatkan beberapa kendaraan lapis baja di tempat-tempat yang strategis dengan posisi siap tembak di Salatiga dan didukung pasukan para dan artileri berat. Ini ditujukan untuk menakut nakuti pasukan pro PKI pimpinan Letkol Idris yang sebelumnya telah menawan Danrem 073/Salatiga Kol Sukardi.

Merasa takut akibat pameran kekuatan yang dilancarkan oleh Kasdam VII/Diponegoro Kol Inf Sudjono. Sehingga Letkol Idris pemimpin Gerakan 30 September di Salatiga menyerah tanpa syarat.

Pembersihan Pasukan terhadap pasukan yang pro PKI di Yogyakarta juga dilakukan. Namun pembersihan terhadap antek PKI mendapat kendala, karena Pangdam mendapat kabar jika Danrem 072/Pamungkas Kol Inf Katamso dan Kasrem 072 Letkol Soegijono ditangkap oleh sejumlah pasukan Yon L (Yon 451) yang bermarkas di wilayah Kentungan.
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1817 seconds (0.1#10.140)