Ipda Nadya Ayu Nurlia, Kapolsek Wanita Termuda Pimpin Anggota Sebaya dengan Kakeknya

Selasa, 21 September 2021 - 23:47 WIB
loading...
Ipda Nadya Ayu Nurlia,...
Ipda Nadya Ayu Nurlia (23) memimpin Polsek Batang Gansal, Indragiri Hulu, Riau. Alumni Akpol tahun 2016 ini merupakan Kapolsek wanita termuda di Indonesia. Foto/dok pribadi
A A A
INDRAGIRI HULU - Ipda Nadya Ayu Nurlia (23) kini dipercaya sebagai Kapolsek Batang Gansal, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau. Polwan cantik alumni Akpol tahun 2016 yang masih lajang ini merupakan Kapolsek wanita termuda di Indonesia.

Sebagai pucuk pimpinan di Polsek Batang Gansal, tentu Nadya wanita kelahiran Bengkulu 19 Maret 1998 ini dibebani tanggungjawab yang besar. Dia juga harus memimpin sebanyak 23 personel Polsek Batanggansal untuk menyelesaikan banyak kasus.



Apalagi tak sedikit personel yang dipimpinnya seumuran dengan ayahnya bahkan kakeknya. Namun semuanya harus profesional dan penghormatan kepada yang tua juga harus dilakukan.

Ipda Nadya Ayu Nurlia, Kapolsek Wanita Termuda Pimpin Anggota Sebaya dengan Kakeknya


"Ada anggota yang umurnya seusia dengan bapak saya bahkan ada yang lebih tua dari itu bahkan sebaya dengan kakek kita, itu adalah anggota yang mau pensiun. Anggota pun tahu cara menghormati. Ketika kita baik dan menghormati mereka, maka anggota akan menghormati kita," kata wanita berparas cantik dan berhijab ini kepala MPI, Selasa (21/9/2021).

Nadya sudah menjabat Kapolsek Batang Gansal sejak 16 Agustus 2021. Sebelumnya, dia berdinas di Polda Riau. Gadis berparas cantik yang hobbi jogging ini setelah lulus Akpol langsung ditempatkan di Riau.



Sekitar lebih sebulan menjabat Kapolsek, sudah beberapa kasus yang diungkap seperti Kamtibmas, narkoba dan pembunuhan.

Untuk menyeselaikan kasus kasus kriminal, Nadya menyatakan sering terjun langsung ke lokasi bersama anggotanya termasuk kasus pembunuhan. Namun untuk penyelesaikan sebuah kasus yang besar akan dibantu dari Polres Inhu bahkan Polda Riau.

"Kemarin sekitar dua minggu lalu itu ada kasus pembunuhan di Desa Penyabuhan. Saya langsung ke lokasi. Untuk pengungkapan dibantu dari Polres dan Polda. Sekarang kasus pembunuhan itu sudah terungkap dan selesai."

"Anggota mengatakan sangat senang saya saya ikut langsung karena ada penanggungjawab. Dalam penanganan kasus saya juga sering minta pendapat anggota. Dalam penanganan sebuah kasus saya juga selalu berpesan agar anggota profesional. Jika ada bukti silahkan lanjutkan, jika tidak bisa dihentikan," tegasnya.

Beberapa kasus yang ditangani selama sebulan menjabat adalah pembunuhan, narkoba, pencurian dan keributan di warung tuak dan lainnya. Putri pasangan Zulfli dan Nurma ini selalu berusaha profesional dan penuh tanggungjawab dalam bertugas.

Selain itu, hal yang menjadi fokus adalah dalam penanganan kasus COVID-19. Di mana Polsek sebagai bagian terdepan yang berhadapan langsung dengan warga harus terus menyadarkan warga tentang pentingnya mematuhi prokes COVID-19.

"Apalagi sekarangkan sudah mulai sekolah tatap muka juga. Kita harus cek bagaimana kesiapan sekolah dalam penerapan prokes termasuk juga tentang vaksinasi," tutur anak bungsu dari tiga bersaudara ini.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1349 seconds (0.1#10.140)