Polwan Cantik AKP Iis Puspita, dari Protokol Wapres Hingga Blusukan Daerah Terpencil

KARAWANG - Sosok Polwan cantik, AKP Iis Puspita pernah bekerja sebagai protokol Wakil Presiden ( Wapres ) Jusuf Kalla hingga blusukan kampung kumuh di Karawang, Jabar.

Hari Polwan Ke 73 punya arti sendiri buat Polwan cantik , AKP Iis Puspita (44) yang bertugas di Polres Karawang. Karier kepolisiannya selama 16 tahun membuat dirinya memiliki pengalaman berhadapan dengan berbagai macam masyarakat. Dia bersyukur karena Indonesia memberikan kesempatan terhadap perempuan untuk berkarya dan berkarier.

Iis mengaku pengalaman paling berkesan saat dirinya pertama kali bertugas di Polda Jabar diberi tugas dilingkungan istana sebagai protokol Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla pada 2004 hingga 2009.

Baca juga: Mengenal Briptu Yanni Rahmawati, Polwan Cantik Penerjemah Bahasa Isyarat

Dia mengaku mendapat pengalaman luas biasa bekerja dilingkungan istana. "Saya banyak mendapat ilmu dan pengalaman saat bertugas di istana. Karena dinamika kerja yang berbeda dengan institusi Polri," kata Iis, Rabu (1/9/2021).

Menurut Iis, saat bekerja sebagai protokol Wakil Presiden RI dia mengaku memiliki tantangan. Dalam setiap kegiatan Wakil Presiden dia harus bisa mengatur banyak hal seperti mengatur komunikasi yang baik dengan para pejabat hingga pengaturan tata tempat Wapres dan para tamu.

Baca juga: Ibu dan Anak Gadisnya Ditelanjangi dan Dibunuh, Keponakan Korban Biasa Datang Malam Hari

Yang juga tak kalah menarik bagi Iis ketika kunjungan keluar negeri mendampingi Wapres dan istri ke berbagai negara. "Saya punya pengalaman ke luar negeri saat bertugas di istana," katanya.

Iis yang sekarang menjabat sebagai Kasat Binmas Polres Karawang ini sekarang banyak berhubungan dengan masyarakat. Apalagi saat pandemi saat ini, dia mengaku memiliki pengalaman berharga.

Fungsi Binmas dan Bhabinkambtibmas menjadi yang terdepan penanggulangan COVID-19. Mulai dari akselerasi vaksin sampai tracing atau pelacakan kontak erat harus berhubungan langsung dengan masyarakat. "Harus di syukuri sekarang lebih dekat dengan masyarakat dan tokoh sebagai sarana ibadah dalam menjalankan tugas," katanya.

Iis mengaku yang paling tersentuh pada saat mengunjungi sebuah pesantren Yatim Piatu di daerah Telukjambe Barat. Lokasinya lumayan jauh melewati bukit-bukit yang cukup melelahkan.

Namun saat bertemu masyarakat dan melihat langsung anak-anak yatim piatu hilang semua kelelahan. "Kita terharu karena mereka tinggal bukan di sebuah gedung tapi gudang tempat pemotongan kayu. Kita ke sana untuk memberikan bantuan," katanya.

Iis berharap dihari jadi Polwan ini, Polwan bisa mewujudkan cita2 luhur dalam pengabdian, kinerja dan dedikasi bagi institusi.