Pangdam Kasuari Pimpin Sidang Pemilihan Caba Prajurit Karir Reguler
loading...
A
A
A
MANOKWARI - Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa memimpin langsung sidang pemilihan Calon Bintara (Caba) Prajurit Karir (PK) Reguler Pria TA 2021 TNI AD Sub Panitia Pusat (Subpanpus) Kodam XVIII/Kasuari. Sidang pemilihan berlangsung di aula Makodam XVIII/Kasuari, Arfai 1, Manokwari, Papua Barat, Selasa (21/9/2021).
Sidang diikuti oleh 45 peserta calon prajurit Bintara TNI AD. Mereka sebelumnya telah mengikuti berbagai tahapan seleksi hingga tahap sading pemilihan. Pada sidang ini akan dipilih calon prajurit yang akan mengikuti pendidikan untuk menjadi prajurit Bintara TNI AD.
Pada kesempatan tersebut, Pangdam membacakan sambutan Asisten Personel (Aspers) Kasad, Mayor Jenderal TNI Wawan Ruswandi.
Aspers mengatakan penyediaan prajurit TNI AD pada hakekatnya merupakan upaya meregenerasi prajurit TNI AD melalui kegiatan seleksi untuk mendapatkan prajurit TNI AD sesuai dengan kualitas dan kuantitas yang dibutuhkan TNI AD.
Ia menambahkan salah satu kebijakan pimpinan Angkatan Darat yaitu keterwakilan suku dari tiap-tiap daerah, mulai dari suku paling barat di Aceh sampai dengan suku paling timur di Papua dalam perekrutan.
"Sehingga untuk mendukung hal tersebut selain memilih calon prajurit yang memenuhi syarat dengan kualitas SDM yang unggul juga harus mempertimbangkan aspek keterwakilan suku yang sudah ditentukan sesuai pembagian alokasi zonasi per Kodim," ujarnya.
Ia menjelaskan Prajurit Bintara selain sebagai unsur pelaksana juga sebagai pemimpin dalam hubungan regu. Dalam sejarahnya Bintara dibentuk sebagai tulang punggung satuan dan sebagai penghubung antara Perwira dengan Tamtama.
"Tugas berat tersebut menuntut kriteria calon harus memiliki kualitas yang mumpuni yang mampu melaksanakan tugas dengan kompleksitas yang cukup tinggi di masa yang akan datang," ungkap Aspers Kasad.
Aspers berharap kegiatan ini betul-betul dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk memilih calon yang berkualitas.
"Saya juga berharap peserta sidang memperhatikan setiap calon secara seksama dari tinjauan berbagai aspek yang obyektif dan meninggalkan berbagai kepentingan pribadi," pungkasnya.
Ikut dalam kegiatan ini Wakil Ketua Subpanpus, Sekretaris dan para Katim Rik/Uji Tingkat Pusat serta seluruh peserta sidang Pantukhir tingkat Subpanpus.
Lihat Juga: Dua Jenderal Kopassus Paling Disegani Ini Sangat Dekat dengan Gus Dur, Kini Ikuti Jejaknya Jadi Presiden
Sidang diikuti oleh 45 peserta calon prajurit Bintara TNI AD. Mereka sebelumnya telah mengikuti berbagai tahapan seleksi hingga tahap sading pemilihan. Pada sidang ini akan dipilih calon prajurit yang akan mengikuti pendidikan untuk menjadi prajurit Bintara TNI AD.
Baca Juga
Pada kesempatan tersebut, Pangdam membacakan sambutan Asisten Personel (Aspers) Kasad, Mayor Jenderal TNI Wawan Ruswandi.
Aspers mengatakan penyediaan prajurit TNI AD pada hakekatnya merupakan upaya meregenerasi prajurit TNI AD melalui kegiatan seleksi untuk mendapatkan prajurit TNI AD sesuai dengan kualitas dan kuantitas yang dibutuhkan TNI AD.
Ia menambahkan salah satu kebijakan pimpinan Angkatan Darat yaitu keterwakilan suku dari tiap-tiap daerah, mulai dari suku paling barat di Aceh sampai dengan suku paling timur di Papua dalam perekrutan.
"Sehingga untuk mendukung hal tersebut selain memilih calon prajurit yang memenuhi syarat dengan kualitas SDM yang unggul juga harus mempertimbangkan aspek keterwakilan suku yang sudah ditentukan sesuai pembagian alokasi zonasi per Kodim," ujarnya.
Ia menjelaskan Prajurit Bintara selain sebagai unsur pelaksana juga sebagai pemimpin dalam hubungan regu. Dalam sejarahnya Bintara dibentuk sebagai tulang punggung satuan dan sebagai penghubung antara Perwira dengan Tamtama.
"Tugas berat tersebut menuntut kriteria calon harus memiliki kualitas yang mumpuni yang mampu melaksanakan tugas dengan kompleksitas yang cukup tinggi di masa yang akan datang," ungkap Aspers Kasad.
Aspers berharap kegiatan ini betul-betul dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk memilih calon yang berkualitas.
"Saya juga berharap peserta sidang memperhatikan setiap calon secara seksama dari tinjauan berbagai aspek yang obyektif dan meninggalkan berbagai kepentingan pribadi," pungkasnya.
Ikut dalam kegiatan ini Wakil Ketua Subpanpus, Sekretaris dan para Katim Rik/Uji Tingkat Pusat serta seluruh peserta sidang Pantukhir tingkat Subpanpus.
Lihat Juga: Dua Jenderal Kopassus Paling Disegani Ini Sangat Dekat dengan Gus Dur, Kini Ikuti Jejaknya Jadi Presiden
(shf)