8 Bulan DBD di Kota Bekasi Tembus 1.554 Kasus

Senin, 20 September 2021 - 13:16 WIB
loading...
8 Bulan DBD di Kota Bekasi Tembus 1.554 Kasus
Selain kasus COVID-19, warga Kota Bekasi diminta untuk mewaspadai kasus demam berdarah dengue (DBD). Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
BEKASI - Selain kasus COVID-19, warga Kota Bekasi diminta untuk mewaspadai kasus demam berdarah dengue (DBD). Sebab selama kurun delapan bulan, pemerintah setempat mencatat penyakit akibat gigitan nyamuk Aedes Aegypti mencapai ribuan kasus.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Vevi Herawati mengatakan, data yang terangkum sejak Januari hingga Agustus 2021 mencapai 1.554 kasus. Angka ini tergolong sangat tinggi daripada tahun sebelumnya. ”Tahun sebelumnya 1.646 kasus (2020). Kemungkinan akan melebihi angka tahun lalu,” katanya, Senin (20/9/2021).

Dari sebanyak 1.554 Kasus DBD yang ditemukan, sebaran kasus DBD pada Mei 2021 merupakan temuan Kasus paling banyak mencapai 471 Kasus. Sedangkan untuk catatan Kasus DBD yang paling terendah terjadi pada awal Januari 2021 tercatat hanya 29 kasus saja. (Baca juga; 3 Warga Meninggal, Kabupaten Bekasi Waspada Demam Berdarah )

Untuk angka kematian kasus DBD, Dinas Kesehatan Kota Bekasi mencatat sebanyak 8 kasus yang tersebar di 12 Kecamatan. Kendati demikian, Vivi meminta masyarakat agar memperkuat pelaksanaan pemberantasan sarang nyamuk dengan 3 M yaitu Menguras, Menutup dan Mendaur Ulang. (Baca juga; Calon Vaksin DBD Takeda Diklaim Mampu Cegah Demam Berdarah hingga 62 Persen )
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1556 seconds (0.1#10.140)