Pemkab Wajo Terus Libatkan Ulama Ambil Kebijakan Selama Pandemi
loading...
A
A
A
WAJO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo terus melibatkan Majelis Ulama Indonesia (MUI), untuk mengambil kebijakan selama pandemi Covid-19 yang berlangsung saat ini.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Wajo , Amran Mahmud di sela-sela kunjungan kerja Wakil Mentri Agama RI di Kabupaten Wajo, Rabu (15/9/2021).
"Semua meyakinkan kami melalui fatwa bahwa apa yang kita lakukan semata-mata untuk kebaikan dan menjaga masyarakat dari bahaya pandemi Covid-19," ujarnya.
Peran MUI kata dia, memang diakui sangat dirasakan oleh pemerintah dalam mengawal setiap langkah maupun kebijakan.
"Ketika kami di hadapkan kepada pengambilan kebijakan terkait penanganan Covid-19 , MUI bersama pimpinan ormas Islam yang lain banyak memberikan dukungan kepada kami untuk menerapkan aturan yang ditetapkan oleh pemerintah pusat," sambungnya
Ia berharap agar MUI mampu terus memberikan kontribusinya dalam membantu pemerintah memutus mata rantai penularan Covid-19
Selain itu, ia juga mengajak kepada para ulama terus bersama-sama memberikan pemahaman dan menyosialisasikan upaya pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19.
"Peran MUI dan ulama sangat penting ditengah penanganan Covid-19 yang masih mewabah. Kita ingin agar penanganan Covid-19 bisa berjalan seiring dengan perbaikan ekonomi dan aktivitas sosial kemasyarakatan khususnya kegiatan keagamaan," katanya.
Sementara, Wakil Mentri Agama RI, Zainul Tauhid Sa'adi juga berharap agar MUI dan ulama terus bersama-sama memperkuat pemahaman kebangsaan.
Tujuannya, agar umat Islam tetap berjiwa patriotik dan Pancasila serta mencintai tanah air Indonesia.
"Pemerintah sangat berterima kasih atas kerja samanya dan fungsi inilah yang terus akan difasilitasi pemerintah, supaya bisa berjalan optimal," pungkasnya.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Wajo , Amran Mahmud di sela-sela kunjungan kerja Wakil Mentri Agama RI di Kabupaten Wajo, Rabu (15/9/2021).
"Semua meyakinkan kami melalui fatwa bahwa apa yang kita lakukan semata-mata untuk kebaikan dan menjaga masyarakat dari bahaya pandemi Covid-19," ujarnya.
Peran MUI kata dia, memang diakui sangat dirasakan oleh pemerintah dalam mengawal setiap langkah maupun kebijakan.
"Ketika kami di hadapkan kepada pengambilan kebijakan terkait penanganan Covid-19 , MUI bersama pimpinan ormas Islam yang lain banyak memberikan dukungan kepada kami untuk menerapkan aturan yang ditetapkan oleh pemerintah pusat," sambungnya
Ia berharap agar MUI mampu terus memberikan kontribusinya dalam membantu pemerintah memutus mata rantai penularan Covid-19
Selain itu, ia juga mengajak kepada para ulama terus bersama-sama memberikan pemahaman dan menyosialisasikan upaya pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19.
"Peran MUI dan ulama sangat penting ditengah penanganan Covid-19 yang masih mewabah. Kita ingin agar penanganan Covid-19 bisa berjalan seiring dengan perbaikan ekonomi dan aktivitas sosial kemasyarakatan khususnya kegiatan keagamaan," katanya.
Sementara, Wakil Mentri Agama RI, Zainul Tauhid Sa'adi juga berharap agar MUI dan ulama terus bersama-sama memperkuat pemahaman kebangsaan.
Tujuannya, agar umat Islam tetap berjiwa patriotik dan Pancasila serta mencintai tanah air Indonesia.
"Pemerintah sangat berterima kasih atas kerja samanya dan fungsi inilah yang terus akan difasilitasi pemerintah, supaya bisa berjalan optimal," pungkasnya.
(agn)