Dukung Ketahanan Pangan, Lanal Palembang Latih Warga Sistem Urban Farming
loading...
A
A
A
PALEMBANG - Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Palembang menyelenggarakan pelatihan urban farming, budidaya tanaman hidroponik kepada warga Kampung Bahari Nusantara. Pelatihan ini untuk mendukung sistem ketahanan pangan dan mendorong ekonomi mandiri masyarakat di tengah pandemi COVID-19.
Komandan Lanal Palembang, Kolonel Laut (P) Filda Malari mengatakan, pelatihan budidaya tanaman hidroponik tersebut merupakan upaya pihaknya dalam memberi contoh kepada masyarakat sekitar agar dapat menciptakan ketahanan pangan di masa pandemi COVID-19.
"Pelatihan budidaya tanaman hidroponik ini dilaksanakan dalam rangka mendukung program pemerintah memenuhi ketahanan pangan, sekaligus menanggulangi dampak pandemi Covid-19 bagi warga yang terdampak," ujar Filda di Rumah Pintar Kampung Bahari Nusantara Lanal Palembang, Kelurahan 15 Ulu Kecamatan Jakabaring Palembang, Selasa (14/9/2021).
Filda menjelaskan, budidaya tanaman hidroponik dapat dijadikan sumber tambahan penghasilan bagi masyarakat, sehingga pihaknya akan terus mendorong program tersebut.
"Untuk bagian pemasaran hasil budidaya tanaman hidroponik tersebut akan kita dorong, termasuk juga melibatkan instansi terkait. Dan program jangka panjang kedepan Lanal Palembang akan melakukan hal serupa di seluruh kecamatan di Kota Palembang," ujarnya.
Instruktur Budidaya Tanaman Hidroponik, Sertu (Purn) Rudi Harsam mengatakan, sebagian masyarakat masih menganggap tanaman sayur hidroponik sulit, namun jika dipelajari akan lebih mudah.
"Tanaman hidroponik ini lebih higienis karena tidak menggunakan pestisida, perawatannya juga sangat mudah cukup diberikan nutrisi," ucapnya.
Untuk para pemula, lanjut dia, hal yang pertama harus diperhatikan adalah pembibitan.
"Warga akan dilatih menanam sayur menggunakan rockwooll, mulai dari cara memasukkan hingga pemeliharaan bibit akan dipelajari," paparnya.
Rudi menjelaskan, pihaknya akan melakukan pendampingan pelatihan budidaya hidroponik kepada masyarakat Kampung Bahari Nusantara hingga mampu secara mandiri.
"Dari sisi ekonomi, menanam sayuran dengan metode hidroponik ini sangat menguntungkan jika dilakukan secara serius. Apalagi warga sini tinggal berdekatan dengan Pasar Induk Jakabaring," katanya.
Sementara itu, Ketua RT 12 Kampung Bahari Nusantara, Asih menyatakan warganya antusias dalam mengikuti pelatihan urban farming.
"Kita ajak semua warga di sini untuk mengikuti pelatihan budidaya tanaman sayur hidroponik ini. Jadi, selain mendukung program ketahanan pangan, hasil dari mengikuti pelatihan ini diharapkan menjadi hobi baru yang berdampak positif, yang dapat menambah sumber pendapatan bagi masyarakat," jelasnya.
Komandan Lanal Palembang, Kolonel Laut (P) Filda Malari mengatakan, pelatihan budidaya tanaman hidroponik tersebut merupakan upaya pihaknya dalam memberi contoh kepada masyarakat sekitar agar dapat menciptakan ketahanan pangan di masa pandemi COVID-19.
"Pelatihan budidaya tanaman hidroponik ini dilaksanakan dalam rangka mendukung program pemerintah memenuhi ketahanan pangan, sekaligus menanggulangi dampak pandemi Covid-19 bagi warga yang terdampak," ujar Filda di Rumah Pintar Kampung Bahari Nusantara Lanal Palembang, Kelurahan 15 Ulu Kecamatan Jakabaring Palembang, Selasa (14/9/2021).
Filda menjelaskan, budidaya tanaman hidroponik dapat dijadikan sumber tambahan penghasilan bagi masyarakat, sehingga pihaknya akan terus mendorong program tersebut.
"Untuk bagian pemasaran hasil budidaya tanaman hidroponik tersebut akan kita dorong, termasuk juga melibatkan instansi terkait. Dan program jangka panjang kedepan Lanal Palembang akan melakukan hal serupa di seluruh kecamatan di Kota Palembang," ujarnya.
Instruktur Budidaya Tanaman Hidroponik, Sertu (Purn) Rudi Harsam mengatakan, sebagian masyarakat masih menganggap tanaman sayur hidroponik sulit, namun jika dipelajari akan lebih mudah.
"Tanaman hidroponik ini lebih higienis karena tidak menggunakan pestisida, perawatannya juga sangat mudah cukup diberikan nutrisi," ucapnya.
Untuk para pemula, lanjut dia, hal yang pertama harus diperhatikan adalah pembibitan.
"Warga akan dilatih menanam sayur menggunakan rockwooll, mulai dari cara memasukkan hingga pemeliharaan bibit akan dipelajari," paparnya.
Rudi menjelaskan, pihaknya akan melakukan pendampingan pelatihan budidaya hidroponik kepada masyarakat Kampung Bahari Nusantara hingga mampu secara mandiri.
"Dari sisi ekonomi, menanam sayuran dengan metode hidroponik ini sangat menguntungkan jika dilakukan secara serius. Apalagi warga sini tinggal berdekatan dengan Pasar Induk Jakabaring," katanya.
Sementara itu, Ketua RT 12 Kampung Bahari Nusantara, Asih menyatakan warganya antusias dalam mengikuti pelatihan urban farming.
"Kita ajak semua warga di sini untuk mengikuti pelatihan budidaya tanaman sayur hidroponik ini. Jadi, selain mendukung program ketahanan pangan, hasil dari mengikuti pelatihan ini diharapkan menjadi hobi baru yang berdampak positif, yang dapat menambah sumber pendapatan bagi masyarakat," jelasnya.
(shf)