Kementan Kirim 200 Sapi Perah Asal Australia ke Gowa pada November 2021
loading...
A
A
A
SUNGGUMINASA - Kementerian Pertanian (Kementan) RI akan mendistribusikan 200 ekor sapi perah ke Kabupaten Gowa pada November mendatang. Langkah itu dilakukan sebagai upaya percepatan pelaksanaan kegiatan pengembangan sapi perah di daerah berjuluk Butta Bersejarah.
"November 200 ekor (sapi perah-red) sudah sampai di Kabupaten Gowa. Maka harapan kita untuk hijauannya atau untuk pakannya, minggu depan sudah mulai tanam karena bibitnya sudah siap," ujar Direktur Pakan Direktorat Jenderal (Ditjen) Peternakan Kesehatan Hewan (PKH) Kementan RI , Agus Sunanto, belum lama ini.
Agus diketahui kembali berkunjung ke Gowa untuk meninjau kesiapan lokasi kandang dan hijauan pakan di Desa Tonasa dan Desa Bolaromang, Kecamatan Tombolopao.
Dari hasil peninjauan, kata dia, lahan untuk kandang dan hijauan pakan sudah siap. Untuk itu, pihaknya meminta agar persiapan yang belum tuntas agar segera diselesaikan.
"Kalau hasil peninjauan lokasi kadang sudah oke, kemudian lokasi hijauan juga sudah oke, tidak masalah dan mudah-mudahan minggu depan sudah mulai dikerjakan terkait dengan yang hijauan, kandang, dan lain sebagainya sudah diselesaikan," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Agus juga menyampaikan keyakinannya bahwa program pengembangan sapi perah bisa berjalan dan berkembang dengan baik di Gowa . Dengan begitu, bisa bermanfaat bagi masyarakat dari segi pekerjaan dan penghasilan.
Di tempat yang sama, Kepala Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BBPTUHPT) Baturraden, Sintong HMT Hutasoit, menyebutkan sapi yang akan didatangkan jenis Friesian Holstein (FH) dari Australia. Sapi jenis FH ini bisa menghasilkan susu 20 hingga 25 liter per hari.
"Tahun ini kita harapkan ternak, kandang dan lahannya bisa dilaksanakan sehingga 2022 nanti APBD bisa membantu pengembangan selanjutnya dan Kabupaten Gowa ini bisa menjadi sumber sapi perah dan susu," ujarnya.
Selain itu, Sintong menyebut agar program ini bisa berjalan dengan baik, para peternak nantinya akan mengikuti pelatihan pengolahan sapi perah . Mulai dari pemeliharaan, pemberian pakan, pengelolaan susu hingga pengembangbiakan di BBPTUHPT Baturraden.
"November 200 ekor (sapi perah-red) sudah sampai di Kabupaten Gowa. Maka harapan kita untuk hijauannya atau untuk pakannya, minggu depan sudah mulai tanam karena bibitnya sudah siap," ujar Direktur Pakan Direktorat Jenderal (Ditjen) Peternakan Kesehatan Hewan (PKH) Kementan RI , Agus Sunanto, belum lama ini.
Agus diketahui kembali berkunjung ke Gowa untuk meninjau kesiapan lokasi kandang dan hijauan pakan di Desa Tonasa dan Desa Bolaromang, Kecamatan Tombolopao.
Dari hasil peninjauan, kata dia, lahan untuk kandang dan hijauan pakan sudah siap. Untuk itu, pihaknya meminta agar persiapan yang belum tuntas agar segera diselesaikan.
"Kalau hasil peninjauan lokasi kadang sudah oke, kemudian lokasi hijauan juga sudah oke, tidak masalah dan mudah-mudahan minggu depan sudah mulai dikerjakan terkait dengan yang hijauan, kandang, dan lain sebagainya sudah diselesaikan," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Agus juga menyampaikan keyakinannya bahwa program pengembangan sapi perah bisa berjalan dan berkembang dengan baik di Gowa . Dengan begitu, bisa bermanfaat bagi masyarakat dari segi pekerjaan dan penghasilan.
Di tempat yang sama, Kepala Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BBPTUHPT) Baturraden, Sintong HMT Hutasoit, menyebutkan sapi yang akan didatangkan jenis Friesian Holstein (FH) dari Australia. Sapi jenis FH ini bisa menghasilkan susu 20 hingga 25 liter per hari.
"Tahun ini kita harapkan ternak, kandang dan lahannya bisa dilaksanakan sehingga 2022 nanti APBD bisa membantu pengembangan selanjutnya dan Kabupaten Gowa ini bisa menjadi sumber sapi perah dan susu," ujarnya.
Selain itu, Sintong menyebut agar program ini bisa berjalan dengan baik, para peternak nantinya akan mengikuti pelatihan pengolahan sapi perah . Mulai dari pemeliharaan, pemberian pakan, pengelolaan susu hingga pengembangbiakan di BBPTUHPT Baturraden.