Ridwan Kamil Soal Vaksinasi: No One Safe Until Everyone Is Safe
loading...
A
A
A
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil angkat bicara terkait pentingnya vaksinasi COVID-19 berjalan lancar di seluruh wilayah Indonesia, tak hanya di Pulau Jawa.
Ridwan Kamil itu menyoroti peliknya vaksinasi dan pentingnya pemerintah mengamankan vaksinasi di luar Ibu Kota DKI Jakarta dan Pulau Jawa. Menurutnya, Indonesia aman jika program vaksinasi daerah di luar Ibu Kota dan Pulau Jawa berjalan aman.
"No one safe until everyone is safe," tegas Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu, Rabu (1/9/2021) malam. Dalam kondisi pandemi COVID-19 saat ini, lanjut Kang Emil, semua warga tidak akan aman sampai semua masyarakat di Indonesia aman.
Baca juga: Resmikan Kampus IPB University Sukabumi, Ridwan Kamil Titip Pesan Ini
"Artinya, kita juga harus memastikan vaksinasi di luar DKI dan Pulau Jawa Aman. Tidak bicara wilayah, tidak bicara hanya Ibu Kota, tidak bicara Pulau Jawa, tapi Indonesia," katanya.
Menurutnya, pandemi COVID-19 tidak mengenal batas-batas administrasi. Keberhasilan vaksinasi di satu daerah tidak akan berpengaruh banyak jika daerah lain belum optimal. Begitu pun masalah kekurangan vaksin di satu daerah, akan berdampak pada daerah lainnya.
Baca juga: Bandung Terapkan Ganjil Genap di 5 Gerbang Tol, Ini Daftar Lokasinya
Provinsi Jabar menurutnya menjadi gambaran betapa beratnya mengejar kekebalan komunal atau herd immunity yang ditargetkan Desember 2021. Pihaknya kini mengejar target vaksinasi di tengah keterbatasan vaksin yang dialokasikan pemerintah pusat untuk Jabar.
Kang Emil menjelaskan, untuk menciptakan kekebalan komunal, 75 persen dari total 50 juta penduduk Jabar harus divaksin. Artinya, ada 35 juta jiwa warga Jabar yang menjadi target vaksin. Angka sebesar itu harus dicapai dalam waktu empat bulan saja sesuai permintaan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kita sudah dikasih (vaksin) 18,6 juta dosis. Sudah disuntikan 14,4 juta atau 77,4 persen dari yang dikasih. Dosis pertama 25 persen atau 9,4 juta penduduk. Dosis kedua ada 5 juta," katanya.
Ridwan Kamil itu menyoroti peliknya vaksinasi dan pentingnya pemerintah mengamankan vaksinasi di luar Ibu Kota DKI Jakarta dan Pulau Jawa. Menurutnya, Indonesia aman jika program vaksinasi daerah di luar Ibu Kota dan Pulau Jawa berjalan aman.
"No one safe until everyone is safe," tegas Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu, Rabu (1/9/2021) malam. Dalam kondisi pandemi COVID-19 saat ini, lanjut Kang Emil, semua warga tidak akan aman sampai semua masyarakat di Indonesia aman.
Baca juga: Resmikan Kampus IPB University Sukabumi, Ridwan Kamil Titip Pesan Ini
"Artinya, kita juga harus memastikan vaksinasi di luar DKI dan Pulau Jawa Aman. Tidak bicara wilayah, tidak bicara hanya Ibu Kota, tidak bicara Pulau Jawa, tapi Indonesia," katanya.
Menurutnya, pandemi COVID-19 tidak mengenal batas-batas administrasi. Keberhasilan vaksinasi di satu daerah tidak akan berpengaruh banyak jika daerah lain belum optimal. Begitu pun masalah kekurangan vaksin di satu daerah, akan berdampak pada daerah lainnya.
Baca juga: Bandung Terapkan Ganjil Genap di 5 Gerbang Tol, Ini Daftar Lokasinya
Provinsi Jabar menurutnya menjadi gambaran betapa beratnya mengejar kekebalan komunal atau herd immunity yang ditargetkan Desember 2021. Pihaknya kini mengejar target vaksinasi di tengah keterbatasan vaksin yang dialokasikan pemerintah pusat untuk Jabar.
Kang Emil menjelaskan, untuk menciptakan kekebalan komunal, 75 persen dari total 50 juta penduduk Jabar harus divaksin. Artinya, ada 35 juta jiwa warga Jabar yang menjadi target vaksin. Angka sebesar itu harus dicapai dalam waktu empat bulan saja sesuai permintaan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kita sudah dikasih (vaksin) 18,6 juta dosis. Sudah disuntikan 14,4 juta atau 77,4 persen dari yang dikasih. Dosis pertama 25 persen atau 9,4 juta penduduk. Dosis kedua ada 5 juta," katanya.