Satgas Nemangkawi Tangkap 4 Anggota KKB Terduga Pelaku Pembunuhan 2 Karyawan di Yahukimo
loading...
A
A
A
JAYAPURA - Satgas Nemangkawi berhasil menangkap 4 orang diduga angggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang membunuh 2 karyawan di Kabupaten Yahukimo, Papua. Keempat orang tersebut ditangkap oleh personel gabungan di Distrik Dekai, Yahukimo, Selasa (31/8/2021).
Penangkapan berawa saat Satgas Nemangkawi mendapatkan informasi dari warga bahwa ada sebuah kendaraan roda empat yang sering bolak-balik dari Dekai menuju Kali Brazza, Yahukimo, lokasi pembunuhan 2 karyawan PT Indo Papua.
Saat dilakukan pelacakan, kendaraan tersebut melintas di depan Mapolres Yahukimo. Petugas langsung menggiring masuk kendaraan itu ke dalam Mako Polres Yahukimo.
Baca juga: Sadis! 2 Pekerja Proyek Jembatan di Yahukimo Papua Dibunuh dan Dibakar KKB
Kendaraan diamankan beserta sopirnya berinisial HH. Selanjutnya penyidik Polres Yahukimo melakukan pemeriksaan dan mendapat informasi ada belasan orang terkait KKB sedang berada di rumah kepala Distrik Wusama berinisial EB.
Kepala Satuan Tugas Penegakan Hukum Satgas Nemangkawi, Kombes Faisal Ramadhani selanjutnya memerintahkan personel gabungan menuju Rumah Kepala Distrik Wusama guna melakukan penangkapan.
Saat melakukan penyergapan personel berhasil mengamankan tiga orang, yakni EB, Y dan YH. Saat ini ketiganya sudah di tahan di Rutan Mapolres Yahukimo.
Baca juga: Pasukan Gabungan Polri Ditembaki KKB Saat Evakuasi Karyawan PT Indo Papua di Yahukimo
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal mengungkapkan, personel gabungan berhasil mengamankan empat orang yang diduga kuat terlibat KKB. Diduga mereka yang membunuh 2 pekerja PT Indo Papua, pada (22/8/2021).
"Berdasarkan hasil pemeriksaan, kemudian kami menetapkan EB, HH, Y dan YH sebagai tersangka pembunuhan berencana. Mereka merupakan bagian dari Kelompok KKB, yang dalam beberapa waktu terakhir kerap melakukan aksi teror di Yahukimo," kata Ahmad Musthofa Kamal, Rabu (1/9/2021).
Dia menjelaskan, tersangka EB merupakan Kepala Distrik Wusama. EB berperan sebagai otak dan penyandang dana untuk aktifitas KKB. Sedangkan HH adalah sopir yang kerap mengantar keperluan KKB. Sementara Y adalah keponakan EB yang berperan untuk menyiapkan keperluan logistik KKB.
Tersangka keempat, YH merupakan anggota KKB yang kerap ikut langsung dalam berbagai aksi, termasuk pembunuhan 4 pekerja bangunan di Kampung Bingky Distrik Seradala pada 29 Juni 2021. Selain itu YH terlibat langsung dalam pembunuhan 2 pekerja PT Indo Papua di Jembatan Kali Brazza pada 22 Agustus 2021.
Penangkapan berawa saat Satgas Nemangkawi mendapatkan informasi dari warga bahwa ada sebuah kendaraan roda empat yang sering bolak-balik dari Dekai menuju Kali Brazza, Yahukimo, lokasi pembunuhan 2 karyawan PT Indo Papua.
Saat dilakukan pelacakan, kendaraan tersebut melintas di depan Mapolres Yahukimo. Petugas langsung menggiring masuk kendaraan itu ke dalam Mako Polres Yahukimo.
Baca juga: Sadis! 2 Pekerja Proyek Jembatan di Yahukimo Papua Dibunuh dan Dibakar KKB
Kendaraan diamankan beserta sopirnya berinisial HH. Selanjutnya penyidik Polres Yahukimo melakukan pemeriksaan dan mendapat informasi ada belasan orang terkait KKB sedang berada di rumah kepala Distrik Wusama berinisial EB.
Kepala Satuan Tugas Penegakan Hukum Satgas Nemangkawi, Kombes Faisal Ramadhani selanjutnya memerintahkan personel gabungan menuju Rumah Kepala Distrik Wusama guna melakukan penangkapan.
Saat melakukan penyergapan personel berhasil mengamankan tiga orang, yakni EB, Y dan YH. Saat ini ketiganya sudah di tahan di Rutan Mapolres Yahukimo.
Baca juga: Pasukan Gabungan Polri Ditembaki KKB Saat Evakuasi Karyawan PT Indo Papua di Yahukimo
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal mengungkapkan, personel gabungan berhasil mengamankan empat orang yang diduga kuat terlibat KKB. Diduga mereka yang membunuh 2 pekerja PT Indo Papua, pada (22/8/2021).
"Berdasarkan hasil pemeriksaan, kemudian kami menetapkan EB, HH, Y dan YH sebagai tersangka pembunuhan berencana. Mereka merupakan bagian dari Kelompok KKB, yang dalam beberapa waktu terakhir kerap melakukan aksi teror di Yahukimo," kata Ahmad Musthofa Kamal, Rabu (1/9/2021).
Dia menjelaskan, tersangka EB merupakan Kepala Distrik Wusama. EB berperan sebagai otak dan penyandang dana untuk aktifitas KKB. Sedangkan HH adalah sopir yang kerap mengantar keperluan KKB. Sementara Y adalah keponakan EB yang berperan untuk menyiapkan keperluan logistik KKB.
Tersangka keempat, YH merupakan anggota KKB yang kerap ikut langsung dalam berbagai aksi, termasuk pembunuhan 4 pekerja bangunan di Kampung Bingky Distrik Seradala pada 29 Juni 2021. Selain itu YH terlibat langsung dalam pembunuhan 2 pekerja PT Indo Papua di Jembatan Kali Brazza pada 22 Agustus 2021.
(shf)