Bupati Sebut Penanganan Bencana di Luwu Utara Butuh Dukungan Masyarakat
loading...
A
A
A
LUWU UTARA - Percepatan penanganan bencana butuh dukungan semua pihak, termasuk masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani saat meninjau beberapa titik lokasi di bantaran sungai yang menyebabkan air merembes ke pemukiman warga di lingkungan Poddo, Kecamatan Masamba.
Bupati Indah didampingi pihak Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang ( BBWSPJ ), Kalaksa BPBD, dan Plt Kepala DPUTRKP2.
Pada kunjungannya, Bupati perempuan pertama di Sulsel itu menyempatkan diri berbincang bersama beberapa warga.
"Memang yang kita butuhkan saat ini adalah dukungan masyarakat, mengingat kalau secara teknis balai telah melakukan kajian dalam perencanaan mana yang paling tepat dalam penanganan banjir yang dilakukan secara bertahap," kata Indah, Senin (30/8/2021).
Tahun ini, diketahui kegiatan penanganan yang dilakukan adalah membangun urugan tanah di sepanjang aliran sungai yang sifatnya spot-spot, terutama untuk mengamankan pemukiman.
Dari penjelasan PPK BBWSPJ, dalam pengerjaan ini, item urugan batu yang digunakan berdasarkan berat dan jenis batu yaitu 100 sampai 200 kg. Jadi tidak ada item batu gajah dalam kontruksi ini melainkan berdasarkan berat dan jenis batu.
"Selain memasang urugan batu, juga dilakukan pengerukan. Untuk tahun depan kita sudah lakukan Pertemuan Konsultasi Masyarakat yang kedua untuk finalisasi desain Sabo Dam 7 di Sungai Masamba direncanakan dibangun 3 tahun depan, begitu juga Radda. Untuk Rongkong direncanakan pembangunan bendungan pada 2025 mendatang," papar mantan Dosen Universitas Indonesia ini.
Indah berharap, dukungan masyarakat Luwu Utara , utamanya di lokasi yang dilalui oleh pembangunan, dapat mempercepat penanganan banjir.
Hal tersebut disampaikan Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani saat meninjau beberapa titik lokasi di bantaran sungai yang menyebabkan air merembes ke pemukiman warga di lingkungan Poddo, Kecamatan Masamba.
Bupati Indah didampingi pihak Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang ( BBWSPJ ), Kalaksa BPBD, dan Plt Kepala DPUTRKP2.
Pada kunjungannya, Bupati perempuan pertama di Sulsel itu menyempatkan diri berbincang bersama beberapa warga.
"Memang yang kita butuhkan saat ini adalah dukungan masyarakat, mengingat kalau secara teknis balai telah melakukan kajian dalam perencanaan mana yang paling tepat dalam penanganan banjir yang dilakukan secara bertahap," kata Indah, Senin (30/8/2021).
Tahun ini, diketahui kegiatan penanganan yang dilakukan adalah membangun urugan tanah di sepanjang aliran sungai yang sifatnya spot-spot, terutama untuk mengamankan pemukiman.
Dari penjelasan PPK BBWSPJ, dalam pengerjaan ini, item urugan batu yang digunakan berdasarkan berat dan jenis batu yaitu 100 sampai 200 kg. Jadi tidak ada item batu gajah dalam kontruksi ini melainkan berdasarkan berat dan jenis batu.
"Selain memasang urugan batu, juga dilakukan pengerukan. Untuk tahun depan kita sudah lakukan Pertemuan Konsultasi Masyarakat yang kedua untuk finalisasi desain Sabo Dam 7 di Sungai Masamba direncanakan dibangun 3 tahun depan, begitu juga Radda. Untuk Rongkong direncanakan pembangunan bendungan pada 2025 mendatang," papar mantan Dosen Universitas Indonesia ini.
Indah berharap, dukungan masyarakat Luwu Utara , utamanya di lokasi yang dilalui oleh pembangunan, dapat mempercepat penanganan banjir.