Ricuh, Protes Puluhan Orang di Kantor Leasing Gara-gara Mobil Diambil Paksa

Senin, 30 Agustus 2021 - 23:29 WIB
loading...
Ricuh, Protes Puluhan...
Puluhan orang memaksa masuk menemui perwakilan leasing, namun dicegat oleh sejumlah aparat kepolisian yang berjaga di lokasi. Foto: iNewsTV/Yudha Prawira
A A A
SURABAYA - Puluhan orang dari sejumlah organisasi kemasyarakatan ( ormas ) terlibat keributan dengan polisi , setelah memaksa masuk kedalam perusahaan pembiayaan atau leasing , Senin (30/8/2021) sore.

Puluhan orang ini memaksa masuk untuk memprotes penarikan paksa kendaraan yang dilakukan debt collector perusahaan tersebut.

Kericuhan terjadi ketika puluhan orang dari sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas) memaksa masuk ke dalam kantor perusahaan pembiayaan atau leasing di kawasan Jalan Klampis Jaya Surabaya.

Ricuh, Protes Puluhan Orang di Kantor Leasing Gara-gara Mobil Diambil Paksa



Mereka terlibat adu mulut dan saling dorong dengan kepolisian yang berjaga di pintu masuk kantor.

Puluhan orang ini memaksa masuk untuk memprotes tindakan pihak leasing menarik paksa 1 unit mobil mewah mercedes benz yang diduga dilakukan sejumlah orang debt collector perusahaan tersebut.

Penarikan dan penyitaan paksa yang terjadi 3 hari lalu di sebuah SPBU di kawasan Juno Bangkalan Madura, dinilai tidak sesuai prosedur hukum. “Ini upaya kami untuk meminta itikad baik dari pihak leasing dan meminta agar unit yang diambil paksa itu diserahkan kembali,” kata kuasa hukum korban, Muhammad Taufiq.

Ricuh, Protes Puluhan Orang di Kantor Leasing Gara-gara Mobil Diambil Paksa



Kericuhan mereda setelah pihak leasing bersedia menemui perwakilan keluarga Abduh Somad yang menjadi korban penarikan paksa. Pertemuan yang sempat berjalan alot dan berlangsung selama 3 jam ini akhirnya disepakati mobil dapat diambil kembali setelah tunggakan dilakukan pembayaran meski dengan cara diangsur.

Sementara Juru bicara pihak leasing, Tommy mengaku pihaknya bersedia mengabulkan tuntutan tersebut dengan syarat ada perjanjian untuk melunasi tunggakan, terkait kekerasan pihaknya juga membantah. “Jadi tidak ada itu tindakan kekerasan,” tegasnya.

Sementara itu, setelah ada titik temu dan kesepakatan puluhan orang inipun akhirnya membubarkan diri secara tertib.
(nic)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2759 seconds (0.1#10.140)