Edukasi lewat Webinar, Dokter Spesialis Kandungan Jelaskan Peran Laparoskopi pada Program Kehamilan

Jum'at, 27 Agustus 2021 - 22:15 WIB
loading...
Edukasi lewat Webinar, Dokter Spesialis Kandungan Jelaskan Peran Laparoskopi pada Program Kehamilan
Ilustrasi ruang pemeriksaan ginekologi. Foto ilustrasi
A A A
SURABAYA - Mempunyai keturunan adalah idaman setiap pasangan menikah . Untuk mendapatkan keturunan, banyak cara dilakukan pasangan suami istri. Misalnya dengan merubah gaya hidup yang lebih sehat, komsumsi makanan sehat dan banyak mengandung antioksidan, olahraga dengan intensitas sedang selama 150 menit seminggu, menghindari stress, serta istirahat yang cukup.

Hal itu disampaikan dokter Ali Mahmud, SpOG-KFER, dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi di Siloam Hospitals Surabaya, pada sesi edukasi lewat bertajuk Peran Laparoscopy dalam Program Kesuburan.

Namun, tak sedikit pasangan menikah yang sulit mendapatkan keturunan karena mengalami subfertil atau kurang subur. Menurut dokter Ali, apabila wanita belum hamil setelah satu tahun menikah meski telah melakukan hubungan suami istri secara teratur, maka disarankan untuk konsultasi dengan dokter ahli kandungan .

"Secara umum dokter akan menyarankan pemeriksaan dasar fertilitas, meliputi analisa sperma pada laki-laki, pemeriksaan USG transvagina, dan pemeriksaan HSG pada wanita. Apabila hal ini dianggap belum cukup dan perlu pemeriksaan dan tindakan yang selanjutnya, maka salah satu cara yaitu melalui teknik bedah invasif minimal (laparoscopy)," kata dokter Ali.

Operasi laparoskopi, jelasnya, banyak digunakan untuk mengidentifikasi dan mendiagnosis sumber masalah yang terjadi pada bagian panggul atau perut. Tindakan ini biasanya dilakukan ketika metode pemeriksaan non invasif tidak dapat memberikan hasil yang cukup untuk melakukan diagnosis.

Di samping untuk diagnosis, laparoskopi sekaligus bisa melakukan tindakan terapi. Pada kasus mioma uteri misalnya, laparoskopi bisa mengangkat mioma tersebut sama seperti pada operasi konvensional, juga operasi-operasi yang lainnya.

"Laparoskopi dipandang mempunyai lebih banyak keuntungan jika dibandingkan dengan laparatomi. Antar lain, keluhan nyeri lebih ringan, fungsi pencernaan cepat pulih yang membantu waktu makan lebih cepat, serta menurunkan resiko keloid, infeksi dan pendarahan. Termasuk tentunya bekas luka yang minimal," papar dokter Ali.

Selain itu, lanjutnya, operasi laparoskopi juga dapat membantu mengatasi beberapa kasus. "Seperti halnya hamil di luar kandungan, membantu menegakkan diagnostik yang berhubungan dengan fertilitas, histerektomi (angkat kandungan), endometriosis, kista bahkan prolas uteri," tutupnya.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1365 seconds (0.1#10.140)