6 Petani Kakao di Kabupaten Wajo Terima KUR BNI
loading...
A
A
A
WAJO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo bersama Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Sengkang, menyalurkan bantuan kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp120.000.000 kepada 6 orang patani kakao di Desa Simpellu, Kecamatan Pitumpanua.
Pemimpin BNI Wilayah 7 Sulawesi Selatan, Barat, Utara dan Maluku, Hadi Santosa mengatakan, bantuan ini bertujuan untuk mendorong peningkatan produksi kakao di Desa Simpelle, Kecamatan Pitumpanua di tengah pandemi Covid-19 .
Baca Juga: BNI
"Dengan penyaluran KUR ini, masyarakat dapat termotivasi dan bersungguh-sungguh menekuni serta bisa mengembangan produksi kakao di Desa Simpellu," ujarHadi kepada SINDOnews, Rabu (25/8/2021).
Menurut hadi, sistem pembayaran angsuran yang diberikan ke masyarakat juga dipermudah, dapat dibayar saat panen, bukan setiap bulan.
Baca Juga: BNI
"Kami memiliki tanggung jawab sosial dalam pengembangan dan pemulihan ekonomi, olehnya itu jika petani dapat meningkatkan produksi kakao di Desa Simpellu, maka kami akan berusaha untuk datang kembali menyalurkan bantuan KUR dengan berbagai kemudahan untuk petani kakao," katanya.
Sementara itu, Bupati Wajo, Amran Mahmud mengatakan, penyaluran KUR untuk petani di Desa Simpellu dirangkaiakan dengan panen perdana kakao.
Baca Juga: BNI
Dalam penyaluran itu, BNI memberikan pinjaman KUR kepada 6 orang petani kakao di Desa Simpellu, adapun rinciannya 3 orang mendapatkan masing-masing Rp10.000.000 dan 3 orang lainnya Rp30.000.000.
Pemimpin BNI Wilayah 7 Sulawesi Selatan, Barat, Utara dan Maluku, Hadi Santosa mengatakan, bantuan ini bertujuan untuk mendorong peningkatan produksi kakao di Desa Simpelle, Kecamatan Pitumpanua di tengah pandemi Covid-19 .
Baca Juga: BNI
"Dengan penyaluran KUR ini, masyarakat dapat termotivasi dan bersungguh-sungguh menekuni serta bisa mengembangan produksi kakao di Desa Simpellu," ujarHadi kepada SINDOnews, Rabu (25/8/2021).
Menurut hadi, sistem pembayaran angsuran yang diberikan ke masyarakat juga dipermudah, dapat dibayar saat panen, bukan setiap bulan.
Baca Juga: BNI
"Kami memiliki tanggung jawab sosial dalam pengembangan dan pemulihan ekonomi, olehnya itu jika petani dapat meningkatkan produksi kakao di Desa Simpellu, maka kami akan berusaha untuk datang kembali menyalurkan bantuan KUR dengan berbagai kemudahan untuk petani kakao," katanya.
Sementara itu, Bupati Wajo, Amran Mahmud mengatakan, penyaluran KUR untuk petani di Desa Simpellu dirangkaiakan dengan panen perdana kakao.
Baca Juga: BNI
Dalam penyaluran itu, BNI memberikan pinjaman KUR kepada 6 orang petani kakao di Desa Simpellu, adapun rinciannya 3 orang mendapatkan masing-masing Rp10.000.000 dan 3 orang lainnya Rp30.000.000.
(luq)