Tingkatkan Keterampilan Membaca, Vamelia Ibrahim Akan Bangun TBM Tiap Desa

Rabu, 25 Agustus 2021 - 20:42 WIB
loading...
Tingkatkan Keterampilan Membaca, Vamelia Ibrahim Akan Bangun TBM Tiap Desa
Ketua TP PKK Tana Tidung Vamelia Ibrahim berdiskusi dengan Nila Tanzil, Founder Taman Bacaan Pelangi secara virtual tentang strategi menggerakkan TBM. Foto ist
A A A
TIDENG PALE - Seiring pandemi COVID-19, tingkat keterampilan membaca di kalangan pelajar diprediksi akan terus memburuk dari kondisi sebelumnya. Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara, Vamelia Ibrahim mengatakan, pihaknya merespon masalah ini dengan menggerak Taman Baca Masyarakat (TBM) di setiap desa.

Untuk rencana ini, kata Vamelia, pihaknya telah minta masukan dari ahli pendidikan, pakar literasi dan pegiat TBM untuk mewujudkan rencana ini.

"Kemarin (Selasa, 24 Agustus 2021) kami khusus menggelar webinar bertajukMeningkatkan SDM Tana Tidung yang Berkualitas Melalui Taman Baca Masyarakat. Kami mengundang Ibu Nila Tanzil,FounderTaman Bacaan Pelangi untuk berbagi pengalaman membangun TBM dan memberikan masukan kepada rencana PKK,” ujarnya.

Menurut Vamelia, semua pihak harus serius menanggapi masalah rendahnya kemampuan literasi ini. "Jika tidak ada upaya serius untuk membantu anak-anak ini terampil membaca dari sekarang, maka kita harus membayar ongkos sosial yang besar di masa depan,” terang Vamelia.

Lanjut Vamelia, PKK Tana Tidung akan membangun satu TBM di setiap desa. Kader-kader PKK dipersiapkan sebagai motor gerakan ini. Kader-kader ini mendapat pelatihan dan pendampingan.

"Pelatihan difokuskan agar kader PKK mampu membacakan buku cerita anak dengan teknik yang menyenangkan, mampu memilih buku anak yang sesuai dengan kemampuan membaca dan usia anak, menyusun program TBM, dan bersinergi dengan sekolah untuk membantu anak belajar membaca," bebernya.

Ketua PKK ini mengatakan, gerakan mendirikan TBM ini sejan dengan visi Bupati Tana TidungyaitumewujudkanTana Tidung Bermartabat, Sejahtera, Indah dan Humanis (BERSIH). "Terutamapadamisi pertama yaitumeningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing,” tegasnya.

AhliMonitoring, Evaluation, Research, and Learning (MERL)Program Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI), Priscillia Clara Suatan mengatakan, untuk meningkatkan keterampilan membaca dibutuhkan kolaborasi dengan berbagai pihak.

Termasuk sinergi antara sekolah dan TBM. Hasil pengukuran yang dilakukan Program INOVASI di Kalimantan Utara, menunjukkan kombinasi pelatihan guru, budaya baca, dan pelayanan anak lamban membaca terbukti mampu mempercepat peningkatan kemampuan membaca siswa.

Priscillia mengatakan pada tahun 2017, INOVASI menemukan hanya 40 persen anak-anak lamban membaca yang berhasil lulus test literasi dasar. Test ini meliputi test pengenalan huruf, suku kata, dan kata.Namun angka itu meningkat di tahun 2019. Jumlah anak yang lulus test literasi dasar bertambah menjadi 79 persen. ”Peningkatan ini tidak lepas dari program sinergi antara sekolah dan TBM,” tegasnya.

Kepala Dinas Pendidikan Tana Tidung, Jafar Sidik, menyambut gembirahadirnya gerakan TBM. Ia optimis gerakan ini mampu meningkatkan keterampilan membaca di Bumi Upun Taka.

Disdik sendiri telah menyusun tiga strategi untuk meningkatkan keterampilan membaca di kalangan pelajar Tana Tidung. Strategi itu meliputi peningkatan kapasitas guru untuk mengajarkan literasi, peningkatan budaya baca, dan pelayanan khusus bagi siswa lamban membaca.

Ketiga strategi ini bisa disinergikan dengan TBM, terutama layanan khusus untuk siswa lamban membaca. Sekolah bisa memberikanformative assessment, pembelajaran terdiferensiasi dan pendampingan belajar. "Sedangkan dari TBM melalui pegiat literasi, bisa membantu anak belajar membaca di lingkungan masyarakat,” terangnya.

Founder Taman Bacaan Pelangi, Nila Tanzil mengatakan, pihaknya mengapresiasi upaya PKK Tana Tidung untuk menggerakkan TBM di setiap desa. Nila juga menyatakan siap mendukung rencana PKK Tana Tidung.

Nila sendiri merupakan pegiat TBM yang telah mendirikan 62 perpustakaan di 15 pulau di Indonesia Timur. Saat ini perpustakaan berkualitas dan berstandar internasional telah menjangkau 12.000 anak di Indonesia bagian Timur.

(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3065 seconds (0.1#10.140)