Agar Bisnis di Era Pandemi Sukses, Ini Tips Cerdas Bernard Huang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Saat PPKM diterapkan pemerintah, banyak pengusaha yang tetap berbisnis melalui media digital, karena pusat-pusat perbelanjaan terpaksa ditutup. Bagi para pengusaha, khususnya bidang jual beli, harus mampu melakukan digital branding. Digital branding merupakan identitas merek yang digunakan suatu produk atau perusahaan secara online.
Bagi pelaku usaha yang ingin sukses di era pandemi, perlu belajar pada Bernard Wibowo, seorang content creator yang sukses mengembangkan usaha di kota industri, Batam. Pria kelahiran Palembang, 5 Februari 1988 yang lebih dikenal dengan Bernard Huangitu menjadi satu di antara influencer top di Batam.
Bernard Huang, selain content creator, juga food logger yang kini merambah ke bisnis digital branding consultant. Bernard mengaku, pertama kali dirinya tertarik dengan usaha jasa digital branding karena di bidang ini belum banyak orang yang menggeluti dan menawarkan jasa tersebut.
Menurutnya, di era pandemi saat ini, digital branding sangat penting dipelajari khususnya bagi pengusaha. Sangat penting, terutama bagi mereka yang benar-benar mau fokus kembangkan usahanya.
"Usaha apapun baik produk seperti tas, sepatu, baju atau pun produk makanan minuman. Ini sangat penting agar barang atau produk mereka diketahui oleh banyak orang, orang tahu kelebihan produk tersebut sehingga dapat diterima di masyarakat," tutur Bernard, Sabtu (21/8/2021).
Menurutnya, digital branding harus dipelajari oleh para pengusaha, pedagang, para pelaku UMKM dan siapa saja yang mau menaikan brand awarness dari produk yang dipasarkannya.
Sebab, dengan digital branding, pengusaha dimungkinkan untuk mengenalkan brand produk yang dijualnya secara online. Sehingga calon pembeli dapat mengetahui manfaat atau keunggulan produk dan mengingat produk tersebut.
"Di sisi lain bisa juga menekan pengeluaran pengusaha atau pedagang dalam mengenalkan produknya, karena memanfaatkan sistem digital yang tak terbatas ruang dan waktu," tuturnya.
Dengan demikian, lanjut dia, peluang calon pembeli produk yang dipasarkan juga lebih luas."Saya sendiri sudah merasakan manfaat digital branding ini. Saya pribadi sudah mengaplikasikan branding untuk instagram pribadi saya @bernard_huangg dan usaha tahu goreng crispy saya. Untuk Instagram pribadi, karena personal branding jadi endorsement banyak," katanya. Baca juga: Dewan Pers Dalami Kepercayaan Publik terhadap Media di Masa Pandemi
Bernard membagi beberapa tips dan trik untuk para pemula yang ingin melakukan digital branding. Pertama, harus berani mencoba dan melakukan hal-hal baru. Kedua, perlu melatih atau membiasakan diri dengan hal-hal berbau digital seperti sosial media, berita online dan sebagainya.
Ketiga, mulailah beralih dari hal-hal konvensional ke hal-hal digital seperti dari jualan di toko menjadi ikut juga menjual produknya secara online. Mengubah cara promosi dari sebelumnya menggunakan brosur menjadi promosi di sosial media seperti TikTok, Instagram, dan lainnya.
Bernard Huang mengatakan, selama ini masih banyak pelaku usaha yang belum menyadari pentingnya digital branding. Akibatnya, mereka masih melakukan upaya promosi secara konvensional yang sesungguhnya sudah tidak relevan lagi dengan situasi saat ini.
Bagi pelaku usaha yang ingin sukses di era pandemi, perlu belajar pada Bernard Wibowo, seorang content creator yang sukses mengembangkan usaha di kota industri, Batam. Pria kelahiran Palembang, 5 Februari 1988 yang lebih dikenal dengan Bernard Huangitu menjadi satu di antara influencer top di Batam.
Bernard Huang, selain content creator, juga food logger yang kini merambah ke bisnis digital branding consultant. Bernard mengaku, pertama kali dirinya tertarik dengan usaha jasa digital branding karena di bidang ini belum banyak orang yang menggeluti dan menawarkan jasa tersebut.
Menurutnya, di era pandemi saat ini, digital branding sangat penting dipelajari khususnya bagi pengusaha. Sangat penting, terutama bagi mereka yang benar-benar mau fokus kembangkan usahanya.
"Usaha apapun baik produk seperti tas, sepatu, baju atau pun produk makanan minuman. Ini sangat penting agar barang atau produk mereka diketahui oleh banyak orang, orang tahu kelebihan produk tersebut sehingga dapat diterima di masyarakat," tutur Bernard, Sabtu (21/8/2021).
Menurutnya, digital branding harus dipelajari oleh para pengusaha, pedagang, para pelaku UMKM dan siapa saja yang mau menaikan brand awarness dari produk yang dipasarkannya.
Sebab, dengan digital branding, pengusaha dimungkinkan untuk mengenalkan brand produk yang dijualnya secara online. Sehingga calon pembeli dapat mengetahui manfaat atau keunggulan produk dan mengingat produk tersebut.
"Di sisi lain bisa juga menekan pengeluaran pengusaha atau pedagang dalam mengenalkan produknya, karena memanfaatkan sistem digital yang tak terbatas ruang dan waktu," tuturnya.
Dengan demikian, lanjut dia, peluang calon pembeli produk yang dipasarkan juga lebih luas."Saya sendiri sudah merasakan manfaat digital branding ini. Saya pribadi sudah mengaplikasikan branding untuk instagram pribadi saya @bernard_huangg dan usaha tahu goreng crispy saya. Untuk Instagram pribadi, karena personal branding jadi endorsement banyak," katanya. Baca juga: Dewan Pers Dalami Kepercayaan Publik terhadap Media di Masa Pandemi
Bernard membagi beberapa tips dan trik untuk para pemula yang ingin melakukan digital branding. Pertama, harus berani mencoba dan melakukan hal-hal baru. Kedua, perlu melatih atau membiasakan diri dengan hal-hal berbau digital seperti sosial media, berita online dan sebagainya.
Ketiga, mulailah beralih dari hal-hal konvensional ke hal-hal digital seperti dari jualan di toko menjadi ikut juga menjual produknya secara online. Mengubah cara promosi dari sebelumnya menggunakan brosur menjadi promosi di sosial media seperti TikTok, Instagram, dan lainnya.
Bernard Huang mengatakan, selama ini masih banyak pelaku usaha yang belum menyadari pentingnya digital branding. Akibatnya, mereka masih melakukan upaya promosi secara konvensional yang sesungguhnya sudah tidak relevan lagi dengan situasi saat ini.
(don)