Ratusan WNA Australia Tinggalkan Bali, Ini Penjelasan Kepala Kanwil Kemenkumham
loading...
A
A
A
DENPASAR - Ratusan warga negara asing ( WNA ) yang berasal dari berbagai negara meninggalkan Pulau Dewata , Bali , Rabu (18/8/2021) sore.
Namun dari ratusan turis yang meninggalkan Bali itu, warga terbanyak berasal dari Negara Australia.
Kepala Kanwil Kemenkumham Bali, Jamaruli Manihuruk pun angkat bicara. Dia menegaskan, mereka para WNA ini tidak dievakuasi namun pulang biasa.
“Bukan hanya WN Australia yang meninggalkan Bali, namun ada sebagian WNI yang telah menetap lama di Australia, turut meninggalkan Pulau Dewata,” katanya.
Catatan imigrasi, sebanyak 186 orang meninggalkan Bali, dengan rincian 80 orang WNI, 97 WN Australia, dua warga Britania, satu WNA Jerman, satu WNA Irlandia, tiga WNA Suriah, satu WNA Selandia Baru dan satu WNA Turki.
Jamaruli membantah jika itu adalah evakuasi, namun diakui bahwa pemerintah Australia ikut memfasilitasi izin terbang, termasuk WNI yang lama tinggal di Australia. “Mereka meninggalkan bali dengan pesawat komersil,” katanya.
Mereka yang meningalkan bali, telah dilakukan pengecekan sebagaimana prosedur yang berlaku di Indonesia, seperti melakukan test PCR dan lain sebagainya.
Namun dari ratusan turis yang meninggalkan Bali itu, warga terbanyak berasal dari Negara Australia.
Kepala Kanwil Kemenkumham Bali, Jamaruli Manihuruk pun angkat bicara. Dia menegaskan, mereka para WNA ini tidak dievakuasi namun pulang biasa.
“Bukan hanya WN Australia yang meninggalkan Bali, namun ada sebagian WNI yang telah menetap lama di Australia, turut meninggalkan Pulau Dewata,” katanya.
Catatan imigrasi, sebanyak 186 orang meninggalkan Bali, dengan rincian 80 orang WNI, 97 WN Australia, dua warga Britania, satu WNA Jerman, satu WNA Irlandia, tiga WNA Suriah, satu WNA Selandia Baru dan satu WNA Turki.
Jamaruli membantah jika itu adalah evakuasi, namun diakui bahwa pemerintah Australia ikut memfasilitasi izin terbang, termasuk WNI yang lama tinggal di Australia. “Mereka meninggalkan bali dengan pesawat komersil,” katanya.
Mereka yang meningalkan bali, telah dilakukan pengecekan sebagaimana prosedur yang berlaku di Indonesia, seperti melakukan test PCR dan lain sebagainya.
(nic)