Permudah Akses Pembiayaan, bank bjb Kembangkan Pola Kemitraan bagi UMKM
loading...
A
A
A
BANDUNG - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (bank bjb) menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melalui skema kemitraan. Pola kerja sama ini memberikan kepastian atas jaminan pembiayaan modal usaha bagi para pelaku usaha.
Dewasa ini, modal merupakan kebutuhan penting dalam mengembangkan usaha. Namun, tidak semua pelaku usaha memiliki kemampuan dan kepastian dalam mengakses pinjaman kredit ke bank. Banyak faktor yang menjadi penyebab kesulitan akses pembiayaan, di antaranya UMKM yang belum bankable.
Sementara, banyak UMKM membutuhkan suntikan modal untuk menambah kapasitas bisnisnya. Tak hanya sektor perdagangan atau jasa saja, tetapi juga UMKM yang bergerak di sektor pertanian, peternakan, perikanan, dan lainnya.
Dilatarbelakangi hal itu, bank bjb sebagai bank yang memiliki komitmen memajukan daerah, bergerak cepat membuat skema kerja sama kemitraan. Pola kerja sama ini akan lebih memudahkan debitur mengakses pembiayaan bank bjb, melalui perusahaan offtaker mitra bank bjb.
Program pola kemitraan ini memberikan kemudahan akses pembiayaan pelaku UMKM yang merupakan mitra binaan perusahaan offtaker. Di mana mereka telah memiliki ekosistem bisnis yang biasanya memiliki komitmen untuk maju bersama.
Pola kemitraan ini juga memberikan keuntungan bagi debitur. Keuntungan tersebut di antaranya adanya kepastian akses pasar bagi para pelaku UMKM, kualitas barang terjaga, kontinuitas supply barang atau jasa, dan harga yang relatif stabil. Namun yang terpenting adalah meningkatkan kesejahteraan para pelaku UMKM.
Termasuk meningkatkan portofolio kredit UMKM yang sehat dan berkualitas. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan pihak ketiga atau klien untuk bekerja sama dengan debitur tersebut. Mereka juga menjadi pelaku usaha yang bankable.
Salah satu contoh pengembangan UMKM melalui pola kemitraan ini yaitu kerja sama antara bank bjb dengan PT Dilar Lintas Raya Tasikmalaya. Kerja sama itu untuk pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada mitra binaan bersama PT Dilar Lintas Raya. Kerja sama tersebut dilakukan guna mendukung kemitraan kedua belah pihak dalam budidaya penggemukan sapi.
PT Dilar Lintas Raya merupakan sebuah perusahaan keluarga dengan penguasaan pasar sapi potong untuk wilayah Tasikmalaya dan Priangan Timur. Sekaligus juga berperan sebagai wadah atau sarana komunikasi antar peternak sapi di wilayah Kota dan Kabupaten Tasikmalaya.
Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb Widi Hartoto mengatakan, selama ini kerja sama pembiayaan dengan pola kemitraan telah banyak dilakukan bank bjb di bidang usaha pertanian dan peternakan dengan para insititusi bisnis yang memiliki komitmen memajukan usaha di bidang tersebut.
"Langkah ini juga merupakan inovasi bank bjb dalam mendukung program ketahanan pangan dan mengurangi pengangguran dalam rangka pemulihan ekonomi nasional pascapandemi Covid-19 yang dicanangkan pemerintah," ujarnya.
Kerja sama tersebut juga sebagai kontribusi bank bjb dalam menjamin kesejahteraan peternak dan memastikan keberlangsungan usaha mereka baik dari sisi budidaya, pasokan pakan ternak, obat obatan, sampai produksi. Sehingga, hasil usaha masyarakat tersebut dapat berjalan dengan baik dan produktivitasnya meningkat.
Selain akses permodalan untuk peternak mitra binaan, bank bjb juga menjalankan program Pesat (Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Terpadu) bagi para peternak. Program ini memberikan pendampingan intens kepada nasabah UMKM agar mampu mengembangkan usahanya dengan lebih maksimal.
Tak hanya menjalin kemitraan dengan peternak, bank bjb juga telah bekerja sama dengan offtaker BUMDes di Kabupaten Purwakarta, Karawang, dan lainnya. CM
Dewasa ini, modal merupakan kebutuhan penting dalam mengembangkan usaha. Namun, tidak semua pelaku usaha memiliki kemampuan dan kepastian dalam mengakses pinjaman kredit ke bank. Banyak faktor yang menjadi penyebab kesulitan akses pembiayaan, di antaranya UMKM yang belum bankable.
Sementara, banyak UMKM membutuhkan suntikan modal untuk menambah kapasitas bisnisnya. Tak hanya sektor perdagangan atau jasa saja, tetapi juga UMKM yang bergerak di sektor pertanian, peternakan, perikanan, dan lainnya.
Dilatarbelakangi hal itu, bank bjb sebagai bank yang memiliki komitmen memajukan daerah, bergerak cepat membuat skema kerja sama kemitraan. Pola kerja sama ini akan lebih memudahkan debitur mengakses pembiayaan bank bjb, melalui perusahaan offtaker mitra bank bjb.
Program pola kemitraan ini memberikan kemudahan akses pembiayaan pelaku UMKM yang merupakan mitra binaan perusahaan offtaker. Di mana mereka telah memiliki ekosistem bisnis yang biasanya memiliki komitmen untuk maju bersama.
Pola kemitraan ini juga memberikan keuntungan bagi debitur. Keuntungan tersebut di antaranya adanya kepastian akses pasar bagi para pelaku UMKM, kualitas barang terjaga, kontinuitas supply barang atau jasa, dan harga yang relatif stabil. Namun yang terpenting adalah meningkatkan kesejahteraan para pelaku UMKM.
Termasuk meningkatkan portofolio kredit UMKM yang sehat dan berkualitas. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan pihak ketiga atau klien untuk bekerja sama dengan debitur tersebut. Mereka juga menjadi pelaku usaha yang bankable.
Salah satu contoh pengembangan UMKM melalui pola kemitraan ini yaitu kerja sama antara bank bjb dengan PT Dilar Lintas Raya Tasikmalaya. Kerja sama itu untuk pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada mitra binaan bersama PT Dilar Lintas Raya. Kerja sama tersebut dilakukan guna mendukung kemitraan kedua belah pihak dalam budidaya penggemukan sapi.
PT Dilar Lintas Raya merupakan sebuah perusahaan keluarga dengan penguasaan pasar sapi potong untuk wilayah Tasikmalaya dan Priangan Timur. Sekaligus juga berperan sebagai wadah atau sarana komunikasi antar peternak sapi di wilayah Kota dan Kabupaten Tasikmalaya.
Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb Widi Hartoto mengatakan, selama ini kerja sama pembiayaan dengan pola kemitraan telah banyak dilakukan bank bjb di bidang usaha pertanian dan peternakan dengan para insititusi bisnis yang memiliki komitmen memajukan usaha di bidang tersebut.
"Langkah ini juga merupakan inovasi bank bjb dalam mendukung program ketahanan pangan dan mengurangi pengangguran dalam rangka pemulihan ekonomi nasional pascapandemi Covid-19 yang dicanangkan pemerintah," ujarnya.
Kerja sama tersebut juga sebagai kontribusi bank bjb dalam menjamin kesejahteraan peternak dan memastikan keberlangsungan usaha mereka baik dari sisi budidaya, pasokan pakan ternak, obat obatan, sampai produksi. Sehingga, hasil usaha masyarakat tersebut dapat berjalan dengan baik dan produktivitasnya meningkat.
Selain akses permodalan untuk peternak mitra binaan, bank bjb juga menjalankan program Pesat (Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Terpadu) bagi para peternak. Program ini memberikan pendampingan intens kepada nasabah UMKM agar mampu mengembangkan usahanya dengan lebih maksimal.
Tak hanya menjalin kemitraan dengan peternak, bank bjb juga telah bekerja sama dengan offtaker BUMDes di Kabupaten Purwakarta, Karawang, dan lainnya. CM
(ars)