BOR Rumah Sakit di Bandung 44,5 Persen, Oded Minta Warga Tetap Jaga Prokes
loading...
A
A
A
BANDUNG - Bed Occupancy Rate (BOR) di Kota Bandung tercatat terus menurun. Data per 14 Agustus 2021, BOR Covid-19 sekitar 44,53 persen dari 1.918 tempat tidur atau terisi 854 tempat tidur untuk konfirmasi dan suspek.
Angka tersebut jauh di bawah yang disyaratkan WHO sebesar 60 persen. Dengan rendahnya BOR di Bandung, saat ini tersedia sekitar 1.064 tempat tidur. Begitupun dengan tempat isolasi untuk kasus konfirmasi tanpa gejala yang terdapat di 3 Hotel, tercatat jumlah keterisian 19 kamar dari 135 kamar yang tersedia.
Wali Kota Bandung, Oded M. Danial kembali mengingatkan warga Bandung untuk tetap menjaga protokol kesehatan (prokes). Meskipun saat ini kasus Covid-19 di Kota Bandung terus melandai.
Baca juga: Ormas Islam dan Santri Tasikmalaya Gerebek Gudang Miras di Rumah Warga
"Alhamdulillah semakin hari tren kasus Covid-19 terus menurun. Meski demikian, Mang Oded tetap mengimbau warga Bandung tetap disiplin prokes. Agar kondisi Kota Bandung semakin membaik," kata Oded, Minggu (15/8/2021).
Saat ini berdasarkan pemetaan Jawa Barat, Kota Bandung berada pada Zona Oranye atau Risiko Sedang. Angka konfirmasi aktif berjumlah 5.155 orang atau bertambah 67 orang. Sedangkan konfirmasi sembuh (33.360 orang) atau bertambah 46 orang. Konfirmasi meninggal sebanyak 1.345 orang.
Tren laju kasus konfirmasi dibandingkan dengan 14 hari sebelumnya, menurun
dari 418,3 orang per hari menjadi 156,6 orang per hari. Adapun kasus Covid-19 yang melaksanakan isolasi mandiri di rumah dan dipantau oleh Puskesmas, kecamatan, kelurahan, dan RW sebanyak 6.851 orang.
Dengan situasi yang terus membaik, Oded memastikan Pemkot Bandung bakal terus melaksanakan edukasi dan penegakan aturan. Hal itu agar masyarakat disiplin protokol kesehatan di berbagai kegiatan. Terutama soal penggunaan masker dan menjaga jarak.
Pengawasan dan penindakan bagi pelanggaran protokol kesehatan di berbagai aktivitas dibarengi dengan pemeriksaan Rapid Diagnostic. "Saat ini Pemkot Bandung juga sedang melaksanakan vaksinasi tahap 2 dan 3 yaitu sasaran tenaga kesehatan yang diperluas, lansia dan pelayan publik, masyarakat rentan, umum dan remaja," ulasnya.
Perlu diketahui total vaksinasi program dan gotong royong tahap pertama telah diberikan kepada 1.017.825 orang atau 52,13 persen. Sedangkan vaksin tahap kedua sebanyak 587.409 orang atau 30,09 persen. Tahap ketiga (khusus tenaga kesehatan) sebanyak 2.791 orang atau 0,14 persen.
Angka tersebut jauh di bawah yang disyaratkan WHO sebesar 60 persen. Dengan rendahnya BOR di Bandung, saat ini tersedia sekitar 1.064 tempat tidur. Begitupun dengan tempat isolasi untuk kasus konfirmasi tanpa gejala yang terdapat di 3 Hotel, tercatat jumlah keterisian 19 kamar dari 135 kamar yang tersedia.
Wali Kota Bandung, Oded M. Danial kembali mengingatkan warga Bandung untuk tetap menjaga protokol kesehatan (prokes). Meskipun saat ini kasus Covid-19 di Kota Bandung terus melandai.
Baca juga: Ormas Islam dan Santri Tasikmalaya Gerebek Gudang Miras di Rumah Warga
"Alhamdulillah semakin hari tren kasus Covid-19 terus menurun. Meski demikian, Mang Oded tetap mengimbau warga Bandung tetap disiplin prokes. Agar kondisi Kota Bandung semakin membaik," kata Oded, Minggu (15/8/2021).
Saat ini berdasarkan pemetaan Jawa Barat, Kota Bandung berada pada Zona Oranye atau Risiko Sedang. Angka konfirmasi aktif berjumlah 5.155 orang atau bertambah 67 orang. Sedangkan konfirmasi sembuh (33.360 orang) atau bertambah 46 orang. Konfirmasi meninggal sebanyak 1.345 orang.
Tren laju kasus konfirmasi dibandingkan dengan 14 hari sebelumnya, menurun
dari 418,3 orang per hari menjadi 156,6 orang per hari. Adapun kasus Covid-19 yang melaksanakan isolasi mandiri di rumah dan dipantau oleh Puskesmas, kecamatan, kelurahan, dan RW sebanyak 6.851 orang.
Dengan situasi yang terus membaik, Oded memastikan Pemkot Bandung bakal terus melaksanakan edukasi dan penegakan aturan. Hal itu agar masyarakat disiplin protokol kesehatan di berbagai kegiatan. Terutama soal penggunaan masker dan menjaga jarak.
Pengawasan dan penindakan bagi pelanggaran protokol kesehatan di berbagai aktivitas dibarengi dengan pemeriksaan Rapid Diagnostic. "Saat ini Pemkot Bandung juga sedang melaksanakan vaksinasi tahap 2 dan 3 yaitu sasaran tenaga kesehatan yang diperluas, lansia dan pelayan publik, masyarakat rentan, umum dan remaja," ulasnya.
Perlu diketahui total vaksinasi program dan gotong royong tahap pertama telah diberikan kepada 1.017.825 orang atau 52,13 persen. Sedangkan vaksin tahap kedua sebanyak 587.409 orang atau 30,09 persen. Tahap ketiga (khusus tenaga kesehatan) sebanyak 2.791 orang atau 0,14 persen.
(msd)