Layani Pasien COVID-19, Pembangunan Rumah Oksigen di Kawasan SIER Siap Beroperasi

Sabtu, 14 Agustus 2021 - 07:01 WIB
loading...
Layani Pasien COVID-19, Pembangunan Rumah Oksigen di Kawasan SIER Siap Beroperasi
Kadiskesal Laksamana Pertama TNI dr Agus Guntoro SpBS, meninjau persiapan Rumah Oksigen Jawa Timur (Jatim), di kawasan PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER)
A A A
SURABAYA - Kepala Dinas Kesehatan Angkatan Laut (Kadiskesal) Laksamana Pertama TNI dr Agus Guntoro SpBS, meninjau persiapan Rumah Oksigen Jawa Timur (Jatim), yang berada di kawasan PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER)

Saat peninjauan, Agus Guntoro didampingi Direktur Pemasaran dan Pengembangan PT SIER, Silvester Budi Agung, Kepala Divisi SIER Teguh Rudi Siswanto, Direktur Utama Samator Group Rachmat Harsono dan sejumlah perwira TNI AL.

“Hari ini saya mengecek persiapan Rumah Oksigen Jawa Timur, persis seperti yang sudah ada di Pulo Gadung, Jakarta,” kata Agus di sela peninjauan, Jumat (13/8/2021).

Baca juga: 27.000 Pekerja di Jawa Timur Jadi Target Vaksinasi Kalangan Pekerja Industri

Dia mengatakan, rumah sakit ini berdiri berkat peran bersama antara pengusaha, beberapa kementerian yakni Kemenko Marves, Kementerian Kesehatan, Kementerian PUPR, Kementerian BUMN, Kementerian Perindustrian, TNI AL, Samator dan SIER.

“Pembangunan rumah oksigen ini sudah mencapai 95 persen dan siap dioperasikan minggu depan. Sisa 5 persen hanya soal kerapian, kebersihan dan pemasangan sekat-sekat yang dibutuhkan,” ujarnya.

Di rumah oksigen ini, kata dia, fasilitasnya sangat memadai. Ada 76 bed dengan jalur oksigen. Ini kelebihan dari fasilitas isolasi terpusat (isoter) ini, dibanding isoter lainnya. Sumber oksigennya diambil langsung dari pabriknya, Samator yang kebetulan berada disebelahnya. “Jadi 24 jam dipastikan tidak akan kekurangan oksigen,” ungkapnya.

Dia menambahkan, untuk pengoperasionalan rumah oksigen ini, karena masuk kategori rumah sakit darurat, maka harus menginduk rumah sakit yang ada. Rumah oksigen ini nanti akan menginduk pada Rumah Sakit (RS) Marinir Ewa Pangalila.

Baca juga: Surabaya Sudah Zona Oranye, Ini Langkah Menuju Zona Kuning

Lantaran menginduk RS Marinir Ewa Pangalila, tenaga kesehatan akan diambilkan dari rumah sakit tersebut. “Setiap hari akan ada dokter dan perawat yang menjaga selama 24 jam. Selain itu juga akan ada relawannya,” tandas Agus.

Teknis masyarakat yang akan dirawat di Rumah Oksigen Jawa Timur yang beralamatkan di Jalan Berbek Industri I Nomor 23B ini, berasal dari rujukan yang dikirim dari puskesmas.

“Setelah izin operasional keluar, puskesmas bisa kirim masyarakat yang positif COVID-19. Kemudian akan di-triase masuk kategori ringan sedang atau berat. KalaU ringan sedang bisa dirawat. Tapi kalau masuk kategori sedang berat, harus dirawat di rumah sakit,” pungkas Agus.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.7102 seconds (0.1#10.140)