Konser Amal NTT adalah Kita Himpun Dana untuk Bangun Kembali Hunian Korban Badai Seroja
loading...
A
A
A
KUPANG - Badai siklon tropis seroja yang melanda wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) pada April 2021 silam masih menyisakan duka bagi masyarakat terutama di 15 kabupaten/kota.
Baca juga: Dampak Terkini Siklon Tropis Seroja Akibatkan 13.230 Warga NTT Mengungsi
Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per 20 Mei 2020, lebih dari 54 ribu keluarga terpaksa mengungsi karena kehilangan tempat tinggal. Mirisnya, meski lebih tiga bulan badai berlalu, kehancuran dan penderitaan masih dirasakan sampai sekarang.
Baca juga: Istri Dokter Richard Lee ke Polda Sumsel, Tanyakan Laporan Terhadap Kartika Putri
Beberapa dari mereka masih harus berjuang hidup di gubuk-gubuk, tenda-tenda, maupun menumpang di tempat kerabat dengan fasilitas sangat terbatas. Padahal, rumah menjadi salah satu kebutuhan utama bagi mereka saat ini agar cepat pulih dari trauma bencana dan dapat berlindung dari ancaman virus COVID-19 di masa pandemi.
Melihat kondisi tersebut, Habitat for Humanity Indonesia, organisasi kemanusiaan yang berfokus pada penyediaan hunian layak mengajak musisi Ananda Sukarlan menggelar konser amal virtual bertajuk “NTT adalah Kita”.
Konser ini bertujuan menggalang dana yang nantinya akan digunakan untuk membangun kembali NTT melalui penyediaan hunian yang layak, sekaligus memperkenalkan alunan musik klasik oleh talenta Indonesia kepada masyarakat luas. Acara ini juga melibatkan sejumlah musisi muda lainnya seperti Ganzerlana, Canho Pasirua, Michael Abimanyu, Kadek Ananda, dan Alice Cahya Putri.
Terkait konser amal ini, Ananda Sukarlan mengatakan, seniman sangat dekat dengan masyarakat baik dalam suka maupun duka. "Kami berharap melalui musik dan karya dalam konser ini, masyarakat dapat menikmati indahnya alunan musik klasik, sambil kita semua dapat membantu saudara-saudara kita di NTT dengan mengajak kita semua berkontribusi membangun rumah layak bagi mereka,” ujarnya, dikutip Kamis (12/8/2021).
Dalam konser ini, Ananda Sukarlan bersama teman-teman menampilkan permainan piano klasik, sasando, maupun pertunjukan vokal talenta muda Indonesia dengan genre musik klasik. Konser amal yang dilakukan secara virtual itu dapat disaksikan melalui loket.com (linktr.ee/habitatconcert) pada 7-15 Agustus pukul 17.00-19.00 WIB.
Uniknya lagi, pianis dan komponis kelahiran Jakarta itu juga mengungkapkan kesediaannya untuk menyumbangkan dua lagunya untuk dilelang. Dua lagu tersebut adalah “Sinar Itu Dekat” yang terinspirasi dari puisi Ir Soekarno dalam bukunya “Di Bawah Bendera Revolusi”, serta lagu bertajuk “Rapsodia Nusantara no.35” yang adalah semua nomor virtuoso untuk karya piano berdasarkan lagu-lagu rakyat dari pulau Rote, NTT.
Nantinya, dana yang terkumpul akan digunakan untuk membangun kembali rumah yang aman, nyaman, dan bermartabat bagi warga di NTT. Adapun para Pemenang lelang akan mendapatkan partitur lagu dengan pesan tertulis dan nama serta tanda tangan Ananda Sukarlan yang dikemas dalam bingkai ekslusif.
Adapun lelang ini berlangsung hingga tanggal 15 Agustus 2021. Informasi mengenai lelang lagu ini dapat dilihat melalui habitatindonesia.org/songforhope.
Konser amal virtual secara resmi dibuka dengan sambutan dari Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, dilanjutkan oleh Bupati Kabupaten Kupang Korinus Masneno yang turut mendukung terselenggaranya konser amal virtual ini.
Chairman Board of Trustees Habitat for Humanity Indonesia, Rene Indiarto Widjaja mengatakan, selama 24 tahun berkarya di Tanah Air, Habitat for Humanity Indonesia selalu mendorong partisipasi aktif anak bangsa untuk ikut berperan dalam pembangunan negeri melalui hunian yang layak.
"Gotong royong jadi keunikan Indonesia di mata dunia di mana rasa peduli berkobar di dalam hati saat melihat saudara sebangsa mengalami kesulitan atau diterpa musibah kehidupan. Mari mewujudkan rasa peduli tidak hanya dengan kata melainkan dengan karya nyata melalui konser yang akan kita nikmati beberapa waktu ke depan," tuturnya.
Menggandeng INFINA, sebuah platform digital tempat berkumpulnya talenta digital Indonesia, diharapkan konser ini dapat mengumpulkan dana yang cukup untuk membangun kembali NTT agar setiap keluarga penyintas badai dapat pulih lebih cepat dan menata kehidupan mereka lagi. Bagi masyarakat yang ingin ikut berdonasi bisa melalui kitabisa.com/campaign/bangunkembalintt.
Baca juga: Dampak Terkini Siklon Tropis Seroja Akibatkan 13.230 Warga NTT Mengungsi
Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per 20 Mei 2020, lebih dari 54 ribu keluarga terpaksa mengungsi karena kehilangan tempat tinggal. Mirisnya, meski lebih tiga bulan badai berlalu, kehancuran dan penderitaan masih dirasakan sampai sekarang.
Baca juga: Istri Dokter Richard Lee ke Polda Sumsel, Tanyakan Laporan Terhadap Kartika Putri
Beberapa dari mereka masih harus berjuang hidup di gubuk-gubuk, tenda-tenda, maupun menumpang di tempat kerabat dengan fasilitas sangat terbatas. Padahal, rumah menjadi salah satu kebutuhan utama bagi mereka saat ini agar cepat pulih dari trauma bencana dan dapat berlindung dari ancaman virus COVID-19 di masa pandemi.
Melihat kondisi tersebut, Habitat for Humanity Indonesia, organisasi kemanusiaan yang berfokus pada penyediaan hunian layak mengajak musisi Ananda Sukarlan menggelar konser amal virtual bertajuk “NTT adalah Kita”.
Konser ini bertujuan menggalang dana yang nantinya akan digunakan untuk membangun kembali NTT melalui penyediaan hunian yang layak, sekaligus memperkenalkan alunan musik klasik oleh talenta Indonesia kepada masyarakat luas. Acara ini juga melibatkan sejumlah musisi muda lainnya seperti Ganzerlana, Canho Pasirua, Michael Abimanyu, Kadek Ananda, dan Alice Cahya Putri.
Terkait konser amal ini, Ananda Sukarlan mengatakan, seniman sangat dekat dengan masyarakat baik dalam suka maupun duka. "Kami berharap melalui musik dan karya dalam konser ini, masyarakat dapat menikmati indahnya alunan musik klasik, sambil kita semua dapat membantu saudara-saudara kita di NTT dengan mengajak kita semua berkontribusi membangun rumah layak bagi mereka,” ujarnya, dikutip Kamis (12/8/2021).
Dalam konser ini, Ananda Sukarlan bersama teman-teman menampilkan permainan piano klasik, sasando, maupun pertunjukan vokal talenta muda Indonesia dengan genre musik klasik. Konser amal yang dilakukan secara virtual itu dapat disaksikan melalui loket.com (linktr.ee/habitatconcert) pada 7-15 Agustus pukul 17.00-19.00 WIB.
Uniknya lagi, pianis dan komponis kelahiran Jakarta itu juga mengungkapkan kesediaannya untuk menyumbangkan dua lagunya untuk dilelang. Dua lagu tersebut adalah “Sinar Itu Dekat” yang terinspirasi dari puisi Ir Soekarno dalam bukunya “Di Bawah Bendera Revolusi”, serta lagu bertajuk “Rapsodia Nusantara no.35” yang adalah semua nomor virtuoso untuk karya piano berdasarkan lagu-lagu rakyat dari pulau Rote, NTT.
Nantinya, dana yang terkumpul akan digunakan untuk membangun kembali rumah yang aman, nyaman, dan bermartabat bagi warga di NTT. Adapun para Pemenang lelang akan mendapatkan partitur lagu dengan pesan tertulis dan nama serta tanda tangan Ananda Sukarlan yang dikemas dalam bingkai ekslusif.
Adapun lelang ini berlangsung hingga tanggal 15 Agustus 2021. Informasi mengenai lelang lagu ini dapat dilihat melalui habitatindonesia.org/songforhope.
Konser amal virtual secara resmi dibuka dengan sambutan dari Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, dilanjutkan oleh Bupati Kabupaten Kupang Korinus Masneno yang turut mendukung terselenggaranya konser amal virtual ini.
Chairman Board of Trustees Habitat for Humanity Indonesia, Rene Indiarto Widjaja mengatakan, selama 24 tahun berkarya di Tanah Air, Habitat for Humanity Indonesia selalu mendorong partisipasi aktif anak bangsa untuk ikut berperan dalam pembangunan negeri melalui hunian yang layak.
"Gotong royong jadi keunikan Indonesia di mata dunia di mana rasa peduli berkobar di dalam hati saat melihat saudara sebangsa mengalami kesulitan atau diterpa musibah kehidupan. Mari mewujudkan rasa peduli tidak hanya dengan kata melainkan dengan karya nyata melalui konser yang akan kita nikmati beberapa waktu ke depan," tuturnya.
Menggandeng INFINA, sebuah platform digital tempat berkumpulnya talenta digital Indonesia, diharapkan konser ini dapat mengumpulkan dana yang cukup untuk membangun kembali NTT agar setiap keluarga penyintas badai dapat pulih lebih cepat dan menata kehidupan mereka lagi. Bagi masyarakat yang ingin ikut berdonasi bisa melalui kitabisa.com/campaign/bangunkembalintt.
(shf)