Terbaik di Antara 109 Bank, bank bjb Peringkat Pertama Kategori Bank Go Publik

Rabu, 11 Agustus 2021 - 14:30 WIB
loading...
Terbaik di Antara 109 Bank, bank bjb Peringkat Pertama Kategori Bank Go Publik
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (bank bjb) kembali menorehkan prestasi gemilang di tengah pandemi.
A A A
BANDUNG - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (bank bjb) kembali menorehkan prestasi gemilang di tengah pandemi. Bank kebanggaan warga Jawa Barat dan Banten ini menjadi bank terbaik peringkat pertama untuk Rating 109 bank versi InfoBank, kategori Bank Go Public periode Desember 2019-2020.

bank bjb berada di urutan pertama mengungguli bank besar lainnya di Indonesia sebanyak 42 bank go public. Bank di bawah nahkoda Yuddy Renaldi ini mencatat total nilai 94.02. Sementara poin bank di urutan kedua sebesar 92. Dalam peringkat tersebut, bank bjb mengantongi predikat Sangat Bagus.

Pemeringkatan yang dilakukan InfoBank ini didasarkan atas beberapa aspek penilaian, di antaranya berdasarkan total asset, modal inti, risk management, aspek good corporate governance (GCG), permodalan, kualitas aset, rentabilitas, likuiditas, dan efisiensi.

Kriteria penilaian yang digunakan Biro Riset InfoBank hampir sama, bahkan lebih berat daripada kriteria yang digunakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Penilaian kesehatan bank versi regulator mengacu pada profil risiko, GCG, rentabilitas, dan permodalan. Sedangkan Biro Riset InfoBank menambah kriteria, seperti efisiensi dan pertumbuhan.

Tahun ini Biro Riset InfoBank mengikutsertakan 109 bank umum untuk di-rating. Namun setelah data terkumpul hanya didapati 104 bank yang memenuhi syarat, baik dari kelengkapan data maupun skor minimal 51 persen.

Penghargaan yang diraih bank bjb ini bukan tanpa alasan. Di mana, pada tahun pertama pandemi (2020), bank bjb tetap menunjukkan kinerja terbaiknya. Perseroan mencatat laba bersih secara konsolidasi Rp1,68 triliun sepanjang 2020, naik 8 persen dibandingkan 2019 senilai Rp1,56 triliun.

Pencapaian laba ini melampaui industri perbankan yang mencatatkan laba terkontraksi 33 persen selama periode 2020 lalu. Total nilai aset yang dimiliki bank bjb pun tumbuh sebesar 14,08 persen year on year (y-o-y) menjadi Rp140,93 triliun, dibandingkan aset pada 2019 senilai Rp123,5 triliun.

Kinerja bank bjb pada 2020 juga didorong sektor kredit yang menjadi salah satu penopang pertumbuhan laba, tumbuh 9,07 persen y-o-y menjadi Rp95,21 triliun dari 2019 senilai Rp87,29 triliun. Kemudian Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat Rp106,46 triliun, naik 19,1 persen dari sebelumnya Rp89,35 triliun.

Perolehan laba ini didapatkan dari kenaikan pendapatan bunga bersih senilai Rp6,5 triliun, naik 6,16 persen dibandingkan 2019 senilai Rp6,08 triliun. Sementara fee based income bank bjb naik hampir 6 persen menjadi Rp688,4 miliar dari posisi sebelumnya Rp649,63 miliar.
Terbaik di Antara 109 Bank, bank bjb Peringkat Pertama Kategori Bank Go Publik

Tingkat risiko dapat terkelola dengan baik yang mencerminkan terjaganya kualitas penyaluran kredit perusahaan dengan rasio kredit macet Non Performing Loan (NPL) di angka 1,4 persen atau turun dari 2019 di posisi 1,58 persen. Sementara dari sisi ROA perusahaan pun naik menjadi 1,66 persen, naik dibandingkan tahun sebelumnya 1,68 persen, dan ROE di posisi 16,95 persen.

Dari sisi Loan to Deposit Ratio (LDR) bank bjb pun termasuk longgar sebesar 86,32 persen, turun dibandingkan 2019 di posisi 96,07 persen. Artinya perusahaan masih memiliki ruang yang cukup besar untuk melakukan ekspansi kredit ke depannya.

Tak hanya tahun lalu bank bjb mencatat kinerja cukup baik. Sejak awal tahun hingga Juni 2021, kinerja bank bjb juga terus tumbuh. Hal itu salah satunya tercermin dari raihan laba bersih bank bjb di triwulan II/2021 yang mampu tumbuh 14,4 persen menjadi sebesar Rp924 miliar. Pertumbuhan tersebut juga diikuti oleh peningkatan nilai aset perseroan yang tumbuh sebesar 20,0 persen year on year (yoy) atau mencapai Rp150,4 triliun.

Sektor kredit yang merupakan ujung tombak utama perseroan dalam mendongkrak pendapatan mampu tumbuh secara nett sebesar 6,7 persen year on year menjadi Rp91,6 triliun. Kualitas kredit yang disalurkan pun terjaga dengan baik dengan tingkat NPL alias kredit macet hanya sebesar 1,34 persen, terpaut cukup jauh di bawah rata-rata industri perbankan nasional pada posisi Mei 2021 yang mencapai 3,35 persen.

Selain itu, kinerja cemerlang perusahaan juga terlihat dari pertumbuhan DPK. Kepercayaan besar masyarakat untuk menyimpan uang di bjb mendorong pertumbuhan DPK sebesar 20,9 persen year on year hingga mencapai Rp116,1 triliun. CM
(ars)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2217 seconds (0.1#10.140)