Ridwan Kamil Sulap Mal Jadi Sentra Vaksinasi Kejar Herd Immunity

Selasa, 10 Agustus 2021 - 21:19 WIB
loading...
Ridwan Kamil Sulap Mal...
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil bakal menyulap mall menjadi sentra-sentra vaksinasi. Foto: Istimewa
A A A
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil akan memfungsikan mal menjadi sentra-sentra vaksinasi untuk memperluas cakupan vaksinasi COVID-19 di Jabar dan mengejar target kekebalan kelompok (herd immunity) akhir 2021 mendatang.

Menurut gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu, sentra vaksinasi di kawasan mall yang sudah beroperasi di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tersebut diharapkan mampu memudahkan masyarakat mendapatkan vaksinasi.

"Jadi, mal bisa sesuai harapan (dapat kembali beroperasi), tetapi kita juga bisa dibantu ada peningkatan vaksinasi. Inovasi ini akan ditindak lanjuti oleh Sekretaris Daerah Jabar," kata Kang Emil dalam konferensi pers virtual, Selasa (10/8/2021).



Merujuk Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 30 Tahun 2021, mal yang berada di daerah level 3 dan 2 dapat beroperasi dengan berbagai pembatasan. Selain itu, ada empat daerah level 4 yang akan menjadi tempat uji coba pembukaan mall, yakni DKI Jakarta, Kota Bandung, Kota Semarang, dan Kota Surabaya.

Kang Emil melanjutkan, Pemprov Jabar telah menargetkan herd immunity terbentuk akhir 2021. Untuk mengejar target tersebut, cakupan vaksinasi harus terus ditingkatkan. Saat ini, cakupan vaksinasi di Jabar sudah mencapai hampir 150.000 dosis per hari.

"Kita sudah meningkatkan tiga kali lipat penyuntikan per hari, dari 50.000 dosis menjadi hampir 150.000 dosis. Kita sudah tertinggi nomor dua setelah DKI Jakarta. Jakarta dengan infrastrukturnya itu 180.000, kita hampir 150.000. Jadi sudah sangat tinggi," katanya.



"Tapi itu tidak cukup. Oleh karena itu, kita akan tingkatkan ke 450.000 dosis per hari sampai Desember dengan memaksimalkan puskesmas yang belum optimal, berkeliling jadi tidak hanya di puskesmas tapi ke desa-desa," sambung Kang Emil.

Selain itu, untuk mempercepat vaksinasi, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan klinik-klinik dan rumah sakit untuk melaksanakan vaksinasi. Bahkan, kata Kang Emil, mobil vaksinasi COVID-19 pun sudah disiapkan.

"Kemudian inovasi pihak ketiga, ada sentra vaksinasi di industri, mal, di mana-mana. Kami berharap Desember selesai dengan catatan jumlah vaksin yang diberikan ke Jabar itu minimal 15 juta dosis vaksin sebulan," tegasnya.

Berdasarkan data pen-prod.udata.id, Selasa (10/8/2021), warga Jabar yang telah menjalani vaksinasi dosis pertama mencapai 6.922.375 orang. Adapun untuk dosis kedua sebanyak 3.402.548 orang.



Pada periode yang sama, total distribusi vaksin COVID-19 dari pemerintah pusat ke Jabar sebanyak 13.346.384 dosis, sedangkan realisasi sudah mencapai 10.181.667 dosis atau 76,28 persen dari total distribusi.

Adapun sisa distribusi-realisasi sebanyak 3.164.717 dosis akan digunakan untuk dosis kedua yang membutuhkan 3.469.079 dosis. Artinya, Jabar kekurangan vaksin untuk penyuntikan dosis kedua sebanyak 304.362 dosis.

"Jadi saya keberatan kalau vaksinasi Jabar disebut masih rendah. Kita ini menghabiskan apa yang dikasih. Jadi jangan selalu mengukur dari persentase. Jumlah yang diberikan ke DKI dan Jabar itu mirip-mirip dan kita habiskan dengan kecepatan yang hampir sama," tegas Kang Emil.

"Kalau dipersentasekan terhadap jumlah penduduk, maka memang terlihat rendah, tapi bukan rendah karena kinerja. Jadi, kalau boleh membandingkannya dengan absolut atau jumlah yang sudah disuntikan," tandasnya.
(nic)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3987 seconds (0.1#10.140)