Tabrak Terumbu Karang, Kapal Cargo Bermuat Ribuan Ton Semen Ditahan Komunitas Selam

Selasa, 10 Agustus 2021 - 05:24 WIB
loading...
Tabrak Terumbu Karang, Kapal Cargo Bermuat Ribuan Ton Semen Ditahan Komunitas Selam
Kapal cargo Indi Nurmatalia 07 yang mengangkut 2.200 ton semen Conch milik PT SDIC Maruni Manokwari tujuan Manokwari-Timika menabrak terumbu karang di Perairan Laut Doreri. (Ist)
A A A
MANOKWARI - Kapal Cargo Indi Nurmatalia 07 yang mengangkut 2.200 ton semen Conch milik PT SDIC Maruni Manokwari tujuan Manokwari-Timika menabrak terumbu karang di Perairan Laut Doreri Manokwari, Papua Barat, Sabtu (7/2021) malam. Kapal tersebut saat ini masih tertahan dan berlabuh di perairan tersebut.

Dari informasi yang diterima MNC Portal Indonesia, kapal yang menabrak terumbu karang di perairan teluk Doreri tersebut masih ditahan oleh pihak Komunitas Selam Diving Ketapang Manokwari. Komunitas tersebut meminta pertanggung jawaban atas kerusakan karang yang disebabkan kapal tersebut.

Pihak Kepolisian dari Satuan Polisi Perairan Polres Manokwari bersama KSOP Manokwari akan melakukan penyelidikan khusus terkait insiden ini untuk mencari penyebab kecelakaan tersebut.

Saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Ketua Komunitas Selam Diving Ketapang, Alex Sitanala mengatakan, akibat dari ditabraknya karang oleh kapal Cargo Indorma Natalia 07 menyebabkan ada 3 jenis karang terbaik di dunia yang mengalami kerusakan parah, dengan areal kerusakan diduga mencapai ratusan meter persegi.

"Kami masih melakukan penyelidikan atau investigasi terkait peristiwa ini. Kami turun langsung di lokasi kejadian dan menghitung secara detil luas areal kerusakan. Ada tiga jenis karang terbaik di di dunia di lokasi tersebut yang rusak akibat ditabrak kapal Cargo tersebut," ujar Alex Sitanala, Senin (9/8/2021) malam.

Pihak komunitas Selam Diving Ketapang juga dengan tegas mengatakan masih menahan kapal Cargo tersebut hingga proses hukum tuntas. "Atas insiden itu, pihak tidak akan membiarkan kapal itu keluar dari Manokwari sebelum menyelesaikan kerusakan karang. Mengingat di lokasi itu merupakan salah satu titik transpalansi karang pernah di lakukan tim Diving Ketapang Manokwari," katanya.

Pihak Komunitas Selam ini juga langsung membuat laporan Polisi ke pihak SatPol Air Polres Manokwari. "Setelah buat laporan di Kantor polisi kapal itu tidak akan izin mereka keluar dari Manokwari sebelum menyelesaikan kerusakan karang. Kami berharap selain proses hukum, mereka pihak kapal melalui agen mereka harus menganti rugi kerusakan yang terjadi dan berharap untuk pihak kepolisian ambil tindakan tegas," sebutnya.

Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Perairan Polres Manokwari Ipda Edy Sutrisno mengatakan pihaknya telah menerima laporan kejadian dari komunitas selam Diving Ketapang Manokwari.

"Sesuai dengan SOP kita untuk masalah penyelesaian masalah tindak pidana. Saat ini kasusnyan masih dalam penyelidikan oleh penyidik Sat Pol Air Polres Manokwari mencari penyebab atas insiden ini," ujar Edy Sutrisno, Senin(9/8/2021). Baca: Berteduh di Gubuk Kecil saat Hujan, 2 Petani Tewas Disambar Petir.

Dikatakan, pihaknya saat ini tengah melakukan proses penyelidikan dimana sejumlah saksi-saksi dimintai keterangan baik dari pelapor, dan pihak Kapal.

"Saat ini kita proses lidik dalam artinya kumpul kan saksi- saksi. Dan hari ini sudah di lakukan adalah meminta keterangan saksi yakni pelapor, Nahkoda kapal termaksud meminta keterangan KSOP. Bahkan tim penyelam melakukan ivestigasi dasar kapal mengecek kerusakan karang tersebut," ungkapnya.

Terkait total luas kerusakan terumbu karang di lokasi kejadian, Edy mengaku belum dapat mengungkap total luas kerusakan areal terumbu karang tersebut.

"Untuk saat ini total luas kerusakan areal terumbu karang tersebut belum dapat kami pastikan, karena kapal itu belum di tarik. Nanti kalau kapal sudah di tarik ketahuan yang kerusakan terumbu karang berapa meter," pungkasnya. Baca Juga: Viral, Beredar Video Bocah Disiksa Ayah Kandung di Manado.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1750 seconds (0.1#10.140)