Bantu Atasi Kelangkaan Oksigen Kobar, KABS Komitmen Tiga Bulan

Senin, 09 Agustus 2021 - 19:27 WIB
loading...
Bantu Atasi Kelangkaan Oksigen Kobar, KABS Komitmen Tiga Bulan
PT KABS menyerahkan oksigen hasil produksinya untuk masyarakat Kobar selama tiga bulan ke depan.Ilustrasi/SINDOnews
A A A
KOTAWARINGIN BARAT - Guna membantu mengatasi kelangkaan oksigen yang terjadi di Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah, PT Korindo Ariabima Sari (KABS) menyerahkan oksigen hasil produksinya untuk masyarakat selama tiga bulan ke depan.

Bantuan KABS disepakati dalam bentuk penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/ MoU) di Kantor Bupati Kobar pada Selasa (3/8). Bupati Kobar Nurhidayah langsung menghadiri proses perjanjian kerja sama, sementara manajemen perusahaan diwakili Direktur PT KABS Lim Young Taek.

Kerjasama ini merupakan bentuk komitmen KABS yang merupakan bagian dari Korindo Group membantu upaya penanganan pandemi di Indonesia, terutama di Kobar yang merupakan area operasional perusahaan. “Mudah-mudahan, kelangkaan oksigen dapat teratasi,” tutur Manajer Umum KABS Rahmad Effendi, mewakili Lim.

Perusahaan memberikan wewenang pembagian oksigen secara penuh kepada pemerintah daerah agar berjalan ‘satu pintu’ dan tidak membingungkan. Produksi oksigen KABS diperkirakan mampu mengisi 70 hingga 80 tabung oksigen setiap harinya.

Nurhidayah menjelaskan, beberapa waktu terakhir, oksigen menjadi barang yang sulit dicari. Bahkan, salah satu rumah sakit penanganan Covid-19 di Kobar, RSUD Sultan Imanuddin, sudah mulai ‘kelabakan’ mencari oksigen.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kobar bersama dengan jajaran Tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 setempat mencoba berbagai cara untuk mengatasi permasalahan permasalahan tersebut. Pada akhirnya mereka mendapatkan informasi bahwa KABS memiliki mesin oksigen yang sudah tidak beroperasi selama tiga tahun terakhir.

“Setelah Tim Satgas Covid-19 berkoordinasi, PT Korindo Ariabima Sari ternyata bersedia berkolaborasi dengan Pemkab Kobar. Setelah itu, langsung dilakukan pengecekan terhadap mesin oksigen yang ternyata masih berfungsi dengan baik,” ujar Nurhidayah. Baca: Diduga Kuasai Tanah Milik Orang Lain, UBD Palembang Digugat.

Nurhidayah memberikan apresiasi mendalam kepada Korindo yang telah bersedia membantu mengatasi permasalahan oksigen di Kobar. Produksi oksigen yang dihasilkan KABS akan diutamakan untuk masyarakat Kobar. Tapi, ia tetap membuka kemungkinan untuk mengalokasikan ke kabupaten lain apabila memang membutuhkan.

“Sudah ada pembicaraan lebih awal bahwa diprioritaskan untuk kebutuhan di Kobar, namun karena kemanusiaan, kita berikan juga ke kabupaten lain,” tuturnya. Baca Juga: Gubernur Khofifah Sebut Capaian Vaksinasi di Surabaya 71,58 Persen.

Turut hadir dalam penandatanganan MoU di antaranya Kapolres Kobar AKBP Devy Firmansyah, Dandim Pangkalan Bun Letkol Arh Drajad Tri Putro, Danlanud Iskandar Pangkalan Bun Letkol Nav Rudy Kurniawan, Kepala Dinas Sosial Kobar Muhammad Yadi dan Direktur RSUD Sultan Imanuddin, Fachrudin.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2169 seconds (0.1#10.140)