Vaksin Diduga Diperjualbelikan, Banyak Warga Pangkalan Bun Mengaku Bayar

Senin, 09 Agustus 2021 - 09:08 WIB
loading...
Vaksin Diduga Diperjualbelikan, Banyak Warga Pangkalan Bun Mengaku Bayar
Vaksinasi COVID-19 seharusnya tidak dipungut biaya atau gratis. Sebab, pasokan vaksin langsung dari pemerintah pusat untuk dipakai gratis masyarakat Indonesia. Foto ilustrasi SINDOnews
A A A
KOTAWARINGIN BARAT - Vaksinasi COVID-19 seharusnya tidak dipungut biaya atau gratis. Sebab, pasokan vaksin langsung dari pemerintah pusat untuk masyarakat Indonesia. Namun di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng banyak temuan MNC Media, warga membayar ke sejumlah oknum tenaga kesehatan (nakes) dan oknum aparat melalui sejumlah calo.

“Saya kan mau balik ke Jawa pakai kapal laut, karena wajib punya kartu vaksin, akhirnya saya mencari info untuk vaksin. Waktu itu saya dapat info vaksin masal di SMA 1 Pangkalan Bun, tapi tidak dapat undangan. Dan ada orang menawarkan beli undangan itu, akhirnya saya diminta beli Rp150 ribu,” ujar AB, seorang pekerja bangunan di Pangkalan Bun yang ditemui MNC Media di sebuah warung makan, Senin 9 Agustus 2021.

MNC Media pun tak berhenti di situ untuk mendapatkan informasi yang valid. Informasi dugaan vaksin diperjualbelikan oleh oknum nakes dan aparat kian kencang. Bahkan tidak cuma satu atau dua orang yang memberikan kesaksian. MNC Media pun sempat melihat sendiri seorang calo sipil menghitung uang lembaran Rp100 ribu di depan ruang vaksinasi di SMA 1 Pangkalan Bun pada awal Agustus 2021 lalu.

Ia tampak membawa sejumlah orang baik ibu-ibu dan anak-anak dihitung jumlahnya dan menghitung uang dan berkoordinasi dengan seorang laki-laki berkaos kuning yang merupakan kaos nakes. Selanjutnya sejumlah orang tersebut masuk ruang vaksinasi.

Saat MNC Media menanyakan soal uang tersebut untuk apa sontak pria paruh baya berjanggut ini langsung menyimpan uang tersebut di balik kemejanya. “Engga apa-apa,” jawabnya singkat dan langsung pergi.

Saat dikonfirmasi kasus ini, Kapolres Kobar AKBP Devy mengaku akan menindak tegas jika memang nanti ditemukan bukti kuat oknum yang memperjualbelikan vaksin. “Jika terbukti saya janji akan tindak tegas,” jawabnya singkat via WA.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1521 seconds (0.1#10.140)