Bus MS, Kebanggaan Warga Sumedang Dikenal Sejak Zaman Bang Ali Sadikin

Jum'at, 29 Mei 2020 - 05:00 WIB
loading...
Bus MS, Kebanggaan Warga Sumedang Dikenal Sejak Zaman Bang Ali Sadikin
Perusahaan Otobus (PO) Medal Sekarwangi (MS) yang dirintis pada 1951 sudah membuka trayek di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Foto/Ist
A A A
Perusahaan Otobus (PO) Medal Sekarwangi (MS) yang dirintis pada 1951 sudah membuka trayek di Kabupaten Sumedang , Jawa Barat. Bahkan selama sepuluh tahun berjasa mengelola transportasi di ibu kota Jakarta pada zaman Gubernur Ali Sadikin.

Sebelum dikenal nama PO Medal Sekarwangi, pada 1949 almarhum Apih Sukarya -ayahanda H Atang Sobandi- yang tinggal di Sukarame, Kabupaten Sumedang, mendirikan perusahaan Sinar Muda yang bergerak di bidang hasil bumi.

Apih Sukarya dikenal sebagai seorang pengusaha hasil bumi yang sukses dan seniman panggung sandiwara.Pada 1949, Apih juga membentuk kelompok kesenian bernama Medal Sekarwangi. Apih yang sering manggung membuatnya menjadi terkenal dan mempunyai nama panggung “Ibro”.

Seorang anak Apih, yaitu H Atang Sobandi, menjadi penerus perusahaan Sinar Muda dan fokus pada usaha transportasi. Namun, H Atang Sobandi tetap menggunakan nama Medal Sekarwangi sebagai nama perusahaan otobus miliknya.
Bus MS, Kebanggaan Warga Sumedang Dikenal Sejak Zaman Bang Ali Sadikin

Tepat pada 8 Desember 1951, almarhum H Atang Sobandi membeli satu unit bus yang diberi nama Bis Peristiwa. Bus yang melayani rute Hariang (Buah Dua)-Sumedang merupakan cikal bakal PO Medal Sekarwangi.

Bermodal satu bus, H Atang Sobandi tekun menjalankan roda usaha di bidang transportasi. Pada 1952, PO Medal Sekarwangi menambah 10 unit armada bus baru dan membuka tiga trayek baru. Tiga rute yang dilayani bus PO Medal Sekarwangi, yaitu Hariang-Sumedang, Wado-Sumedang, dan Wado-Jakarta. Wajar pada saat ini nama Wado yang terletak 40 Km di Timur Sumedang lebih dikenal masyarakat.

Pengoperasian 10 unit bus itu membuat usaha PO Medal Sekarwangi semakin tumbuh pesat. Pada 1960, PO Medal Sekarwangi menambah satu armada Bus Dodge dan mengubah trayek Wado-Jakarta menjadi Sumedang-Jakarta. (Baca juga; Bus ALS, Si Penjelajah Sumatera, Jawa hingga Denpasar Riwayatmu Kini )

Pada era 1960-an, PO Medal Sekarwangi begitu Berjaya, apalagi pada 1969 dipercaya pemerintah Republik Indonesia (RI) melalui komando Gubernur DKI Jakarta H Ali Sadikin dipercaya mengelola transportasi bus di ibu kota Jakarta.

PO Medal Sekarwangi berperan membantu karyawan, mahasiswa, pelajar, PNS, pedagang, dan masyarakat di era Gubernur DKI Bang Ali. Diketahui Bang Ali Sadikin merupakan asli Conggeang, 17 km arah utara Kabupaten Sumedang.

Sekitar sepuluh tahun H Atang Sobandi mengelola transportasi di Jakarta sampai 1979. Akhirnya, H Atang Sobandi kembali fokus pada PO Medal Sekarwangi yang melayani rute Sumedang-Jakarta. Jumlah armada bus yang dioperasikan pun semakin bertambah.
Bus MS, Kebanggaan Warga Sumedang Dikenal Sejak Zaman Bang Ali Sadikin

Pada 1979, PO Medal Sekarwangi menjadi perintis Bus Patas AC pertama dengan trayek Bandung-Jakarta via Tol Jagorawi. Ketika di era kejayaannya tersebut, PO Medal Sekarwangi memiliki tiga kantor di tiga kota berbeda, yakni Jakarta, Bandung, dan Sumedang. PO Medal Sekarwangi menjadikan Jakarta sebagai kantor pusatnya di Jalan Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Sampai akhir 1989, PO Medal Sekarwangi mengalami masa kejayaan dan menambah armada bus. Pada 1980 ada penambahan 23 bus ukuran sedang dan besar. Pada 1981, menambah 11 armada baru merek Mercedes Benz berukuran besar. Pada 1984 ada penambahan empat bus merek Hino dan tiga bus merek Mercedes Benz.

H Atang Sobandi meninggal dunia pada 1996 dan PO Medal Sekarwangi dilanjutkan oleh keturunannya di bawah pimpinan H Atep Gunawan Sobandi MBA. Sampai saat ini, PO Medal Sekarwangi masih eksis dengan trayek utama Sumedang-Jakarta dan Wado-Jakarta.

Pada 2020, operasional PO Medal Sekarwangi ikut terdampak pandemi virus Corona atau COVID-19 karena ada penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar di Jakarta dan beberapa kota/kabupaten di Jawa Barat. (Baca juga; Ridwan Kamil Tegas Larang Mudik ke Jabar )

Diolah dari berbagai sumber;
Busnesia.com, Sumedangtandang.com, Foto-foto; FB Deddi Rustandi. Hermavvan
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.8922 seconds (0.1#10.140)