Forkopimda Jatim Pantau Serbuan Vaksinasi di Stadion Gajayana Malang
loading...
A
A
A
MALANG - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa, bersama Forkopimda Jatim Panglima Komando Armada II (Pangkormada II) Laksda TNI Iwan Isnurwanto dan Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta melakukan pengecekan serbuan vaksinasi di Stadion Gajayana Malang, pada Sabtu (7/8/2021).
Vaksinasi yang berlangsung di Stadion Gajayana dilaksanakan dalam dua hari. Yakni Sabtu dan Minggu ini. Serbuan vaksinasi ini menargetkan sebanyak 30.000 dosis vaksin, dengan dibantu 620 tenaga kesehatan (Nakes). Masyarakat bisa mendaftar melalui online maupun datang langsung di lokasi, dengan membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa berharap, bahwa aglomerasi Surabaya, aglomerasi Malang, sama-sama berseiring percepatan vaksinasi bisa dilakukan. Maka kerja bareng kolaboratif sinergitas di antara seluruh stakeholders menjadi sangat penting.
Baca juga: Edukasi Kesehatan di Sosmed, Dokter Cantik asal Malang Raih Rekor MURI
"Jadi serbuan vaksinasi ini namanya juga serbuan, maka yang divaksin dalam jumlah yang cukup besar dibanding dengan biasanya. Karena memang kita membutuhkan percepatan vaksinasi terutama di aglomerasi Malang," katanya.
Untuk memonitor jumlah peserta vaksinasi, bisa dilihat di digital check yang sudah terpasang di lokasi, digital check ini menjadi penting untuk bisa menghitung target. "Kalau target hari ini katakan 15.000 apa 10.000, bisa dilihat flow-nya harus masuk distribusi vaksin yang masuk vaksinatornya di mana, yang divaksin gimana, saya rasa bisa termonitor dengan lebih mudah," imbuh Khofifah.
Khofifah juga menyampaikan, program percepatan di aglomerasi Malang Raya ini akan bisa terwujud, pencapaiannya bisa lebih cepat kalau masing-masing melakukan sinergi dan kolaborasi secara lebih komprehensif. "Ini adalah salah satu titik hulu yang dilakukan, vaksinasi ini titik hulu yang tidak kalah pentingnya adalah tetap jaga protokol kesehatan," terangnya.
Pangkormada II Laksda TNI Iwan Isnurwanto menambahkan, bahwa keberadaan Forkopimda Jatim, Forkopimda Kota Malang, sangat membantu mendukung pelaksanaan ini. "Kami bersama-sama kurang lebih dua minggu melaksanakan persiapan ini. Dengan tenaga kesehatan kalau dijumlah seluruhnya kurang lebih ada 620 mulai dari petugas screening, vaksinator, asisten, dan lainnya," imbuhnya
Vaksinasi yang berlangsung di Stadion Gajayana dilaksanakan dalam dua hari. Yakni Sabtu dan Minggu ini. Serbuan vaksinasi ini menargetkan sebanyak 30.000 dosis vaksin, dengan dibantu 620 tenaga kesehatan (Nakes). Masyarakat bisa mendaftar melalui online maupun datang langsung di lokasi, dengan membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa berharap, bahwa aglomerasi Surabaya, aglomerasi Malang, sama-sama berseiring percepatan vaksinasi bisa dilakukan. Maka kerja bareng kolaboratif sinergitas di antara seluruh stakeholders menjadi sangat penting.
Baca juga: Edukasi Kesehatan di Sosmed, Dokter Cantik asal Malang Raih Rekor MURI
"Jadi serbuan vaksinasi ini namanya juga serbuan, maka yang divaksin dalam jumlah yang cukup besar dibanding dengan biasanya. Karena memang kita membutuhkan percepatan vaksinasi terutama di aglomerasi Malang," katanya.
Untuk memonitor jumlah peserta vaksinasi, bisa dilihat di digital check yang sudah terpasang di lokasi, digital check ini menjadi penting untuk bisa menghitung target. "Kalau target hari ini katakan 15.000 apa 10.000, bisa dilihat flow-nya harus masuk distribusi vaksin yang masuk vaksinatornya di mana, yang divaksin gimana, saya rasa bisa termonitor dengan lebih mudah," imbuh Khofifah.
Khofifah juga menyampaikan, program percepatan di aglomerasi Malang Raya ini akan bisa terwujud, pencapaiannya bisa lebih cepat kalau masing-masing melakukan sinergi dan kolaborasi secara lebih komprehensif. "Ini adalah salah satu titik hulu yang dilakukan, vaksinasi ini titik hulu yang tidak kalah pentingnya adalah tetap jaga protokol kesehatan," terangnya.
Pangkormada II Laksda TNI Iwan Isnurwanto menambahkan, bahwa keberadaan Forkopimda Jatim, Forkopimda Kota Malang, sangat membantu mendukung pelaksanaan ini. "Kami bersama-sama kurang lebih dua minggu melaksanakan persiapan ini. Dengan tenaga kesehatan kalau dijumlah seluruhnya kurang lebih ada 620 mulai dari petugas screening, vaksinator, asisten, dan lainnya," imbuhnya
(msd)