Bupati Sumedang Jamin Hak Istimewa Anak Kehilangan Orang Tua karena COVID-19
loading...
A
A
A
SUMEDANG - Pemkab Sumedang bakal memberikan hak istimewa bagi anak-anak yatim piatu yang ditinggal meninggal orang tuanya karena COVID-19 .Bupati Sumedang, Donny Ahmad Munir menyatakan, pihaknya segera melakukan pendataan anak-anak yatim piatu itu. Pascapendataan,
lanjut Dony, mereka akan menerima perlakuan khusus atau hak istimewa, mulai dari kebutuhan hidup, pendidikan, hingga kesehatannya."Akan segera kami data dan beri perlakuan khusus," ujar Donny saat melawat Andin Sinta Nurfalah (9), gadis cilik yang harus kehilangan orang tuanya karena COVID-19 di Desa Kadakajaya, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Jumat (7/8/2021).
Donny berharap, masyarakat Sumedang lainnya pun bisa hadir bersama membantu masyarakat yang membutuhkan, khususnya anak-anak yatim piatu senasib dengan Andin, termasuk masyarakat terdampak pandemi COVID-19 lainnya.
"Doakan mudah-mudahan bagi masyarakat lainnya pun bisa bersama-sama untuk hadir menjadi solusi membantu masyarakat yang membutuhkan terutama yang terdampak akibat pandemi COVID-19 ini," harapnya.
Donny pun memberikan perlakuan khusus kepada Andin Sinta Nurfalah yang kini tinggal bersama kakaknya, Alan Suherlan Angga Fauzi (23). Menurut Dony, Andin yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) tersebut harus rela ditinggal kedua orang tuanya untuk selama-lamanya.
Awalnya Andin ditinggal pergi ayahnya, Kahya (52) yang menderita penyakit hepatitis B. Selang 40 hari kemudian, ibu Andin, Karwati (42) meninggal dunia akibat COVID-19 berdasarkan hasil Swab PCR. Baca juga:
Dalam lawatan tersebut, Bupati didampingi Ketua Baznas Kabupaten Sumedang Ayi Subhan Hafas, Kepala Dinas Pendidikan Agus Wahidin, perwakikan Dinas Sosial Kabupaten Sumedang, unsur Forkopimcam Tanjungsari dan aparat desa setempat.
"Kehadiran dirinya bersama jajaran adalah untuk menyalurkan bantuan secara langsung sekaligus memberikan motivasi dan semangat (kepada Andin) untuk terus bersekolah dan menyongsong masa depan lebih baik," ungkapnya.
Donny menyatakan, pihaknya juga sudah menugaskan Dinas Sosial P3A, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan beserta BPJS untuk memenuhi kebutuhan Andin.
"Pertama kebutuhan kesehariannya (dipenuhi), kemudian pendidikan, dan kesehatannya. Sehingga, anak yang ditinggalkan ini bisa terus menjalani kehidupan dengan optimistis bisa berhasil," katanya seraua meminta masyarakat berempati dengan kondisi yang dialami oleh Andin dan anak-anak yatim piatu lainnya.
lanjut Dony, mereka akan menerima perlakuan khusus atau hak istimewa, mulai dari kebutuhan hidup, pendidikan, hingga kesehatannya."Akan segera kami data dan beri perlakuan khusus," ujar Donny saat melawat Andin Sinta Nurfalah (9), gadis cilik yang harus kehilangan orang tuanya karena COVID-19 di Desa Kadakajaya, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Jumat (7/8/2021).
Donny berharap, masyarakat Sumedang lainnya pun bisa hadir bersama membantu masyarakat yang membutuhkan, khususnya anak-anak yatim piatu senasib dengan Andin, termasuk masyarakat terdampak pandemi COVID-19 lainnya.
"Doakan mudah-mudahan bagi masyarakat lainnya pun bisa bersama-sama untuk hadir menjadi solusi membantu masyarakat yang membutuhkan terutama yang terdampak akibat pandemi COVID-19 ini," harapnya.
Donny pun memberikan perlakuan khusus kepada Andin Sinta Nurfalah yang kini tinggal bersama kakaknya, Alan Suherlan Angga Fauzi (23). Menurut Dony, Andin yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) tersebut harus rela ditinggal kedua orang tuanya untuk selama-lamanya.
Awalnya Andin ditinggal pergi ayahnya, Kahya (52) yang menderita penyakit hepatitis B. Selang 40 hari kemudian, ibu Andin, Karwati (42) meninggal dunia akibat COVID-19 berdasarkan hasil Swab PCR. Baca juga:
Dalam lawatan tersebut, Bupati didampingi Ketua Baznas Kabupaten Sumedang Ayi Subhan Hafas, Kepala Dinas Pendidikan Agus Wahidin, perwakikan Dinas Sosial Kabupaten Sumedang, unsur Forkopimcam Tanjungsari dan aparat desa setempat.
"Kehadiran dirinya bersama jajaran adalah untuk menyalurkan bantuan secara langsung sekaligus memberikan motivasi dan semangat (kepada Andin) untuk terus bersekolah dan menyongsong masa depan lebih baik," ungkapnya.
Donny menyatakan, pihaknya juga sudah menugaskan Dinas Sosial P3A, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan beserta BPJS untuk memenuhi kebutuhan Andin.
"Pertama kebutuhan kesehariannya (dipenuhi), kemudian pendidikan, dan kesehatannya. Sehingga, anak yang ditinggalkan ini bisa terus menjalani kehidupan dengan optimistis bisa berhasil," katanya seraua meminta masyarakat berempati dengan kondisi yang dialami oleh Andin dan anak-anak yatim piatu lainnya.