Air Mata Bahagia Menitik di Lanud Adisucipto, 2 Perwira Cantik Jadi Penerbang Militer
loading...
A
A
A
YOGYAKARTA - Dua perwira cantik dengan membanggakan, mampu lulus menjadi penerbang militer. Keduanya yakni Letda Pnb. Lucky Napitupulu dari TNI AU, dan Letda Laut (Pelaut) Michelle Anggraini dari TNI AL.
Kedua perwira muda tersebut, dilantik KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, bersama 41 penerbang milter lulusan Sekolah Penerbang Angkatan 98 (Sekbang A-98) Terpadu, dalam upacara militer wingday di lapangan Jupiter Lanud Adisucipto Yogyakarta, Rabu (4/8/2021).
Pelatikan diawali dengan penyelamatan brevet wing, dan penyerahan tropi kepada lulusan terbaik , yakni Letda Pnb Arya Wisnu Wardhana, dari Jurusan Fixed Wing, dan Letda Pnb Givana Patriot dari jurusan rotary.
Namun karena masih dimasa pandemi COVID-19, upacara wingday digelar sederhana dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat, termasuk tradisi penyematan wing dari keluarga kepada lulusan ditiadakan. Sebagai gantinya penyematan wing dilakukan oleh pejabat yang hadir.
Fly pass tim aerobatik TNI AU atau Jupiter Aerobatic Team (JAT), dan passing out parade memeriahkan upacara tersebut. Dalam sambutannya, Fadjar Prasetyo mengatakan, upacara Wingday bukanlah akhir, namun merupakan gerbang awal pengabdian selanjutnya yang akan berhadapan dengan bidang kerja yang semakin kompleks, serta tantangan tugas yang semakin berat, sebagai salah satu konsekuensi dari lompatan teknologi yang begitu pesat, dan perkembangan lingkungan strategis yang sangat dinamis.
"Hal terpenting yang harus terus dikembangkan adalah, airmanship yang menjadi landasan bertindak setiap airman. Prinsipnya, airmanship adalah judgement yang lahir dari situasional awareness yang tinggi," katanya.
Untuk mencapai hal tersebut dengan optimal, tidak ada jalan lain kecuali melalui kepemilikian pilar ilmu pengetahuan yang mumpuni serta fondasi kedisiplinan , kemampuan, dan keahlian yang kuat dan terus diasah sepanjang waktu.
KSAU juga mengingatkan kepada para wisudawan Sekbang Terpadu Angkatan ke-98, bahwa tantangan di era informasi ini telah semakin kompleks dan akan terus berubah secara dinamis.
"Teruslah mawas diri dan semakin giat dalam mengisi serta mengembangkan kemampuan diri, dengan pengetahuan dan wawasan yang relevan dengan kebutuhan tugas kalian. Senantiasa tingkatkan kemampuan literasi, serta tanamkan prinsip untuk terus belajar sepanjang hayat," jelasnya.
Kapentak Lanud Adisucipto Yogyakarta, Mayor Sus Ambar Rejiyati menambakan, 41 penerbang militer yang dilantik 39 berasal dari TNI AU, satu penerbangang TNI AL, dan satu penenerbang dari TUMD.
Khusus untuk 39 penerbang TNI AU, terdiri dari 13 orang penerbang tempur , 16 orang penerbang angkut, dan 10 orang penerbang heli. Mereka akan ditempatkan di skadron udara di seluruh Indonesia. "Untuk lulusan dari AL dan TUDM akan dikembalikan ke satuannya," tambahnya.
Lihat Juga: Jadwal Penerbangan Bandara Ngurah Rai Masih Terganggu Akibat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
Kedua perwira muda tersebut, dilantik KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, bersama 41 penerbang milter lulusan Sekolah Penerbang Angkatan 98 (Sekbang A-98) Terpadu, dalam upacara militer wingday di lapangan Jupiter Lanud Adisucipto Yogyakarta, Rabu (4/8/2021).
Pelatikan diawali dengan penyelamatan brevet wing, dan penyerahan tropi kepada lulusan terbaik , yakni Letda Pnb Arya Wisnu Wardhana, dari Jurusan Fixed Wing, dan Letda Pnb Givana Patriot dari jurusan rotary.
Namun karena masih dimasa pandemi COVID-19, upacara wingday digelar sederhana dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat, termasuk tradisi penyematan wing dari keluarga kepada lulusan ditiadakan. Sebagai gantinya penyematan wing dilakukan oleh pejabat yang hadir.
Fly pass tim aerobatik TNI AU atau Jupiter Aerobatic Team (JAT), dan passing out parade memeriahkan upacara tersebut. Dalam sambutannya, Fadjar Prasetyo mengatakan, upacara Wingday bukanlah akhir, namun merupakan gerbang awal pengabdian selanjutnya yang akan berhadapan dengan bidang kerja yang semakin kompleks, serta tantangan tugas yang semakin berat, sebagai salah satu konsekuensi dari lompatan teknologi yang begitu pesat, dan perkembangan lingkungan strategis yang sangat dinamis.
"Hal terpenting yang harus terus dikembangkan adalah, airmanship yang menjadi landasan bertindak setiap airman. Prinsipnya, airmanship adalah judgement yang lahir dari situasional awareness yang tinggi," katanya.
Untuk mencapai hal tersebut dengan optimal, tidak ada jalan lain kecuali melalui kepemilikian pilar ilmu pengetahuan yang mumpuni serta fondasi kedisiplinan , kemampuan, dan keahlian yang kuat dan terus diasah sepanjang waktu.
KSAU juga mengingatkan kepada para wisudawan Sekbang Terpadu Angkatan ke-98, bahwa tantangan di era informasi ini telah semakin kompleks dan akan terus berubah secara dinamis.
"Teruslah mawas diri dan semakin giat dalam mengisi serta mengembangkan kemampuan diri, dengan pengetahuan dan wawasan yang relevan dengan kebutuhan tugas kalian. Senantiasa tingkatkan kemampuan literasi, serta tanamkan prinsip untuk terus belajar sepanjang hayat," jelasnya.
Kapentak Lanud Adisucipto Yogyakarta, Mayor Sus Ambar Rejiyati menambakan, 41 penerbang militer yang dilantik 39 berasal dari TNI AU, satu penerbangang TNI AL, dan satu penenerbang dari TUMD.
Khusus untuk 39 penerbang TNI AU, terdiri dari 13 orang penerbang tempur , 16 orang penerbang angkut, dan 10 orang penerbang heli. Mereka akan ditempatkan di skadron udara di seluruh Indonesia. "Untuk lulusan dari AL dan TUDM akan dikembalikan ke satuannya," tambahnya.
Lihat Juga: Jadwal Penerbangan Bandara Ngurah Rai Masih Terganggu Akibat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
(eyt)