Ahli Bedah Saraf: Hampir 84 Persen Manusia Alami Nyeri Pinggang Semasa Hidupnya

Selasa, 03 Agustus 2021 - 23:19 WIB
loading...
Ahli Bedah Saraf: Hampir 84 Persen Manusia Alami Nyeri Pinggang Semasa Hidupnya
Hampir 84 persen manusia, pernah mengeluhkan nyeri pinggang semasa hidupnya. Foto ilustrasi
A A A
PALANGKARAYA - Hampir 84 persen manusia, pernah mengeluhkan nyeri pinggang semasa hidupnya. Hal itu disampaikan dokter spesialis bedah saraf, Michael Lumintang Loe, Msi., Mked ( neurosorg)., Sp BS, FINPS.

Menurut dokter dari Siloam Hospitals Palangkaraya ini, sakit pinggang paling sering disebabkan oleh aspek mekanik, yakni cedera otot, sendi atau celah ruang saraf di area pinggang. Bisa juga, jelasnya, disebabkan posisi tubuh yang salah, mengangkat benda berat, atau melakukan gerakan secara berulang.

"Hampir 84 persen manusia, pernah mengeluhkan nyeri pinggang semasa hidupnya. Selain disebabkan oleh salah gerakan, posisi atau mengangkat beban berat, sakit punggung bawah ini juga dapat disebabkan oleh gangguan organ dalam seperti ginjal, saluran kemih, atau masalah tulang belakang," tutur dokter, Senin (02/08/2021) melalui edukasi zoom webinar bertajuk 'Capek Minum Obat?, Sakit Pinggang Gak Sembuh Sembuh".

Dokter Michael mengingatkan, apabila sakit pinggang diserta gangguan saat buang air kecil, buang air besar atau gerak kaki terasa berat, maka harus ditangani sebagai keadaan darurat dan segera ditangani dokter.

Nyeri pinggang atau punggung sendiri dapat didefinisikan sebagai keluhan medis dengan keadaaan "tidak nyaman” atau nyeri yang dirasakan pada daerah mulai dari bawah tulang belakang "Thoracal" hingga pantat. Baca juga:
Waspada! Emosional Bisa Pengaruhi Sakit Punggung

Menurutnya, sakit pinggang dapat disembuhkan apabila mendapatkan terapi yang tepat. "Bisa sembuh dengan sendirinya tanpa perlu operasi, yaitu dengan beberapa cara dilakukan untuk meredakan rasa sakitnya, seperti mengompres area yang terasa nyeri atau sakit, mengistirahatkan pinggang dengan bantuan bantal, atau mengonsumsi obat pereda rasa sakit untuk memulihkannya," bebernya.

Melalui terapi pengobatan, lanjutnya, penyembuhan nyeri pinggang dapat dilihat hasilnya. Umumnya dalam dua minggu terdapat 70 persen perbaikan, lalu meningkat hingga 90 persen pada 6 minggu.

"Sedangkan hanya 3 persen pasien yang yang tidak berhasil pada periode 6 hingga 12 minggu fisioterapi membutuhkan tindakan operasi," pungkas Michael.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1484 seconds (0.1#10.140)