Sumbangan Rp2 Triliun Akidi Tio, Gubernur Sumsel Sudah Menduga Ada yang Tak Beres dari Awal

Senin, 02 Agustus 2021 - 18:21 WIB
loading...
Sumbangan Rp2 Triliun Akidi Tio, Gubernur Sumsel Sudah Menduga Ada yang Tak Beres dari Awal
Gubernur Sumsel, Herman Deru saat memberikan keterangan pers terkait polemik sumbangan Rp2 Triliyun dari keluarga Akidi Tio yang ternyata fiktif. Foto: MPI/Dede Febriansyah
A A A
PALEMBANG - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru menanggapi terkait sumbangan Rp2 triliun yang akan diberikan keluarga Akidi Tio , ternyata bohong belaka.

“Saya sebagai pemimpin daerah ini meminta institusi Polri menindak tegas siapa pun yang buat kegaduhan dan polemik," ujar Herman Deru saat konferensi pres di Kantor Gubernur Sumsel, Senin (2/8/2021).

Deru mengatakan, saat ini suasana sedang menangani pandemi jadi terusik gara-gara ulah oknum tersebut, yang seakan-akan memberikan bantuan dengan nilai sangat fantastis kepada Kapolda Sumsel, Irjen Pol Eko Indra Heri.



“Waktu acara saya hanya diundang jadi saksi, ada juga tokoh agama. Saya berharap kepada Polri, proses hukum dengan tindakan sesuai, dengan aturan yang berlaku setegas mungkin," katanya.

Menurut dia, tidak elok dengan suasana yang saat ini mencekam karena COVID-19 masih saja ada orang yang melakukan hal seperti itu.“Kita tidak tahu keinginannya apa terhadap institusi Polri, sehingga di luar batas pemikiran kita. Saya sebagai gubernur minta tindak tegas saja apa yang diperbuat oleh oknum individu atau keluarga. Kalau berlarut akan sangat memalukan institusi Polri," ungkapnya.

Deru menyebutkan, manusia yang hidup bergaul, tentu indikasinya bisa dibaca. Tapi sudah tepat langkah Polda Sumsel untuk amankan oknum tersebut.



Herman Deru juga sudah melihat indikasi tidak beres atas adanya sumbangan yang diberikan anak bungsu Akidi Tio, Heriyanti pada saat penyerahan simbolis tersebut, Senin (26/8/2021) lalu.

“Saya waktu di undang sebagai saksi simbolis penyerahan sumbangan itu sudah curiga akan memberikan bantuan ke Kapolda Sumsel itu tidak ada. Indikasinya sudah kita baca," ujarnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.1115 seconds (0.1#10.140)