Kasus COVID-19 Menurun, Antrian di IGD Rumah Sakit di Jawa Timur Mulai Berkurang
loading...
A
A
A
SURABAYA - Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur (Jatim) Emil Elestianto Dardak menyebut, antrian di Instalasi Gawat Darurat (IGD) di rumah sakit yang semula berjumlah di atas 800 pasien, saat ini sudah turun di angka 361 pasien. Antrian IGD tertinggi kota Malang sebesar 90 pasien. Disusul Surabaya 76 pasien dan Kota Madiun 32 pasien.
“Saat ini, jumlah pasien yang ada di IGD tertinggi ada di Kota Malang yang mengungguli Surabaya untuk jumlah antrian pasien di IGD. Padahal ada rumah sakit darurat, yang okupansi sudah mulai turun,” kata Emil, Senin (2/8/2021).
Orang nomor satu di Jatim ini menjelaskan, untuk antrian IGD dan Bed Occupacy Rate (BOR) saat ini untuk tempat ICU turun dari 1.479 bed kini turun menjadi 1.193. Kemudian tempat tidur isolasi dari 17.879 menjadi 12.640. “Bisa semakin membaik jika kita membatasi gerak kita, jangan sampai membengkak lagi,” terang Emil.
Baca juga: Pemkot Mojokerto Siapkan Anggaran Rp17,26 M untuk Insentif Nakes
Suami Arumi Bachsin ini juga menyebutkan beberapa kondisi wilayah di Jatim berangsur membaik. Saat ini, pihaknya sedang mengupayakan pengecekan terkait masalah masih tingginya kasus namun di sisi lain angka BOR dan antrian IGD perlahan menurun.
“Untuk ICU sendiri awal bisa menyentuh 20an untuk zona hitam. Hari ini ada di kisaran 15 an, tolong jangan kita lupa ini bisa membaik karena kita membatasi aktivitas kita," ujar Emil.
Emil meminta masyarakat agar percaya bahwa pemerintah pusat sedang menggodok berbagai kebijakan demi menanggulangi dampak buruk pandemi COVID-19. Dia juga menyampaikan bahwa, beberapa daerah termasuk Surabaya, kasus aktif semakin rendah dan diiringi dengan naiknya tingkat kesembuhan. “Kami berharap agar tren ini bisa terjadi di berbagai wilayah lainnya di Jatim,” tandasnya.
“Saat ini, jumlah pasien yang ada di IGD tertinggi ada di Kota Malang yang mengungguli Surabaya untuk jumlah antrian pasien di IGD. Padahal ada rumah sakit darurat, yang okupansi sudah mulai turun,” kata Emil, Senin (2/8/2021).
Orang nomor satu di Jatim ini menjelaskan, untuk antrian IGD dan Bed Occupacy Rate (BOR) saat ini untuk tempat ICU turun dari 1.479 bed kini turun menjadi 1.193. Kemudian tempat tidur isolasi dari 17.879 menjadi 12.640. “Bisa semakin membaik jika kita membatasi gerak kita, jangan sampai membengkak lagi,” terang Emil.
Baca juga: Pemkot Mojokerto Siapkan Anggaran Rp17,26 M untuk Insentif Nakes
Suami Arumi Bachsin ini juga menyebutkan beberapa kondisi wilayah di Jatim berangsur membaik. Saat ini, pihaknya sedang mengupayakan pengecekan terkait masalah masih tingginya kasus namun di sisi lain angka BOR dan antrian IGD perlahan menurun.
“Untuk ICU sendiri awal bisa menyentuh 20an untuk zona hitam. Hari ini ada di kisaran 15 an, tolong jangan kita lupa ini bisa membaik karena kita membatasi aktivitas kita," ujar Emil.
Emil meminta masyarakat agar percaya bahwa pemerintah pusat sedang menggodok berbagai kebijakan demi menanggulangi dampak buruk pandemi COVID-19. Dia juga menyampaikan bahwa, beberapa daerah termasuk Surabaya, kasus aktif semakin rendah dan diiringi dengan naiknya tingkat kesembuhan. “Kami berharap agar tren ini bisa terjadi di berbagai wilayah lainnya di Jatim,” tandasnya.
(msd)