Stok Sempat Habis, Toraja Dapat 30.000 Vial Vaksin dari Kemenkes

TANA TORAJA - Kabupaten Tana Toraja akan mendapatkan jatah 30.000 vial vaksin Covid-19 dari Kementeraian Kesehatan (Kemenkes), setelah stok vaksin sempat habis.

Bupati Tana Toraja , Theofilus Allorerung mengatakan, vaksin tersebut akan diterima pihaknya pada awal bulan Agustus ini. Namun kata dia, jumlah vaksin tersebut tidak akan disalurkan ke Tana Toraja secara keseluruhan. Melainkan secara bertahap mulai Rabu (4/8/2021) mendatang.



"Tanggal 4 Agustus sudah masuk, tapi tidak semua, intinya 30 ribu vial disalurkan dalam satu bulan itu (Agustus)," kata Theofilus kepada MNC Portal

Menurutnya, bantuan vaksin ini merupakan wujud perhatian pemerintah terhadap Tana Toraja dalam mencegah virus Covid-19 . Apalagi Tana Toraja saat ini menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4.

"Vaksin ini sebenarnya jatah untuk bulan Juli, awalnya kita minta cuma 5.000 tapi dipenuhi 30 ribu vial, syukurlah," ungkapnya.

Selain vaksin, Tana Toraja juga menerima bantuan APMC dan Ventilator. Bantuan fasilitas untuk pasien Covid-19 tersebut dari Kementrian Kesehatan.

"APMC dan ventilator kita dapat bantuan dari Kementrian Kesehatan, APMC 6, Ventilator 2. tapi ini untuk kebutuhan ICU di RSUD Lakipadada," ujarnya.

Untuk diketahui, sudah hampir sepekan stok vaksin di Tana Toraja kosong. Upaya pun terus dilakukan Pemkab Tana Toraja hingga akhirnya kembali menerima bantuan vaksin Covid-19.



Theofilus menambahkan, saat ini di Tana Toraja menyiapkan 20 tempat untuk layanan vaksin. Sebenarnya Pemkab Tana Toraja ingin menambah tempat layanan vaksinasi namun terkendala pada jumlah tenaga vaksinator.

"Saat ini kemampuan kita sekitar 14.000 dosis per pekan dan tenaga vaksinator per grup mampunya 150 dosis dalam satu hari, kasihan juga kalau kita paksa-paksa mereka," ucapnya.

Di luar kabar gembira adanya bantuan vaksin ini, Theofilus terus mengimbau masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan. Utamanya menerapkan segala aturan yang tertuang dalam PPKM level 4.

"Tapi saat ini kita bersyukur kesadaran masyarakat dalam menerapkan prokes semakin meningkat. Saya harap hal ini tetap kita pertahankan, untuk mencegah Covid-19 bahkan memutus mata rantai penyebarannya," pungkasnya.