Ganjar Cek Stok dan Kondisi Vaksin: Masyarakat Jangan Pilih-pilih Vaksin
loading...
A
A
A
SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meninjau Gudang Tambakaji, Dinkes Provinsi Jateng di Ngaliyan, Semarang, guna memastikan tersedianya stok vaksin dan dalam kondisi baik, Kamis (6/1/2022). Ganjar mengimbau kepada masyarakat agar tak pilih-pilih vaksin.
"(Stok) cukup semua, Sinovac, Pfizer, Astrazeneca, Moderna ada. Cuma memang nyatanya yang diminati masyarakat itu Sinovac ," kata Ganjar, Kamis (6/1/2022).
Ganjar mengungkapkan, masyarakat yang belum mendapatkan vaksinasi baik itu dosis pertama ataupun kedua agar segera mendaftarkan diri. Tujuannya tak lain agar memproteksi diri dari paparan COVID-19.
"Kami coba edukasi terus menerus agar semua siaplah dengan vaksin yang ada, karena vaksin ini juga pemerintah carinya sulit. Jadi kalau sudah ada kita gak usah pilih pilih," bebernya.
Ganjar juga meminta kepada pemerintah kabupaten/kota supaya segera mengambil vaksinasi di gudang tersebut, setiap kali ada stok vaksin yang datang. Sebab, stok vaksin masih akan terus berdatangan.
“Kita juga akan terus memantau kualitas, nah alhamdulillah ini sudah ada termasuk kita ngecek yang expired datenya tanggal berapa dan sebagainya untuk menghindari seperti kejadian kemarin,” tuturnya.
“Pfizer itu butuh perawatan khusus dan di kabupaten kota nggak ada, makanya kenapa kita mesti hati-hati betul untuk bisa menjaga kualitas dari vaksin,” ujarnya. Baca: Begal Payudara Penumpang, Sopir Travel Ini Dibekuk Polisi.
Sebelumnya, untuk vaksin Astrazeneca yang mendekati masa kadaluarsa, pihaknya akan menunggu Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk melakukan uji kelayakan. Apakah vaksin tersebut masih layak digunakan atau tidak. Baca: Bebas dari Penjara, Pria di Bali Kembali Edarkan Sabu.
"Makanya dari BPOM kita tunggu apa rekomendasinya, yang expired tanggal 15 dan 31 Januari kita amankan dulu lah, dikontroo terus dan kita dorong agar dilakukan percepatan (vaksinasi). Kalau perlu melibatkan TNI/Polri," tutupnya.
"(Stok) cukup semua, Sinovac, Pfizer, Astrazeneca, Moderna ada. Cuma memang nyatanya yang diminati masyarakat itu Sinovac ," kata Ganjar, Kamis (6/1/2022).
Ganjar mengungkapkan, masyarakat yang belum mendapatkan vaksinasi baik itu dosis pertama ataupun kedua agar segera mendaftarkan diri. Tujuannya tak lain agar memproteksi diri dari paparan COVID-19.
"Kami coba edukasi terus menerus agar semua siaplah dengan vaksin yang ada, karena vaksin ini juga pemerintah carinya sulit. Jadi kalau sudah ada kita gak usah pilih pilih," bebernya.
Ganjar juga meminta kepada pemerintah kabupaten/kota supaya segera mengambil vaksinasi di gudang tersebut, setiap kali ada stok vaksin yang datang. Sebab, stok vaksin masih akan terus berdatangan.
“Kita juga akan terus memantau kualitas, nah alhamdulillah ini sudah ada termasuk kita ngecek yang expired datenya tanggal berapa dan sebagainya untuk menghindari seperti kejadian kemarin,” tuturnya.
“Pfizer itu butuh perawatan khusus dan di kabupaten kota nggak ada, makanya kenapa kita mesti hati-hati betul untuk bisa menjaga kualitas dari vaksin,” ujarnya. Baca: Begal Payudara Penumpang, Sopir Travel Ini Dibekuk Polisi.
Sebelumnya, untuk vaksin Astrazeneca yang mendekati masa kadaluarsa, pihaknya akan menunggu Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk melakukan uji kelayakan. Apakah vaksin tersebut masih layak digunakan atau tidak. Baca: Bebas dari Penjara, Pria di Bali Kembali Edarkan Sabu.
"Makanya dari BPOM kita tunggu apa rekomendasinya, yang expired tanggal 15 dan 31 Januari kita amankan dulu lah, dikontroo terus dan kita dorong agar dilakukan percepatan (vaksinasi). Kalau perlu melibatkan TNI/Polri," tutupnya.
(nag)