Begini Cara Bupati Wajo Selesaikan Keluhan Warga di Desa Alesilurung
loading...
A
A
A
WAJO - Bupati Wajo bergerak cepat merespons aspirasi masyarakat di Dusun Bakke'e, Desa Alesilurung, Kecamatan Pitumpanua. Dalam kunjungannya Amran Mahmud meninjau sejumlah titik lokasi yang dikeluhkan masyarakat.
Menurutnya, ada beberapa permasalahan yang disampaikan sejumlah tokoh masyarakat kepadanya saat berkunjung ke Rumah Jabatan Bupati beberapa waktu lalu, diantaranya, pengembangan perikanan dan pembuatan Tempat Pelelangan Ikan (TPI), solusi pembenahan saluran air, pembuatan pintu air di salah satu lokasi ruas jalan Kaluku-Tappae, Bakke, Desa Alesilurung .
"Kedatangan saya selain untuk bersilaturahim dengan masyarakat, juga untuk menjawab aspirasi yang saya terima di rumah jabatan beberapa malam lalu. Saat ini, saya bawa bersama saya rombongan yang mendampingi dan mereka yang akan menindaklanjuti semua aspirasi yang bapak pernah sampaikan," ujar Amran, Jumat (30/7/2021).
Ia mengatakan, seorang pemimpin dituntut untuk tidak sekedar menampung aspirasi, tetapi bagaimana kemudian pemerintah bisa bergerak cepat memenuhi kebutuhan masyarakat.
Terkait pengembangan perikanan dan pembuatan Tempat Pelelangan Ikan (TPI), Amran Mahmud meminta Kadis Perikanan untuk aktif menyosialisasikan Kartu Kusuka (Kartu Usaha Perikanan).
"Saya minta kepada Kadis Perikanan untuk aktif mensosialisasikan kartu Kusuka karena segala jenis bantuan untuk perikanan hanya akan diberikan kepada pelaku usaha perikanan yang mempunyai Kartu Kusuka. Begitu juga kepada camat, kepala desa, dan lurah serta penyuluh perikanan untuk membantu menyosialisasikan," terang dia
Mantan Wakil Bupati Wajo periode 2009-2014 itu, juga meminta kepada Dinas Perikanan berkoordinasi dengan Dinas PUPR menurunkan tim teknis untuk mencari solusi pembenahan saluran air, serta pembuatan pintu air di salah satu lokasi ruas jalan Kaluku-Tappae, Bakke Desa Alesilurung.
"Untuk pembenahan ruas jalan Kaluku-Tappae, saya minta kepada Dinas PUPR untuk bisa dilakukan pemeliharaan. Selain itu, usulan untuk pembangunan TPI di Desa Sappewalie agar bisa difasilitasi," jelasnya.
"Saya minta kepada Pak Kadis Perikanan untuk bersama-sama dengan Dinas PUPR menurunkan mencarikan solusi untuk pembenahan saluran air di jalur Kaluku-Tappae," katanya.
Selain itu, Untuk usulan pembangunan TPI Sappewalie agar dikaji dan difasilitasi sesuai aturan. Kalau bisa dikerja melalui anggaran swakelola. "Kalau memang anggaran swakelola tidak mampu, silakan untuk diusulkan di penganggaran 2022. Tapi, untuk tahap pertama, bisa dibenahi dulu misalnya diratakan dan dipadatkan," jelasnya
Sedangkan untuk aspirasi terkait tingginya tarif air PDAM di Kelurahan Benteng, lanjut Amran, ia meminta Direktur PDAM untuk segera menindaklanjuti dan memberikan solusi terbaik.
"Air ini adalah kebutuhan vital masyarakat kita, saya minta Pak Direktur PDAM untuk segera berkoordinasi dengan pemerintah setempat dan mencarikan solusi," bebernya.
Menurutnya, ada beberapa permasalahan yang disampaikan sejumlah tokoh masyarakat kepadanya saat berkunjung ke Rumah Jabatan Bupati beberapa waktu lalu, diantaranya, pengembangan perikanan dan pembuatan Tempat Pelelangan Ikan (TPI), solusi pembenahan saluran air, pembuatan pintu air di salah satu lokasi ruas jalan Kaluku-Tappae, Bakke, Desa Alesilurung .
"Kedatangan saya selain untuk bersilaturahim dengan masyarakat, juga untuk menjawab aspirasi yang saya terima di rumah jabatan beberapa malam lalu. Saat ini, saya bawa bersama saya rombongan yang mendampingi dan mereka yang akan menindaklanjuti semua aspirasi yang bapak pernah sampaikan," ujar Amran, Jumat (30/7/2021).
Ia mengatakan, seorang pemimpin dituntut untuk tidak sekedar menampung aspirasi, tetapi bagaimana kemudian pemerintah bisa bergerak cepat memenuhi kebutuhan masyarakat.
Terkait pengembangan perikanan dan pembuatan Tempat Pelelangan Ikan (TPI), Amran Mahmud meminta Kadis Perikanan untuk aktif menyosialisasikan Kartu Kusuka (Kartu Usaha Perikanan).
"Saya minta kepada Kadis Perikanan untuk aktif mensosialisasikan kartu Kusuka karena segala jenis bantuan untuk perikanan hanya akan diberikan kepada pelaku usaha perikanan yang mempunyai Kartu Kusuka. Begitu juga kepada camat, kepala desa, dan lurah serta penyuluh perikanan untuk membantu menyosialisasikan," terang dia
Mantan Wakil Bupati Wajo periode 2009-2014 itu, juga meminta kepada Dinas Perikanan berkoordinasi dengan Dinas PUPR menurunkan tim teknis untuk mencari solusi pembenahan saluran air, serta pembuatan pintu air di salah satu lokasi ruas jalan Kaluku-Tappae, Bakke Desa Alesilurung.
"Untuk pembenahan ruas jalan Kaluku-Tappae, saya minta kepada Dinas PUPR untuk bisa dilakukan pemeliharaan. Selain itu, usulan untuk pembangunan TPI di Desa Sappewalie agar bisa difasilitasi," jelasnya.
"Saya minta kepada Pak Kadis Perikanan untuk bersama-sama dengan Dinas PUPR menurunkan mencarikan solusi untuk pembenahan saluran air di jalur Kaluku-Tappae," katanya.
Selain itu, Untuk usulan pembangunan TPI Sappewalie agar dikaji dan difasilitasi sesuai aturan. Kalau bisa dikerja melalui anggaran swakelola. "Kalau memang anggaran swakelola tidak mampu, silakan untuk diusulkan di penganggaran 2022. Tapi, untuk tahap pertama, bisa dibenahi dulu misalnya diratakan dan dipadatkan," jelasnya
Sedangkan untuk aspirasi terkait tingginya tarif air PDAM di Kelurahan Benteng, lanjut Amran, ia meminta Direktur PDAM untuk segera menindaklanjuti dan memberikan solusi terbaik.
"Air ini adalah kebutuhan vital masyarakat kita, saya minta Pak Direktur PDAM untuk segera berkoordinasi dengan pemerintah setempat dan mencarikan solusi," bebernya.
(agn)