Pilgub Sulteng, Massa Akar Rumput PKB Tetap Solid Dukung Anwar-Reny
loading...
A
A
A
PALU - Arah dukungan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berbelok mendukung calon lain ketimbang kadernya sendiri yakni Reny Lamadjido. Meski begitu Anwar Hafid dan Reny Lamadjido tetap menjadi pasangan cagub-cawagub Sulawesi Tengah (Sulteng) yang kuat.
Dukungan terhadap Anwar-Reny tetap kuat di massa arus bawah dan simpatisan PKB. Pengamat politik Universitas Tadulako, Muhammad Khairil menilai, hal ini akan menguntungkan pasangan BERANI ini.
Bukan tanpa alasan, sebagai kader tulen PKB, Reny Lamadjido memiliki basis akar rumput yang jauh lebih kuat. Orang-orang yang sehati dengan Reny Lamadjido di PKB justru akan mendukung Anwar-Reny.
“Fakta politiknya akan seperti itu tidak terpungkiri Bu Reny sebagai kader PKB yang basis akar rumputnya jauh lebih kuat. Orang-orang yang sehati dengan Bu Reny di PKB justru mendukung Bu Reny,” kata Khairil, Rabu (21/8/2024).
Khairil menjelaskan, banyak dukungan dari partai tidak mempengaruhi kemenangan calon tertentu. Karena perlu diingat, setiap partai memiliki massa di akar rumput, sering kali dukungan di arus bawah ini justru lebih kuat kepada calon yang dinilai memiliki kemampuan dan rekam jejak majukan daerah.
“Tidak selamanya dukungan partai yang banyak itu menjamin suara mayoritas, karena memang dalam beberapa peristiwa politik terjadi tidak signifikan antara dukungan partai dengan dukungan ke calon dari masyarakat,” jelasnya.
Pernyataan Khairil ini lantas dibuktikan dengan tingkat keterpilihan Anwar Hafid oleh rakyat yang terlihat dari perolehan elektabilitas yang moncer. Populi Center dalam hasil surveinya merekam, pasangan Anwar Hafid-Reny Lamadjido berada pada posisi teratas dengan perolehan 41,4%, data tersebut diambil dari hasil survei periode 27 Juni-3 Juli 2024.
Besarnya angka elektabilitas ini menjadi dasar utama, rakyat lebih percaya kepada sosok Anwar-Reny. Terlebih, sebagai seorang kader Alkhairaat, Anwar-Reny sudah mendapatkan dukungan langsung dari keluarga Habib Idrus bin Salim Aljufri, pendiri Alkhairaat.
Dengan demikian, jumlah partai politik pengusung yang banyak tidak berpengaruh signifikan terhadap keterpilihan seorang calon. Justru sebaliknya, variabel kedekatan dengan rakyat, figur yang dicintai seperti Anwar-Reny semakin menguatkan keterpilihannya oleh rakyat.
Dukungan terhadap Anwar-Reny tetap kuat di massa arus bawah dan simpatisan PKB. Pengamat politik Universitas Tadulako, Muhammad Khairil menilai, hal ini akan menguntungkan pasangan BERANI ini.
Bukan tanpa alasan, sebagai kader tulen PKB, Reny Lamadjido memiliki basis akar rumput yang jauh lebih kuat. Orang-orang yang sehati dengan Reny Lamadjido di PKB justru akan mendukung Anwar-Reny.
“Fakta politiknya akan seperti itu tidak terpungkiri Bu Reny sebagai kader PKB yang basis akar rumputnya jauh lebih kuat. Orang-orang yang sehati dengan Bu Reny di PKB justru mendukung Bu Reny,” kata Khairil, Rabu (21/8/2024).
Khairil menjelaskan, banyak dukungan dari partai tidak mempengaruhi kemenangan calon tertentu. Karena perlu diingat, setiap partai memiliki massa di akar rumput, sering kali dukungan di arus bawah ini justru lebih kuat kepada calon yang dinilai memiliki kemampuan dan rekam jejak majukan daerah.
“Tidak selamanya dukungan partai yang banyak itu menjamin suara mayoritas, karena memang dalam beberapa peristiwa politik terjadi tidak signifikan antara dukungan partai dengan dukungan ke calon dari masyarakat,” jelasnya.
Pernyataan Khairil ini lantas dibuktikan dengan tingkat keterpilihan Anwar Hafid oleh rakyat yang terlihat dari perolehan elektabilitas yang moncer. Populi Center dalam hasil surveinya merekam, pasangan Anwar Hafid-Reny Lamadjido berada pada posisi teratas dengan perolehan 41,4%, data tersebut diambil dari hasil survei periode 27 Juni-3 Juli 2024.
Besarnya angka elektabilitas ini menjadi dasar utama, rakyat lebih percaya kepada sosok Anwar-Reny. Terlebih, sebagai seorang kader Alkhairaat, Anwar-Reny sudah mendapatkan dukungan langsung dari keluarga Habib Idrus bin Salim Aljufri, pendiri Alkhairaat.
Dengan demikian, jumlah partai politik pengusung yang banyak tidak berpengaruh signifikan terhadap keterpilihan seorang calon. Justru sebaliknya, variabel kedekatan dengan rakyat, figur yang dicintai seperti Anwar-Reny semakin menguatkan keterpilihannya oleh rakyat.
(poe)