Kebutuhan Oksigen Makin Banyak, KBB Berharap Dapat Kuota Tambahan dari Pemprov Jabar
loading...
A
A
A
BANDUNG BARAT - Kebutuhan oksigen di sejumlah RSUD yang jadi rujukan pasien COVID-19 di Kabupaten Bandung Barat (KBB) hingga kini masih cukup tinggi. Pasokan bantuan yang didapat dari Pemprov Jabar juga masih belum bisa menutupi tingginya pemakaian untuk pasien isolasi di rumah sakit.
"Kita sudah dapat bantuan oksigen dari Pemprov Jabar sebanyak 57 tabung dengan kapasitas tiap tabungnya 6 meter kubik. Tapi masih kurang karena kebutuhannya mencapai 300 tabung/harinya," kata Ketua Satgas Oksigen dan Pemakaman, Pemda KBB, Maman Sulaeman, Rabu (28/7/2021).
Baca juga: Dibantu 85,8 Ton Oksigen Cair, Kang Emil: Mokaseh Banyak Yo Dulur Sumsel
Maman menyebutkan, bantuan 57 tabung oksigen tersebut sudah distribusikan ke RSUD Cikalongwetan, Cililin, dan RSUD Lembang, dengan masing-masing menerima 19 tabung. Guna mengatasi kekurangan oksigen tersebut, pihaknya sudah mengajukan lagi bantuan ke Pemprov Jabar.
Pasalnya akan didatangkan oksigen cair atau liquid oxygen dari Palembang. Jumlahnya hampir mencapai 2 juta ton untuk kebutuhan di Jabar termasuk salah satunya akan didistribusikan ke KBB. Sebagai persiapan maka kini sedang dibuatkan tempat penampungan oksigen yang lokasinya dipusatkan di RSUD Cikalongwetan.
"Tempat penampungannya harus disiapkan dulu dan untuk KBB ada di RSUD Cikalongwetan. Jadi nanti pas bantuan datang bisa didrop langsung di sana," kata Maman yang juga menjabat sebagai Asda 2 Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Pemda KBB.
Lebih lanjut dikatakannya, jika pasokan oksigen tersebut sudah diterima, nantinya bisa langsung digunakan untuk memenuhi kebutuhan oksigen di setiap rumah sakit rujukan pasien COVID-19. Terutama di RSUD Cikalongwetan yang dijadikan sebagai pusat perawatan pasien Covid-19 di KBB.
"Nantinya setiap kamar isolasi sudah ada oksigennya, pasien tinggal pakai saja. Kalau sekarang belum semua ruangan seperti itu karena keterbatasan oksigen," pungkasnya.
"Kita sudah dapat bantuan oksigen dari Pemprov Jabar sebanyak 57 tabung dengan kapasitas tiap tabungnya 6 meter kubik. Tapi masih kurang karena kebutuhannya mencapai 300 tabung/harinya," kata Ketua Satgas Oksigen dan Pemakaman, Pemda KBB, Maman Sulaeman, Rabu (28/7/2021).
Baca juga: Dibantu 85,8 Ton Oksigen Cair, Kang Emil: Mokaseh Banyak Yo Dulur Sumsel
Maman menyebutkan, bantuan 57 tabung oksigen tersebut sudah distribusikan ke RSUD Cikalongwetan, Cililin, dan RSUD Lembang, dengan masing-masing menerima 19 tabung. Guna mengatasi kekurangan oksigen tersebut, pihaknya sudah mengajukan lagi bantuan ke Pemprov Jabar.
Pasalnya akan didatangkan oksigen cair atau liquid oxygen dari Palembang. Jumlahnya hampir mencapai 2 juta ton untuk kebutuhan di Jabar termasuk salah satunya akan didistribusikan ke KBB. Sebagai persiapan maka kini sedang dibuatkan tempat penampungan oksigen yang lokasinya dipusatkan di RSUD Cikalongwetan.
"Tempat penampungannya harus disiapkan dulu dan untuk KBB ada di RSUD Cikalongwetan. Jadi nanti pas bantuan datang bisa didrop langsung di sana," kata Maman yang juga menjabat sebagai Asda 2 Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Pemda KBB.
Lebih lanjut dikatakannya, jika pasokan oksigen tersebut sudah diterima, nantinya bisa langsung digunakan untuk memenuhi kebutuhan oksigen di setiap rumah sakit rujukan pasien COVID-19. Terutama di RSUD Cikalongwetan yang dijadikan sebagai pusat perawatan pasien Covid-19 di KBB.
"Nantinya setiap kamar isolasi sudah ada oksigennya, pasien tinggal pakai saja. Kalau sekarang belum semua ruangan seperti itu karena keterbatasan oksigen," pungkasnya.
(msd)