Polres Depok Bongkar Sindikat Pemalsuan Suket Swab Antigen, Begini Modusnya

Selasa, 27 Juli 2021 - 12:36 WIB
loading...
Polres Depok Bongkar...
Polisi menunjukkan tersangka pemalsuan surat keterangan (suket) swab antigen di Polres Metro Depok, Selasa (27/7/2021). Foto: SINDOnews/R Ratna Purnama
A A A
DEPOK - Sindikat pemalsuan surat keterangan (suket) swab antigen ditangkap oleh Satuan Reserse dan Kriminal Polres Metro Depok . Mereka adalah AS (31), M (32), AK (27), R (30), NN (35) dan AR (25). Modusnya adalah memanfaatkan orang-orang yang memerlukan suket untuk berbagai keperluan. Rata-rata banyak warga menggunakan jasa mereka untuk keperluan pekerjaan.

Pelaku utama yaitu AS dan M memalsukan surat dengan mencatut sebuah klinik di Sukatani, Tapos, Depok. Mereka membuat persis seperti asli dengan mencantumkan alamat, logo bahkan nama dokter dengan stempel. Namun, suket yang dikeluarkan tidak dilengkapi barcode.
Baca juga: Sambut HUT Bhayangkara ke-75, Polres Depok Sebar Paket Sembako

Komplotan ini diamankan dari hasil laporan warga yang curiga dengan keaslian surat tersebut. Setelah didalami benar saja bahwa surat tersebut palsu. “Modusnya si pengguna ini membutuhkan swab antigen tapi harus dinyatakan negatif,” kata Kapolrestro Depok Kombes Pol Imran Edwin Siregar, Selasa (27/7/2021).

Kondisi ini dimanfaatkan oleh dua pelaku. Mereka mendapat uang dari pembuatan suket palsu. AS dan M mematok harga Rp50 ribu per lembar suket. Keduanya tidak bertemu langsung dengan pembeli surat melainkan melalui perantara yaitu R dan NN yang mematok harga Rp175 ribu per lembar.

Saat dicek ke klinik yang dimaksud ternyata surat tersebut palsu. “Perusahaan mengonfirmasi kepada klinik, ada atau tidak antigen atas nama yang bersangkutan ternyata tidak ada. Yang asli kan pakai barcode. Ini tidak ada barcode,” ungkapnya.
Baca juga: Corona Melonjak, Diikuti Meningkatnya Masyarakat Tes PCR dan Swab Antigen

Sindikat ini bekerja dengan cara membagi peran. AS dan M mencetak suket palsu. R dan NN menjadi perantara. Sedangkan, AR dan AK adalah yang memesan suket palsu untuk keperluan bekerja. “Keperluannya bermacam-macam. Ada yang melamar pekerjaan, ada yang kebutuhan RS untuk mendapatkan surat ini,” ujar Imran.

Sejak 1,5 bulan beroperasi sindikat ini sudah mencetak 80 lembar suket palsu. Atas perbuatannya mereka dijerat pasal 263 juncto 55 56 KUHP dengan ancaman enam tahun penjara.
(jon)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Profil Haji Alim, Crazy...
Profil Haji Alim, Crazy Rich Sumsel yang Jadi Tersangka Pengadaan Tanah Jalan Tol
Kades dan Sekdes Kohod...
Kades dan Sekdes Kohod Terbukti Palsukan 263 SHGB di Pagar Laut Tangerang
Kasus Pagar Laut Tangerang,...
Kasus Pagar Laut Tangerang, Alat Pemalsu Dokumen Disita di Rumah Kades Kohod
2 Siswi Tewas usai Tertemper...
2 Siswi Tewas usai Tertemper KRL Citayam-Nambo di Bojonggede
Anggota DPRD Depok Tersangka...
Anggota DPRD Depok Tersangka Kasus Dugaan Pencabulan Anak Ditahan
Kombes Arya Perdana...
Kombes Arya Perdana Jabat Kapolrestabes Makassar, Kapolres Depok Kini Dijabat Kombes Abdul Waras
Hakim PN Karawang Putuskan...
Hakim PN Karawang Putuskan Kusumayati Terdakwa Pemalsuan SKW Dipenjara 14 Bulan
Pengemudi Mobil yang...
Pengemudi Mobil yang Letuskan Senjata Api di Depok Jadi Tersangka
Koboi yang Umbar Tembakan...
Koboi yang Umbar Tembakan di Depok Ditangkap, Ngaku Keluarga TNI
Rekomendasi
Mendikti Saintek Rancang...
Mendikti Saintek Rancang Lembaga Pinjaman Pendidikan untuk Mahasiswa
Cara Mengatasi Ghost...
Cara Mengatasi Ghost Touch di HP realme, Perhatikan!
Usut Korupsi Pertamina,...
Usut Korupsi Pertamina, Kejagung Didukung Presiden
Berita Terkini
Lebaran di Solo, Jokowi...
Lebaran di Solo, Jokowi Tak Gelar Open House di Rumah
3 menit yang lalu
Tingkatkan Pendidikan...
Tingkatkan Pendidikan dan SDM, Gubernur Kalteng Gagas Program Satu Rumah Satu Sarjana
5 menit yang lalu
PN Tangerang Kabulkan...
PN Tangerang Kabulkan Praperadilan Korban Kriminalisasi, Pengacara FR Apresiasi Hakim
31 menit yang lalu
Abrasi Sungai Mengancam...
Abrasi Sungai Mengancam Jalan di Aceh Barat, Bupati Tarmizi Tindak Cepat dengan Normalisasi!
45 menit yang lalu
Bank Jatim Salurkan...
Bank Jatim Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Bandang Situbondo
52 menit yang lalu
Sadis! Suami Tega Bakar...
Sadis! Suami Tega Bakar Istri Siri karena Cemburu
53 menit yang lalu
Infografis
Jelang Pencoblosan Pilpres...
Jelang Pencoblosan Pilpres 2024: Begini Fatwa Gus Mus dan Gus Baha
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved